SUMUTPOS.CO – Warga Kec. Pangkalan Susu heboh. Seorang bayi lahir normal tapi memiliki dua kepala, Jumat (1/11) sekitar pukul 05.30 WIB. Peristiwa ini terjadi di Dusun X Gang Nelayan, Kel. Beras Basah, Pangkalan Susu. Bayi malang berbobot 2,5 Kg itu adalah buah hati pasangan M. Yunus (39) dan istrinya Sulastri (35). Bagi mereka, kehadiran anak ketiga ini jelas membawa kebahagiaan sendiri. Ironisnya, meski tak seperti bayi lainnya, tapi buah cinta pasutri itu lahir secara normal dengan bantuan Ramlah, seorang bidan desa setempat.
Namun, di sela-sela kebahagian tersebut terselip kekawatiran. Sebab, meski anak ini terlihat normal layaknya bayi seusianya, tapi di bagian atas kepalanya terdapat benjolan besar menyerupai kepalanya. Bila dipegang, benjolan besar tadi terasa begitu kenyal layaknya daging yang dipenuhi air.
Nah, benjolan itulah yang membuat heboh warga. Apalagi tersiara kabar dari mulut ke mulut, bayi pasangan ini lahir dengan memiliki 2 kepala. Jelas saja, warga yang mendapat kabar tersebut langsung berbondong-bondong mendatangi kediaman Yunus.
Kedatangan warga tak lain hendak memastikan perihal kebenaran kabar tadi sekaligus melihat langsung sosok bayi yang konon berkepala dua itu. Dengan cepat kediaman tempat tinggal Yunus diserbu masyarakat sekitar maupun yang datang dari luar. “Bayi tersebut sebenarnya normal, hanya saja terlahir dengan benjolan besar di atas kepalanya seperti menyerupai kepala. Benjolan tersebut ditumbuhi rambut, tanpa ada organ lainya seperti mata, telinga, mulut dan wajah laiknya bagian kepala,” ujar Asril (38), salah seorang warga Kel. Pekan Besitang yang mengaku telah melihat langsung bayi tersebut.
“Ya memang sempat membuat heboh warga juga awalnya. Sebab kabar yang tersiar kan katanya bayi lahir dengan kepala dua. Kalau berkepala dua berarti kan tumbuh kepala lain yang mempunyai organ tubuh yang sama dengan kepala yang satunya, seperti punya mata, telinga, tapi ini tidak. Meski begitu ya tetap aneh saja, sebab anak tersebut lahir dengan kondisi seperti itu,” lirih Asril yang mengaku menyesalkan informasi beredar menyebut anak berkepala dua tersebut. Meski kondisi anaknya tak normal, tapi Yunus dan istrinya mengaku bahagia.
Namun ada semacam kekawatiran juga dihati mereka akan efek yang mungkin nantinya ditimbulkan dari benjolan tersebut. Oleh sebab itu, pasangan ini mengharapkan juga uluran tangan dari dermawan untuk membantu biaya operasi nantinya bila diperlukan. “Sebelum kelahirannya, tak ada tanda-tanda aneh dirasakan, ataupun mendapat firasat yang kurang baik, ya semua memang sudah menjadi kehendak Allah, dikarenakan itu kami sangat berharap perhatian dari pemerintah Langkat maupun dermawan yang sudi membantu untuk operasi anak kami nantinya,” kata mereka.(dw/deo)