Lantaran kerap beradegan hot di sejumlah film, membuat Uli Auliani mendapat julukan sebagai ‘bom seks’. Imej yang diberikan masyarakat ini sudah melekat di tubuh gadis kelahiran Bandung 1985 itu. Untungnya dengan imej itu, Uli selalu sering mendapat peluang di depan layar kaca.
DENY ISKANDAR
BANYAK pekerjaan Uli Auliani di dunia perfilman selalu bersentuhan dengan adegan-adegan hot. Mulai mempertontonkan keindahan tubuhnya, sampai berujung berciuman mesra dalam film yang tengah diperaninya.
Alhasil, Uli pun mendapat predikat sebagai Bom Seks dari masyarakat. Uniknya, Uli tak merasa risih apalagi keberatan atas julukan tersebut. Dia sama sekali tidak mempermasalahkan dengan seringnya berakting buka-bukaan. “Mungkin bukan aku yang minta untuk tidak ada adegan-adegan buka-bukaan. Karena selalu dapat peran seperti itu makanya aku jadi jualannya buka-bukaan,” kata Uli saat berada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Uli menambahkan, sampai saat ini pekerjaan yang dilakukannya itu masih dijalaninya dengan profesional. Malah setiap adegan yang vulgar, Uli tak pernah ingin digantikan perannya itu oleh peran pengganti. “Untuk di film ‘Skandal dan Java Heat’ semua adegan mesra saya lakukan sendiri. Ada beberapa yang pakai peran pengganti, tapi nggak banyak,” ujarnya.
Meski julukan bom seks sudah melekat dalam dirinya, Uli mengaku, tak pernah keberatan. Malah menurutnya, julukan itu yang membuat dirinya memberikan banyak peluang untuk bisa berkarir dalam dunia entertainmen. “Aku biasa saja tuh dibilang seperti itu. Biar bagaimana pun aku nggak bisa mengubah citra yang sudah diberikan oleh masyarakat,” tuturnya.
Bahkan, sampai sekarang Uli tak berpikir untuk berusaha merubah julukan itu menjadi sebuah nilai yang positif. Karena, dia memahami julukan yang didatangkan dari masyarakat itu tak bisa diubah begitu saja. “Saya enggak mau merubah imej seperti dengan berkerudung, karena memang saya mau jadi diri sendiri saja,” ucapnya.
Selain sibuk di jadwal syuting film, Uli juga mengaku, kini tengah dipadatkan dengan beberapa pekerjaan seperti host, dan bernyanyi. Menurutnya, semua job yang sedang dijalaninya dilakukan dengan enjoy. ”Repot sih engga, aku ngurus sendiri. Kalau masalah waktu aku bisa handel,” paparnya.
Hanya saja, kata Uli, kesibukannya sekarang masih dibatasi. Misalkan saja, untuk jadwal hari Minggu, Uli mengaku, tidak dipakai kegiatan apapun. Dia lebih memilih untuk istirahat di rumah, untuk memulihkan stamina. ”Kalau hari Minggu aku jarang ambil job, karena waktunya tidur,” tandasnya. (*)