26 C
Medan
Sunday, October 6, 2024

Pembacok Anggota Marinir Dibekuk di Bagan Siapi-api

Fendi Tato, pembacok marinir, dibekuk di Bagan Siapi-api.
Fendi Tato, pembacok marinir, dibekuk di Bagan Siapi-api.

STABAT, SUMUTPOS.CO – Sebulan lebih diburon, akhirnya salah seorang pelaku pembacokan Pasca Praka (Mar) Zulkifli Hasibuan, anggota TNI Yon 8 Marinir Tangkahan Lagan, berhasil diamankan tim gabungan Polres Langkat, Minggu (5/1). Khairul Efendi Lubis alias Fendi Tato (37), warga Gg Dodol, Kel. Alur Dua, Kec. Sei Lepan adalah nama tersangka.

Saat diamankan, tersangka tengah berduaan bersama istrinya. Untuk kepentingan penyelidikan sekaligus pertangung jawabpan atas apa yang ia lakukan, tersangka pun digelandang ke Mapoldasu.

Keterangan yang dirangkum kru koran ini, Minggu (5/1) menyebutkan, penangkapan tersangka adalah buah dari kerja keras Polres Langkat yang dengan getolnya terus memburu para pelaku pembacokan anggota TNI tersebut. Pasca Zulkifli dibacoki pada Kamis (21/11/2013) lalu, polisi langsung membentuk tim khusus untuk mengejar pelaku yang melarikan diri.

Selama satu setengah bulan lebih melakukan pengejaran, polisi akhirnya menemukan lokasi persembunyian tersangka di kawasan Bagan Siapi-api, Kab. Rokan Hilir (Rohil), Riau.

Tim yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Rosyid Hartanto SIK inipun langsung menuju lokasi. Hasilnya tersangkapun berhasil diamankan. AKP Rosyid Hartanto ketika dikonfirmasi mengatakan, tersangka ditangkap saat bersama istrinya di Bagan Siapi-api, Riau. Pria berkaca mata minus ini menambahkan, saat ini anggotanya masih dalam perjalanan memboyong tersangka menuju Medan.

“Anggota masih di jalan membawa tersangka, rencanannya tersangka akan kita titipkan di Poldasu saja,” jelas Rosyid tanpa memberikan alasan jelas.

Namun, rumor berkembang, Polres Langkat kawatir penangkapan itu akan memantik reaksi keras dari para teman dan kerabat Zulkifli. Dasar itulah, takut terjadi yang tak diinginkan, Polres Langkat menitipkannya di Polda Sumut. Untuk menyegarkan ingatan, kasus pembacokan yang dialami Zulkifli berawal saat korban melintas di kawasan Simpang Tiga Curam, Kel. Sei Bilah Timur, Kec. Sei Lepan dengan sepeda motor Kawasi Ninja miliknya, (21/11) sekitar pukul 02.00 WIB.

Setibanya di persimpangan tersebut, korban mendengar seorang warga meminta tolong di tengah jalan. Tak terpikir bakalan bahaya, korban lalu turun dari sepeda motornya berniat menolong warga tersebut. Waktu itulah secara tiba-tiba kepala korban dipukul dari belakang menggunakan benda keras oleh pelaku.

Dalam hitungan menit, pelaku lainya memukul bagian wajah korban menyebabkan Praka Zulkifli mengalami luka robek di bagian wajahnya.

Merasa nyawanya dalam bahaya, korban lalu teriak meminta tolong hingga mengundang perhatian warga. Warga yang mendengar jeritan korban lalu datang memberikan bantuan dengan membawa korban ke rumah sakit.(dw/deo)

Fendi Tato, pembacok marinir, dibekuk di Bagan Siapi-api.
Fendi Tato, pembacok marinir, dibekuk di Bagan Siapi-api.

STABAT, SUMUTPOS.CO – Sebulan lebih diburon, akhirnya salah seorang pelaku pembacokan Pasca Praka (Mar) Zulkifli Hasibuan, anggota TNI Yon 8 Marinir Tangkahan Lagan, berhasil diamankan tim gabungan Polres Langkat, Minggu (5/1). Khairul Efendi Lubis alias Fendi Tato (37), warga Gg Dodol, Kel. Alur Dua, Kec. Sei Lepan adalah nama tersangka.

Saat diamankan, tersangka tengah berduaan bersama istrinya. Untuk kepentingan penyelidikan sekaligus pertangung jawabpan atas apa yang ia lakukan, tersangka pun digelandang ke Mapoldasu.

Keterangan yang dirangkum kru koran ini, Minggu (5/1) menyebutkan, penangkapan tersangka adalah buah dari kerja keras Polres Langkat yang dengan getolnya terus memburu para pelaku pembacokan anggota TNI tersebut. Pasca Zulkifli dibacoki pada Kamis (21/11/2013) lalu, polisi langsung membentuk tim khusus untuk mengejar pelaku yang melarikan diri.

Selama satu setengah bulan lebih melakukan pengejaran, polisi akhirnya menemukan lokasi persembunyian tersangka di kawasan Bagan Siapi-api, Kab. Rokan Hilir (Rohil), Riau.

Tim yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Rosyid Hartanto SIK inipun langsung menuju lokasi. Hasilnya tersangkapun berhasil diamankan. AKP Rosyid Hartanto ketika dikonfirmasi mengatakan, tersangka ditangkap saat bersama istrinya di Bagan Siapi-api, Riau. Pria berkaca mata minus ini menambahkan, saat ini anggotanya masih dalam perjalanan memboyong tersangka menuju Medan.

“Anggota masih di jalan membawa tersangka, rencanannya tersangka akan kita titipkan di Poldasu saja,” jelas Rosyid tanpa memberikan alasan jelas.

Namun, rumor berkembang, Polres Langkat kawatir penangkapan itu akan memantik reaksi keras dari para teman dan kerabat Zulkifli. Dasar itulah, takut terjadi yang tak diinginkan, Polres Langkat menitipkannya di Polda Sumut. Untuk menyegarkan ingatan, kasus pembacokan yang dialami Zulkifli berawal saat korban melintas di kawasan Simpang Tiga Curam, Kel. Sei Bilah Timur, Kec. Sei Lepan dengan sepeda motor Kawasi Ninja miliknya, (21/11) sekitar pukul 02.00 WIB.

Setibanya di persimpangan tersebut, korban mendengar seorang warga meminta tolong di tengah jalan. Tak terpikir bakalan bahaya, korban lalu turun dari sepeda motornya berniat menolong warga tersebut. Waktu itulah secara tiba-tiba kepala korban dipukul dari belakang menggunakan benda keras oleh pelaku.

Dalam hitungan menit, pelaku lainya memukul bagian wajah korban menyebabkan Praka Zulkifli mengalami luka robek di bagian wajahnya.

Merasa nyawanya dalam bahaya, korban lalu teriak meminta tolong hingga mengundang perhatian warga. Warga yang mendengar jeritan korban lalu datang memberikan bantuan dengan membawa korban ke rumah sakit.(dw/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/