KEDIRI- Kiprah Persik Kediri di babak Delapan Besar Inter Island Cup 2014 akan diuji lawan tangguh. Adalah Mitra Kukar yang akan dihadapi di Stadion Manahan Solo, Minggu (19/1) malam ini. Mitra Kukar merupakan salah satu unggulan di grup B selain Persib Banding.
Untuk itu, Pelatih Persik, Aris meminta anak asuhnya untuk memaksimalkan dua laga awal sebelum bertemu Persib. Intinya, Macan Putih harus mendapatkan poin dari duel melawan Mitra Kukar dan Persiram. “Kami harus dapat poin penuh lawan Mitra Kukar agar perjalanan lolos ke semifinal terbuka lebar,” ujarnya.
Mengalahkan Mitra Kukar bukan perkara mudah. Karena Maitimo dkk adalah tim yang kuat. Bahkan, mereka sebelum tampil di IIC 2014, terlebih dulu melakukan training centre (TC) di Spanyol. Di sana, Maitimo dkk berduel dengan klub-klub besar. Meski dalam laga uji coba tersebut, Mitra Kukar babak belur. “Harus kerja keras untuk mengalahkan Mitra Kukar,” tandas pelatih asal Solo ini.
Persik sendiri berangkat ke Solo kemarin sekitar pukul 13.30. Empat pemain asing dibawa semua. Mereka adalah stopper Michael Ndubuisi (Nigeria), gelandang Keido Toure (Nigeria), Claudio Luis (Brasil), dan striker Alberto Ramon Sosa (Paraguay). Padahal, sebelumnya, pelatih Aris berencana hanya membawa Michael dan Claudio.
Selain empat pemain impor, dua pemain baru tetapi muka lama juga terlihat ikut rombongan. Mereka adalah gelandang Rendy Sahputra dan striker Qischil Gandrumini. “Rendy kembali ke Kediri karena tidak cocok di Arema. Tapi dia tidak bisa main karena sudah main di Arema Cronus,” ujar Aris.
Yang mengejutkan, justru tidak ada gelandang mungil Rendy Irawan. Mantan pemain Persebaya itu tidak terlihat di bus. “Rendy Irawan izin ada acara keluarga. Dia akan berangkat langsung dari Sidoarjo ke Solo,” sambung Sekretaris Umum Persik Barnadi yang ikut memberangkatkan rombongan Macan Putih ke Solo.
Persik juga akan semakin pede dengan dukungan Forum Komunikasi Suporter Persik (FKSP) yang siap menyaksikan dan mendukung perjuangan Macan Putih menjadi juara secara langsung. Apalagi Persikmania juga diuntungkan dengan laga yang digelar di Solo. Karena Persikmania dengan Pasopati-suporter Persis, adalah teman. Bahkan Persik Mania punya kenangan manis saat Persik menjuarai Liga Indonesia 2006 di Manahan Solo.
Manajer Persik Anang Kurniawan berharap, Persikmania memberikan dukungan penuh pada Macan Putih. “Kekurangan Persik akan bisa tertutupi dengan semangat juang yang tinggi dari pemain dan suporter yang memenuhi Stadion Manahan Solo,” ujarnya.
Sementara Mitra Kukar tidak mau kecolongan. Tim yang baru menjalani tur Eropa ke Spanyol ini mengaku buta kekuatan Persik. Pelatih Steve Hansson mengaku belum tahu kekuatan tim Persik Kediri.
Pelatih Swedia itu sempatmemantaunya saat duel kontra Persebaya pekan lalu. Kali ini Mitra Kukar juga tak diperkuat Rainaldo Lobo karena akumulasi.“Kami melihat cara permainan Persik saat mengalahkan Persebaya, dan hal ini menjadi catatan kami untuk bisa memenangkan pertandingan di Solo,” katanya.(tyo/bbs/jpnn)
