29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Hirup Asap Genset, Operator Warnet Tewas

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Roker Manulang (23) terbujur kaku dan terpaksa dievakuasi ke RS Adam Malik Medan. Sedangkan, Mardongan Sihombing (23) kritis dan masih dirawat di RS Bina Kasih Sunggal. Keduanya diduga keracunan asap genset yang terhirup saat tidur di dalam Warnet Global.Net di Jalan Setia Budi, Medan, Senin (20/1)

Peristiwa yang menewaskan operator warnet tersebut pertama kali diketahui pemilik warung internet, Frengki Sinaga (36). Pagi itu, sekira pukul 09.00 wib, Frengki curiga melihat usahanya belum buka. Padahalnya, setiap harinya, Roker Manulang selalu membuka warnet pukul 07.00 wib.

Warga Jalan Setia Budi, Kel. Tanjung Sari itu pun berteriak memanggil dua pekerjanya yang tinggal di dalam warnet. “Tadi jam 9 pagi saya datang untuk mengecek. Namun warnet belum dibuka. Karena setiap paginya warnet sudah dibuka dari jam 7 pagi. Saya juga sempat manggil anggota saya itu dari luar warnet. Dari dalam memang terdengar ada sahutan, namun tak juga dibukakan pintu,” ucap Frangki.

Karena tak juga dibukakan, sementara terdengar sahutan dari dalam. Yakin ada yang tidak beres, Frangki akhirnya coba memanjat untuk mengintip dari lubang angin.

Dari kawat nyamuk jendela yang sebelumnya dia lubangi Frangki mendapati kedua anggotanya itu tergeletak di lantai persis di depan bilik kamar warnet. Frangki langsung melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.

Polisi yang mendapatkan laporan dari pemilik warnet, langsung turun ke lokasi. Pihak kepolisian yang juga sempat melihat dari lubang angin yang sama yakin keduanya dalam kondisi lemas. Bersama dengan pemilik warnet, akhirnya pihak kepolisian menjebol pintu ruko. Hal itu dilakukan karena pintu dikunci dari dalam. Sementara pemilik warnet tak ada memegang kunci.

Dengan menggunakan alat seadanya, akhirnya pintu besi berhasil dibobol. Saat ditemukan pertama kali, Roker Manulang sudah dalam keadaan tak bernyawa. Sementara Mardongan Sihombing (23) ditemukan dalam kondisi nafas tersengal-sengal. Seketika itu Mardongan Sihombing dievakuasi ke rumah sakit Bina Kasih.

Sementara, seorang warga sekitar kepada wartawan menyebut kemungkinan keduanya menjadi korban akibat terhirup asap genset. “Tadi pagi jam empat, memang listrik sempat padam. Mungkin karena itu mereka menyalakan genset,” kata Manalu, salah seorang warga di lokasi kejadian.

Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu Adhi Putranto yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, dan mengatakan kalau kedua korban merupakan pekerja warnet.

“Kita tengah melakukan penyidikan terkait peristiwa yang menyebabkan satu pekerja warnet itu meninggal dunia. Pemilik warnet telah kita mintai keterangan, dan genset yang ada di dalam ruangan warnet itu telah kita bawak ke kantor. Sementara korban selamat, kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit Bina Kasih,” jelasnya. (gus/bud)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Roker Manulang (23) terbujur kaku dan terpaksa dievakuasi ke RS Adam Malik Medan. Sedangkan, Mardongan Sihombing (23) kritis dan masih dirawat di RS Bina Kasih Sunggal. Keduanya diduga keracunan asap genset yang terhirup saat tidur di dalam Warnet Global.Net di Jalan Setia Budi, Medan, Senin (20/1)

Peristiwa yang menewaskan operator warnet tersebut pertama kali diketahui pemilik warung internet, Frengki Sinaga (36). Pagi itu, sekira pukul 09.00 wib, Frengki curiga melihat usahanya belum buka. Padahalnya, setiap harinya, Roker Manulang selalu membuka warnet pukul 07.00 wib.

Warga Jalan Setia Budi, Kel. Tanjung Sari itu pun berteriak memanggil dua pekerjanya yang tinggal di dalam warnet. “Tadi jam 9 pagi saya datang untuk mengecek. Namun warnet belum dibuka. Karena setiap paginya warnet sudah dibuka dari jam 7 pagi. Saya juga sempat manggil anggota saya itu dari luar warnet. Dari dalam memang terdengar ada sahutan, namun tak juga dibukakan pintu,” ucap Frangki.

Karena tak juga dibukakan, sementara terdengar sahutan dari dalam. Yakin ada yang tidak beres, Frangki akhirnya coba memanjat untuk mengintip dari lubang angin.

Dari kawat nyamuk jendela yang sebelumnya dia lubangi Frangki mendapati kedua anggotanya itu tergeletak di lantai persis di depan bilik kamar warnet. Frangki langsung melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.

Polisi yang mendapatkan laporan dari pemilik warnet, langsung turun ke lokasi. Pihak kepolisian yang juga sempat melihat dari lubang angin yang sama yakin keduanya dalam kondisi lemas. Bersama dengan pemilik warnet, akhirnya pihak kepolisian menjebol pintu ruko. Hal itu dilakukan karena pintu dikunci dari dalam. Sementara pemilik warnet tak ada memegang kunci.

Dengan menggunakan alat seadanya, akhirnya pintu besi berhasil dibobol. Saat ditemukan pertama kali, Roker Manulang sudah dalam keadaan tak bernyawa. Sementara Mardongan Sihombing (23) ditemukan dalam kondisi nafas tersengal-sengal. Seketika itu Mardongan Sihombing dievakuasi ke rumah sakit Bina Kasih.

Sementara, seorang warga sekitar kepada wartawan menyebut kemungkinan keduanya menjadi korban akibat terhirup asap genset. “Tadi pagi jam empat, memang listrik sempat padam. Mungkin karena itu mereka menyalakan genset,” kata Manalu, salah seorang warga di lokasi kejadian.

Kanit Reskrim Polsek Sunggal Iptu Adhi Putranto yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, dan mengatakan kalau kedua korban merupakan pekerja warnet.

“Kita tengah melakukan penyidikan terkait peristiwa yang menyebabkan satu pekerja warnet itu meninggal dunia. Pemilik warnet telah kita mintai keterangan, dan genset yang ada di dalam ruangan warnet itu telah kita bawak ke kantor. Sementara korban selamat, kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit Bina Kasih,” jelasnya. (gus/bud)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/