28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Kawanan Rampok Berkelewang Nyaris Tewas Ditombak Massa

Pelaku perampokan di Hamparanperak, Syafrizal, Ucok, Dani.
Pelaku perampokan di Hamparanperak, Syafrizal, Ucok, Dani.

HAMPARAN PERAK, SUMUTPOS.CO – Setelah melakukan pengintaian selama berjam-jam, warga Dusun I, Desa Paluh Kurau, Kec. Hamparan Perak akhirnya berhasil meringkus dan ramai-ramai menghakimi 4 komplotan perampok berkelewang dan kampak, Senin (20/1) dinihari. Dani (28), Ulan (29), Ucok (24) dan Syafrizal (30) adalah nama pelaku yang nyaris tewas di tangan massa tersebut.

Warga memang sudah lama resah dengan ulah pelaku yang kerap merampok menggunakan boat. Terakhir, giliran Maslina boru Parapat, Rahayu dan Risma boru Gultom yang jadi korban. Ketiga ibu rumah tangga ini dirampok saat menunggu boat di benteng penyeberangan boat tujuan Belawan, Minggu (19/1) sore.

Di lokasi gelap dan dipenuhi pohon sawit itulah, pelaku yang sama-sama menetap di Nelayan Seberang, Kec. Medan Belawan itu datang menggunakan boat. Detik berikutnya, pelaku langsung mengancam korban dengan parang, lalu merampas tas berisi hape dan uang jutaan milik ketiganya. Setelah menguasai harta benda korban, para pelaku langsung kabur menggunakan boat mereka.

“Kemarin sore kami mau nyeberang ke Belawan, tiba-tiba mereka datang langsung serang kami pakai kelewang dan kampak. Makanya kami tak bisa melawan,” kenang Maslina. Pasca kejadian itu, dengan kondisi trauma ketiga ibu malang ini memilih pulang dan mengadukan kajadian tersebut pada warga sekampung mereka.

Mendengar itu, masyarakat yang resah lantas menyusun rencana melakukan pengintaian dengan ronda malam. Singkat cerita, tepat tengah malam, warga yang mengendap-endap melihat boat yang ditumpangi Safrizal dan Ucok melaju menuju kampung mereka. Pasca boat bersandar, kedua pelaku langsung disergap warga. Satu jam usai menangkap Safrizal dan Ucok, boat yang dinaiki Iwin, Ulan dan Dani juga datang ke lokasi. Dalam penyergapan itu, Iwin berhasil melarikan diri. Sedang ke empat pelaku langsung diinterogasi dan jadi bulan-bulanan warga yang bersenjatakan tombak.

“Kami sudah kesal kali, karena sudah sering mereka merampok di kampung kami ini. Makanya kami hajar mereka pakai tombak, untung saja mereka tak mati,” kesal warga.

Puas melampiaskan amarah, para pelaku lantas diserahkan warga ke Polsek Hamparan Perak. Karena menderita luka sangat serius, tiga dari 4 pelaku dilarikan polisi ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapatkan perawatan medis.

Saat ditemui kru koran ini, Syafrizal malah membantah mereka datang ke lokasi untuk merampok. “Aku cuma diajak saja sama teman aku, kami bukan mau merampok,” kata pria menetap di Nelayan Seberang itu di kantor polisi.

Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak, Iptu Budiadin mengatakan, pihaknya telah menerima laporan korban dan akan memproses para tersangka. “Kita masih cek apakah kawanan pelaku merupakan pelaku yang selama ini merampok di kawasan itu, kita akan cek karena kondisi tersangka masih kritis,” kata Budiadin.

Sementara itu, salah seorang warga R boru Situmorang (56) mengaku, suaminya RW Nainggolan juga sudah 3 kali jadi korban perampokan pelaku. Pertama Nainggolan yang sehari-hari bekerja sebagai tekong boat penumpang itu dirampok pada Maret lalu. Kala itu pelaku menggunakan kelewang mengambil uang penghasilan Nainggolan.

Kedua terjadi pada bulan Mei lalu, ia dan suaminya kembali dirampok sepulang dari Belawan. Kala itu, pelaku mengambil uang, hape dan kalung emas milik pasutri itu. Terakhir, Nainggolan juga dirampok saat membawa penumpang pria tionghoa. Kerugian sekitar Rp 25 juta.

“Sudah sering kali suami saya dirampok kalau mau nyeberang. Mereka pakai kelewang dan boat sendiri,” kata boru Situmorang.

Hal yang sama juga dialami oleh Hendri ketika menabur jaring di paluh pinggiran Dusun I Paluh Kurau, Kec. Hamparan Perak. Kawanan pelaku berkelewang itu juga melarikan sepeda motor Yamaha Mio miliknya. “Sudah sering kali kami dirampok di kampung itu,” kata Hendri. Dari berbagai perampokan dialami warga, komplotan yang beraksi berhasil mereka tangkap langsung dihakimi hingga babak belur.

“Untuk tidak mati kami buat, karena kami sudah geram kali tadi malam liat para pelaku itu,” oceh warga. Sedang pelaku yang ditemui di rumah sakit mengaku saat beraksi mereka memang menggunakan kelewang dan kampak. “Pakai kampak bang, pejalan kaki yang jadi target kami. Kalau uangnya biasa bagi-bagi bang. Tadi pas mau main kedua bang, karena pagi sudah main juga,” kata Ucok seraya meringis menahan sakit di sekujur tubuhnya. (wel/deo)

Pelaku perampokan di Hamparanperak, Syafrizal, Ucok, Dani.
Pelaku perampokan di Hamparanperak, Syafrizal, Ucok, Dani.

HAMPARAN PERAK, SUMUTPOS.CO – Setelah melakukan pengintaian selama berjam-jam, warga Dusun I, Desa Paluh Kurau, Kec. Hamparan Perak akhirnya berhasil meringkus dan ramai-ramai menghakimi 4 komplotan perampok berkelewang dan kampak, Senin (20/1) dinihari. Dani (28), Ulan (29), Ucok (24) dan Syafrizal (30) adalah nama pelaku yang nyaris tewas di tangan massa tersebut.

Warga memang sudah lama resah dengan ulah pelaku yang kerap merampok menggunakan boat. Terakhir, giliran Maslina boru Parapat, Rahayu dan Risma boru Gultom yang jadi korban. Ketiga ibu rumah tangga ini dirampok saat menunggu boat di benteng penyeberangan boat tujuan Belawan, Minggu (19/1) sore.

Di lokasi gelap dan dipenuhi pohon sawit itulah, pelaku yang sama-sama menetap di Nelayan Seberang, Kec. Medan Belawan itu datang menggunakan boat. Detik berikutnya, pelaku langsung mengancam korban dengan parang, lalu merampas tas berisi hape dan uang jutaan milik ketiganya. Setelah menguasai harta benda korban, para pelaku langsung kabur menggunakan boat mereka.

“Kemarin sore kami mau nyeberang ke Belawan, tiba-tiba mereka datang langsung serang kami pakai kelewang dan kampak. Makanya kami tak bisa melawan,” kenang Maslina. Pasca kejadian itu, dengan kondisi trauma ketiga ibu malang ini memilih pulang dan mengadukan kajadian tersebut pada warga sekampung mereka.

Mendengar itu, masyarakat yang resah lantas menyusun rencana melakukan pengintaian dengan ronda malam. Singkat cerita, tepat tengah malam, warga yang mengendap-endap melihat boat yang ditumpangi Safrizal dan Ucok melaju menuju kampung mereka. Pasca boat bersandar, kedua pelaku langsung disergap warga. Satu jam usai menangkap Safrizal dan Ucok, boat yang dinaiki Iwin, Ulan dan Dani juga datang ke lokasi. Dalam penyergapan itu, Iwin berhasil melarikan diri. Sedang ke empat pelaku langsung diinterogasi dan jadi bulan-bulanan warga yang bersenjatakan tombak.

“Kami sudah kesal kali, karena sudah sering mereka merampok di kampung kami ini. Makanya kami hajar mereka pakai tombak, untung saja mereka tak mati,” kesal warga.

Puas melampiaskan amarah, para pelaku lantas diserahkan warga ke Polsek Hamparan Perak. Karena menderita luka sangat serius, tiga dari 4 pelaku dilarikan polisi ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapatkan perawatan medis.

Saat ditemui kru koran ini, Syafrizal malah membantah mereka datang ke lokasi untuk merampok. “Aku cuma diajak saja sama teman aku, kami bukan mau merampok,” kata pria menetap di Nelayan Seberang itu di kantor polisi.

Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak, Iptu Budiadin mengatakan, pihaknya telah menerima laporan korban dan akan memproses para tersangka. “Kita masih cek apakah kawanan pelaku merupakan pelaku yang selama ini merampok di kawasan itu, kita akan cek karena kondisi tersangka masih kritis,” kata Budiadin.

Sementara itu, salah seorang warga R boru Situmorang (56) mengaku, suaminya RW Nainggolan juga sudah 3 kali jadi korban perampokan pelaku. Pertama Nainggolan yang sehari-hari bekerja sebagai tekong boat penumpang itu dirampok pada Maret lalu. Kala itu pelaku menggunakan kelewang mengambil uang penghasilan Nainggolan.

Kedua terjadi pada bulan Mei lalu, ia dan suaminya kembali dirampok sepulang dari Belawan. Kala itu, pelaku mengambil uang, hape dan kalung emas milik pasutri itu. Terakhir, Nainggolan juga dirampok saat membawa penumpang pria tionghoa. Kerugian sekitar Rp 25 juta.

“Sudah sering kali suami saya dirampok kalau mau nyeberang. Mereka pakai kelewang dan boat sendiri,” kata boru Situmorang.

Hal yang sama juga dialami oleh Hendri ketika menabur jaring di paluh pinggiran Dusun I Paluh Kurau, Kec. Hamparan Perak. Kawanan pelaku berkelewang itu juga melarikan sepeda motor Yamaha Mio miliknya. “Sudah sering kali kami dirampok di kampung itu,” kata Hendri. Dari berbagai perampokan dialami warga, komplotan yang beraksi berhasil mereka tangkap langsung dihakimi hingga babak belur.

“Untuk tidak mati kami buat, karena kami sudah geram kali tadi malam liat para pelaku itu,” oceh warga. Sedang pelaku yang ditemui di rumah sakit mengaku saat beraksi mereka memang menggunakan kelewang dan kampak. “Pakai kampak bang, pejalan kaki yang jadi target kami. Kalau uangnya biasa bagi-bagi bang. Tadi pas mau main kedua bang, karena pagi sudah main juga,” kata Ucok seraya meringis menahan sakit di sekujur tubuhnya. (wel/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/