- Ubur-ubur raksasa.
HOBART, SUMUTPOS.CO – Alam terus mengungkap banyak misteri. Di Australia, sebuah keluarga menemukan ubur-ubur raksasa yang mereka yakini sebagai spesies baru. Ukurannya sekitar 1,5 meter.
Ubur-ubur tersebut ditemukan keluarga Lim saat berjalan-jalan di pantai selatan Hobart, Pulau Tasmania, bulan lalu. Dr Lisa-ann Gershwin dari Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO) menyatakan, para ilmuwan telah mempelajari spesis tersebut. Tetapi, klasifikasinya belum mereka temukan.
Dr Lisa menggambarkan temuan tersebut sebagai “binatang yang benar-benar luar biasa”. Spesies itu merupakan bagian dari kelompok Lion”s Mane alias ubur-ubur rambut. Bentuk hewan tersebut mirip piring raksasa dengan kain pel yang menggantung di bawahnya. “Itu benar-benar seperti alat pel yang menempel,” katanya.
Temuan terbaru itu merupakan satu di antara tiga spesies baru ubur-ubur rambut di perairan Tasmania yang belum lama ini diteliti para ilmuwan. Beberapa tahun terakhir, terjadi pertumbuhan besar-besaran ubur-ubur di perairan Tasmania. Namun, penyebabnya belum bisa dipastikan para ilmuwan. “Kami sangat penasaran untuk mengetahui mengapa ubur-ubur berkembang begitu cepat di perairan selatan,” Dr Lisa. (BBC/cak/c15/tia)
- Ubur-ubur raksasa.
HOBART, SUMUTPOS.CO – Alam terus mengungkap banyak misteri. Di Australia, sebuah keluarga menemukan ubur-ubur raksasa yang mereka yakini sebagai spesies baru. Ukurannya sekitar 1,5 meter.
Ubur-ubur tersebut ditemukan keluarga Lim saat berjalan-jalan di pantai selatan Hobart, Pulau Tasmania, bulan lalu. Dr Lisa-ann Gershwin dari Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO) menyatakan, para ilmuwan telah mempelajari spesis tersebut. Tetapi, klasifikasinya belum mereka temukan.
Dr Lisa menggambarkan temuan tersebut sebagai “binatang yang benar-benar luar biasa”. Spesies itu merupakan bagian dari kelompok Lion”s Mane alias ubur-ubur rambut. Bentuk hewan tersebut mirip piring raksasa dengan kain pel yang menggantung di bawahnya. “Itu benar-benar seperti alat pel yang menempel,” katanya.
Temuan terbaru itu merupakan satu di antara tiga spesies baru ubur-ubur rambut di perairan Tasmania yang belum lama ini diteliti para ilmuwan. Beberapa tahun terakhir, terjadi pertumbuhan besar-besaran ubur-ubur di perairan Tasmania. Namun, penyebabnya belum bisa dipastikan para ilmuwan. “Kami sangat penasaran untuk mengetahui mengapa ubur-ubur berkembang begitu cepat di perairan selatan,” Dr Lisa. (BBC/cak/c15/tia)
