26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Toyota Akan Tutup Pabrik di Australia

Toyota saat ini menjadi produsen otomotif terbesar dengan angka penjualan tertinggi di dunia.
Toyota saat ini menjadi produsen otomotif terbesar dengan angka penjualan tertinggi di dunia.

SUMUTPOS.CO – Toyota akan mengakhiri produksi kendaraan dan mesin di Australia pada akhir 2017 mendatang, mempengaruhi hilangnya ribuan pekerjaan.

Produsen mobil asal Jepang ini juga berencana untuk menutup anak usaha penjualan di Australia dan menurunkan skala operasi pusat pengembangan dan teknis di sana.

Toyota mengatakan kompetisi yang semakin ketat dan kuatnya nilai mata uang Australia menjadi dua alasan utama dibuatnya keputusan tersebut.

Langkah ini muncul setelah produsen mobil Amerika Serikat, Ford, terlebih dahulu mengumumkan rencana penutupan produksi mobil di Australia tahun lalu.

“Kami percaya bahwa kita harus terus memproduksi kendaraan di Australia, Toyota dan tenaga kerja di sini sudah berusaha dengan keras,” kata Presiden Toyota Motor Company Akio Toyoda.

“Namun, berbagai faktor negatif seperti pasar yang sangat kompetitif dan dolar Australia yang kuat, bersama dengan perkiraan penurunan dalam skala total produksi kendaraan di Australia, telah memaksa kami untuk membuat keputusan yang menyakitkan ini.”

Selain Ford, produsen mobil Holden, anak perusahaan dari General Motors, juga yang mengatakan akan berhenti membuat mobil di Australia pada 2017 mendatang. (NET)

Toyota saat ini menjadi produsen otomotif terbesar dengan angka penjualan tertinggi di dunia.
Toyota saat ini menjadi produsen otomotif terbesar dengan angka penjualan tertinggi di dunia.

SUMUTPOS.CO – Toyota akan mengakhiri produksi kendaraan dan mesin di Australia pada akhir 2017 mendatang, mempengaruhi hilangnya ribuan pekerjaan.

Produsen mobil asal Jepang ini juga berencana untuk menutup anak usaha penjualan di Australia dan menurunkan skala operasi pusat pengembangan dan teknis di sana.

Toyota mengatakan kompetisi yang semakin ketat dan kuatnya nilai mata uang Australia menjadi dua alasan utama dibuatnya keputusan tersebut.

Langkah ini muncul setelah produsen mobil Amerika Serikat, Ford, terlebih dahulu mengumumkan rencana penutupan produksi mobil di Australia tahun lalu.

“Kami percaya bahwa kita harus terus memproduksi kendaraan di Australia, Toyota dan tenaga kerja di sini sudah berusaha dengan keras,” kata Presiden Toyota Motor Company Akio Toyoda.

“Namun, berbagai faktor negatif seperti pasar yang sangat kompetitif dan dolar Australia yang kuat, bersama dengan perkiraan penurunan dalam skala total produksi kendaraan di Australia, telah memaksa kami untuk membuat keputusan yang menyakitkan ini.”

Selain Ford, produsen mobil Holden, anak perusahaan dari General Motors, juga yang mengatakan akan berhenti membuat mobil di Australia pada 2017 mendatang. (NET)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/