JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR, Senin (3/3) siang, mengundang Menteri BUMN Dahlan Iskan ke Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Usai bertemu dengan Dahlan, Anggota Fraksi PD Ferrari Romawi mengatakan, pertemuan kali ini hanya pertemuan, membahas masalah-masalah di lingkup BUMN.
“Tadi, Pak Dahlan ketemu pimpinan Fraksi PD. Ngobrol-ngobrol aja biasa, masalah tugas DPR dan Kementerian BUMN. Ada beberapa isu yang dibahas, salah satunya soal Merpati,” ujar Ferari, Senin (3/3).
Anggota Komisi VI DPR ini menegaskan bahwa pertemuan ini sama sekali tak terkait dengan konvensi capres Partai Demokrat. “Nggak, enggak ada kaitannya sama konvensi. Ini murni tentang kementerian BUMN,” katanya.
Ferrari juga membantah bahwa pihaknya menyampaikan soal edaran SBY yang meminta agar peserta konvensi yang merangkap menjadi menteri harus mengutamakan pekerjaan di Kementerian. Dia yakin bahwa Dahlan masih bisa mengatur waktu dengan baik.
“Nggak lah, lagi pula Pak Dahlan pasti bisa pisahkan tugasnya sebagai menteri dan capres,” papar dia. (chi/jpnn)
Dahlan Iskan
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR, Senin (3/3) siang, mengundang Menteri BUMN Dahlan Iskan ke Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Usai bertemu dengan Dahlan, Anggota Fraksi PD Ferrari Romawi mengatakan, pertemuan kali ini hanya pertemuan, membahas masalah-masalah di lingkup BUMN.
“Tadi, Pak Dahlan ketemu pimpinan Fraksi PD. Ngobrol-ngobrol aja biasa, masalah tugas DPR dan Kementerian BUMN. Ada beberapa isu yang dibahas, salah satunya soal Merpati,” ujar Ferari, Senin (3/3).
Anggota Komisi VI DPR ini menegaskan bahwa pertemuan ini sama sekali tak terkait dengan konvensi capres Partai Demokrat. “Nggak, enggak ada kaitannya sama konvensi. Ini murni tentang kementerian BUMN,” katanya.
Ferrari juga membantah bahwa pihaknya menyampaikan soal edaran SBY yang meminta agar peserta konvensi yang merangkap menjadi menteri harus mengutamakan pekerjaan di Kementerian. Dia yakin bahwa Dahlan masih bisa mengatur waktu dengan baik.
“Nggak lah, lagi pula Pak Dahlan pasti bisa pisahkan tugasnya sebagai menteri dan capres,” papar dia. (chi/jpnn)
