25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Merpati Belum Dapat Izin Umroh

Maskapai penerbangan Merpati Nusantara.
Maskapai penerbangan Merpati Nusantara.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Rencana PT Merpati Airlines membuka rute penerbangan khusus umroh tersendat. Penyebabnya, maskapai penerbangan pelat merah itu belum mengantongi izin dari Kementerian Perhubungan. Karena itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta Merpati segera menyelesaikan masalah tersebut.

Dia mengatakan, Merpati belum mendapatkan izin karena diminta memperhatikan penerbangan domestik lebih dulu. “Belum dapat izin. Kalau tidak ada izin kan tidak bisa terbang. Kemenhub mengatakan, untuk mendapatkan izin di dalam negeri harus diterbangi dulu. Di dalam negeri saja tidak bisa terbang, kok sudah ke luar negeri,” ujar Dahlan di Jakarta kemarin (3/3).

Hal tersebut, lanjut dia, juga dinilai tak mungkin. Sebab, Merpati belum memiliki modal untuk mengoperasikan kembali penerbangan domestik. Sedangkan mitra kerja hanya bersedia memberi modal dan pesawat untuk penerbangan umroh. “Tidak mungkin (mengoperasikan penerbangan domestik). Wong tak punya uang,” jelasnya.

Karena itu, dia meminta Merpati melobi Kemenhub untuk segera mengeluarkan izin penerbangan umrah. Sebab, penerbangan umrah Medan-Jeddah sudah meleset dari target 1 Maret. “Dengan penerbangan tersebut Merpati bisa memperoleh tambahan modal,” tuturnya.

Soal sertifikasi izin operasi (Air Operator Certificate/AOC) yang dibekukan, Dahlan menyatakan hal tersebut bisa diurus. Kemenhub bisa membuat toleransi atau pengecualian. “Kalau itu kan bisa diurus,” katanya.

Sebelumnya, Merpati berencana melakukan 15 proyek KSO (kerja sama operasi). Yang terdekat adalah KSO penerbangan umroh. Penerbangan tersebut rencananya direalisasikan pada 1 Maret 2014. “Saat ini sudah dalam finalisasi. Ini bukan kami yang sok terbang ke luar negeri. Tapi mitra KSO yang memberikan”fleet”dan working capital,” jelasnya.

Untuk mengembalikan operasional penerbangan domestik, pihaknya berencana mendapatkan dana dari spin off” dua subunit. Yakni”Merpati Maintenance Facility (MMF) dan Merpati”Training Center. Progres keduanya diakui tinggal menunggu kesiapan pemerintah. “Sudah berjalan. Semua izin juga sudah keluar. Ini sebenarnya program lama yang kami jalankan kembali. Nanti MMF menjadi PT MMF Internasional, sedangkan MTC tetap,” terangnya.

Saat ini utang”Merpati”sudah mencapai Rp 7,3 triliun. Itu terdiri atas pinjaman kepada pemerintah melakui SLA (subsidiary loan agreement) tahap I dan II senilai Rp 2,4 triliun. Kemudian utang Merpati”kepada BUMN Rp 2,7 triliun. Selain itu,”Merpati”masih punya tunggakan pajak Rp 873 miliar, utang kepada swasta Rp 1,01 triliunn, tunggakan hak karyawan Rp 262 miliar, dan utang kepada pemda Rp 62 miliar. (bil/oki)

Maskapai penerbangan Merpati Nusantara.
Maskapai penerbangan Merpati Nusantara.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Rencana PT Merpati Airlines membuka rute penerbangan khusus umroh tersendat. Penyebabnya, maskapai penerbangan pelat merah itu belum mengantongi izin dari Kementerian Perhubungan. Karena itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta Merpati segera menyelesaikan masalah tersebut.

Dia mengatakan, Merpati belum mendapatkan izin karena diminta memperhatikan penerbangan domestik lebih dulu. “Belum dapat izin. Kalau tidak ada izin kan tidak bisa terbang. Kemenhub mengatakan, untuk mendapatkan izin di dalam negeri harus diterbangi dulu. Di dalam negeri saja tidak bisa terbang, kok sudah ke luar negeri,” ujar Dahlan di Jakarta kemarin (3/3).

Hal tersebut, lanjut dia, juga dinilai tak mungkin. Sebab, Merpati belum memiliki modal untuk mengoperasikan kembali penerbangan domestik. Sedangkan mitra kerja hanya bersedia memberi modal dan pesawat untuk penerbangan umroh. “Tidak mungkin (mengoperasikan penerbangan domestik). Wong tak punya uang,” jelasnya.

Karena itu, dia meminta Merpati melobi Kemenhub untuk segera mengeluarkan izin penerbangan umrah. Sebab, penerbangan umrah Medan-Jeddah sudah meleset dari target 1 Maret. “Dengan penerbangan tersebut Merpati bisa memperoleh tambahan modal,” tuturnya.

Soal sertifikasi izin operasi (Air Operator Certificate/AOC) yang dibekukan, Dahlan menyatakan hal tersebut bisa diurus. Kemenhub bisa membuat toleransi atau pengecualian. “Kalau itu kan bisa diurus,” katanya.

Sebelumnya, Merpati berencana melakukan 15 proyek KSO (kerja sama operasi). Yang terdekat adalah KSO penerbangan umroh. Penerbangan tersebut rencananya direalisasikan pada 1 Maret 2014. “Saat ini sudah dalam finalisasi. Ini bukan kami yang sok terbang ke luar negeri. Tapi mitra KSO yang memberikan”fleet”dan working capital,” jelasnya.

Untuk mengembalikan operasional penerbangan domestik, pihaknya berencana mendapatkan dana dari spin off” dua subunit. Yakni”Merpati Maintenance Facility (MMF) dan Merpati”Training Center. Progres keduanya diakui tinggal menunggu kesiapan pemerintah. “Sudah berjalan. Semua izin juga sudah keluar. Ini sebenarnya program lama yang kami jalankan kembali. Nanti MMF menjadi PT MMF Internasional, sedangkan MTC tetap,” terangnya.

Saat ini utang”Merpati”sudah mencapai Rp 7,3 triliun. Itu terdiri atas pinjaman kepada pemerintah melakui SLA (subsidiary loan agreement) tahap I dan II senilai Rp 2,4 triliun. Kemudian utang Merpati”kepada BUMN Rp 2,7 triliun. Selain itu,”Merpati”masih punya tunggakan pajak Rp 873 miliar, utang kepada swasta Rp 1,01 triliunn, tunggakan hak karyawan Rp 262 miliar, dan utang kepada pemda Rp 62 miliar. (bil/oki)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/