MILAN, SUMUTPOS.CO – Seorang wanita di Italia nyaris menjadi miliarder setelah tanpa sengaja menemukan uang kertas sebanyak 100 juta lira atau Rp 817 miliar. Sayangnya uang sebanyak itu tidak lagi berharga, pasalnya Italia sudah menggunakan mata uang Euro.
Claudia Moretti menemukan uang tunai itu beberapa bulan lalu. Uang cash dalam kondisi bagus tersebut disimpan di tempat yang aman di rumah pamannya yang ia warisi setelah kematiannya.
Menurut Dailymail, Moretti sebelumnya tinggal di Pesaro kawasan Pantai Adriatik. Dia pun senang diberi warisan rumah oleh sang paman. Dan tidak pernah menyangka jika pamannya telah menaruh begitu banyak uang tunai di rumahnya.
Namun, kegembiraannya untuk hidup makmur pupus ketika pergi ke bank sentral Italia (Banca d’Italia) untuk menukarnya ke euro, dia diberitahu uang itu sekarang tidak berharga.
Claudia sempat menyewa pengacara untuk menantang keputusan itu tetapi gagal. Pasalnya sebelum mengadopsi mata uang euro pada 1 Januari tahun 2002, Bank Sentral Italia telah menetapkan batas waktu untuk penukaran lira.
Italia memiliki batas waktu yang ketat dibandingkan dengan 18 negara zona Euro lainnya. Seperti Finlandia , Perancis dan Yunani yang memiliki tenggat waktu hingga 2012 lalu.
Sedangkan bank-bank sentral dari sembilan negara zona Euro, termasuk Jerman dan Irlandia, tidak menetapkan batas waktu untuk menukarkan uang kertas dari mata uang nasional yang lama. Andai saja masih bisa ditukar, Claudia bakal jadi miliarder baru. (esy/jpnn)
MILAN, SUMUTPOS.CO – Seorang wanita di Italia nyaris menjadi miliarder setelah tanpa sengaja menemukan uang kertas sebanyak 100 juta lira atau Rp 817 miliar. Sayangnya uang sebanyak itu tidak lagi berharga, pasalnya Italia sudah menggunakan mata uang Euro.
Claudia Moretti menemukan uang tunai itu beberapa bulan lalu. Uang cash dalam kondisi bagus tersebut disimpan di tempat yang aman di rumah pamannya yang ia warisi setelah kematiannya.
Menurut Dailymail, Moretti sebelumnya tinggal di Pesaro kawasan Pantai Adriatik. Dia pun senang diberi warisan rumah oleh sang paman. Dan tidak pernah menyangka jika pamannya telah menaruh begitu banyak uang tunai di rumahnya.
Namun, kegembiraannya untuk hidup makmur pupus ketika pergi ke bank sentral Italia (Banca d’Italia) untuk menukarnya ke euro, dia diberitahu uang itu sekarang tidak berharga.
Claudia sempat menyewa pengacara untuk menantang keputusan itu tetapi gagal. Pasalnya sebelum mengadopsi mata uang euro pada 1 Januari tahun 2002, Bank Sentral Italia telah menetapkan batas waktu untuk penukaran lira.
Italia memiliki batas waktu yang ketat dibandingkan dengan 18 negara zona Euro lainnya. Seperti Finlandia , Perancis dan Yunani yang memiliki tenggat waktu hingga 2012 lalu.
Sedangkan bank-bank sentral dari sembilan negara zona Euro, termasuk Jerman dan Irlandia, tidak menetapkan batas waktu untuk menukarkan uang kertas dari mata uang nasional yang lama. Andai saja masih bisa ditukar, Claudia bakal jadi miliarder baru. (esy/jpnn)