PANCURBATU, SUMUTPOS.CO – Stres karena kerap dirasuki dan diteror makhluk halus, Mahmud Fendi Ginting (19). Warga Jl. Flamboyan, Komplek Graha Lestari, Kel. Sembahe Baru, Kec. Medan Tuntungan gantung diri di pohon nangka.
Menurut Sibuk Ginting (56) ayah kandung korban, tiga bulan belakangan ini putranya memang menderita penyakit aneh. Fendi yang dikenal periang itu mendadak sering kejang dengan mata melotot seperti orang kesurupan.
Saat ditanyai pasca sadar, Fendi mengaku kerap mendengar bisikan aneh dan terus diikuti sosok wanita berbaju putih dan berambut panjang yang yang diyakini kuntilanak.
“Anakku ini udah tiga bulan yang lalu sakit dan sering kemasukan (kerasukan-red). Katanya dia sering dengar bisikan dan diteror wanita berbaju kain kafan,” ujar Sibuk Ginting. Sebelum ditemukan tewas tergantung, Fendi sudah tiga hari tak pulang ke rumah. Sibuk dan keluarganya sudah letih mencari.
“Tiga hari gak pulang dia. Katanya pas pamit mau ke ladang. Tapi saat kami jemput ke ladang dia udah nggak ada. Rupanya dia gantung diri. Kami tak tau kenapa dia seperti itu,” lirih Sibuk dengan deraian air mata.
M Barus, tetangga sebelah rumah korban menambahkan, semasa hidupnya Fendi memang sering cerita soal makhluk gaib. Fendi juga mengaku sudah tak tahan karena sering dengar bisikan aneh seperti ada orang yang marah. “Mendiang bilang dia sering dengar bisikan. Kubunuh kau nanti, gitulah suara yang sering didengarnya. Terus sering ketakutan sendiri dia, katanya ada makhluk halus yang mengikuti dia,”kenang Barus.
Kuat dugaan Fendi, gantung diri karena tak tahan terus diteror kuntilanak. Meski sangat terpukul dengan kejadian itu, tapi pihak keluarga korban mengaku sudah mengikhlaskan kepergian korban.
Fendi ditemukan tewas tergantung menggunakan tali nilon di salah satu dahan pohon nangka yang tumbuh sebuah ladang di Jl. Puri Tanjung Anom, Minggu (20/4) sekira pukul 14.00 WIB. Jasad korban pertama kali ditemukan seorang pencari rumput, S Sembiring (45). Diduga, korban mengakhiri hidupnya tiga hari lalu, karena saat ditemukan mayatnya sudah mengeluarkan aroma busuk.
Pertama kali melihat korban, S Sembiring sangat terkejut dan langsung berteriak minta tolong, hingga warga sekitar berdatangan ke lokasi. Dibantu warga, polisi yang datang ke lokasi langsung membawa jenazah korban ke RSUP H Adam Malik untuk diotopsi.
Kanit Reskrim Polsek Pancurbatu, AKP P Samosir yang dikonfirmasi menduga tubuh korban sudah tiga hari tergantung di sana. “Korban murni bunuh diri karena di duburnya ditemukan kotoran, kemaluannya juga mengeluarkan sperma,” tandas Kapolsek.(mri/deo)