SEIRAMPAH, SUMUTPOS.CO – Petugas Sat Reskrim Polres Sergai meringkus 7 spesialis maling/pembobol rumah kosong, kios dan bengkel dari lokasi dan waktu berbeda, Jumat (25/4). Selain itu, Parlin (24) warga Bang Hulu, Kec. Serbelawan, Kab. Simalungun yang jadi pemimpin komplotan terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha kabur dan merampas pistol polisi. Parlin ditangkap di rumah kontrakannya yang selama ini jadi markas pelaku di Desa Firdaus, Kec. Sei Rampah, Sergai.
Dari sana pelaku juga membekuk pelaku lain masing-masing M. Sarifudin alias Udin (27) warga Dusun 1, Desa Titi Besi, Kec. Galang, Deliserdang, Anggi Kurniawan alias Acong (18) warga Dusun VII, Desa Simpang Empat, Kec. Sei Rampah, Sergai. Dimas Setiawan (17), Surahman (27) keduanya warga Dusun IV dan V, Desa Cempedak Lobang, Kec. Sei Rampah, Sergai. Hendra Gunawan (16) warga Galang, Deliserdang dan Nasrul (19) warga Rambung Besar, Kec. Sei Rampah, Sergai.
Keterangan Kasat Reskrim Polres Sergai AKP Haddy S Siagian,SH,SIK yang ditemui Minggu (28/4) siang mengatakan, penangkapan tersebut berdasarkan info dari masyarakat yang mencurigai rumah kontrakan Parlin.
Setelah dilakukan penyelidikan, petugas akhirnya menggerebek rumah tersebut. “Di kontrakan tersebut kita amankan 5 orang pelaku, setelah dilakukan penyidikan terhadap kelima tersangka dan kita kembali meringkus 2 pelaku lainya. Barang bukti yang diamankan berupa 4 baterai truk, 1 buah gerdang DT serta peralatan kunci yang digunakan pelaku saat beraksi.
Namun saat dilakukan pengembangan, Parlin mencoba merampas pistol milik anggota serta mencoba kabur. Karena tindakan pelaku mulai berutal, makanya anggota terpaksa menembak betis kanannya,” papar Haddy.
Masih kata Haddy, sasaran para pelaku adalah kios atau rumah yang ditinggal pemiliknya. Sejauh ini sudah ada 7 lokasi tempat mereka beraksi. Hasil curian itu bisanya mereka jual ke penadah di Tanjung Morawa, Deliserdang dan Tebing Tinggi.
Saat ditemui, Parlin mengaku nekad mencuri untuk tambahan biaya hidup. “Aku melawan dan berusaha kabur karena tak mau ditangkap dan masuk penjara. Aku baru dua bulan melakukan pencurian ini di 7 tempat,” katanya. Ke 7 lokasi itu diantaranya, di daerah Senayan, Kec. Sei Rampah, Sergai pelaku mengambil 4 buah tabung gas LPG ukuran 3 kg, di Belidaan, Desa Cempedak Lobang pelaku mencuri sembako.
Di Dolok Masihul mereka berhasil mencuri sembako dari kios warga. Di Desa Sei Rejo, Kec. Sei Rampah pelaku mencuri 6 buah baterai truk Colt Diesel, di Desa Firdaus mereka mencuri dua ban dari truk yang sedang parker. Terakhir mereka beraksi di Kampung Pala, Sei Rampah dengan mengambil 2 buah gerdang truk.
“Hal tersebut aku lakukan karena gaji sebagai buruh kilang ubi tidak mencukupi untuk membayar kontrakan dan kredit sepeda motor. Gajiku Rp40 ribu sehari. Sementara uang kontrakan Rp300 sebulan. Makanya aku mencari tambahan dengan cara seperti ini,” tandasnya sembari meringis menahan pedih luka tembak di betisnya. (lik/deo)