26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Para Astronom Temukan Saudara Matahari

Saudara matahari HD 162826 tidak terdeteksi mata telanjang, tapi dapat dilihat dengan binokuler tenaga rendah dekat bintang terang Vega di langit malam. (Ivan Ramirez)
Saudara matahari HD 162826 tidak terdeteksi mata telanjang, tapi dapat dilihat dengan binokuler tenaga rendah dekat bintang terang Vega di langit malam. (Ivan Ramirez)

 

SUMUTPOS.CO – Lahir dari awan gas dan debu yang sama dengan matahari sekitar 4,6 miliar tahun lalu, HD 162826 adalah relatif tetangga dekat, 110 tahun cahaya dari konstelasi Hercules.

Para ilmuwan mengatakan mereka menemukan apa yang disebut “saudara pertama” matahari.

Astronom Ivan Ramirez dari University of Texas memimpin sebuah tim yang melihat adanya dua karakteristik “genetis” penting antara kedua bintang.

Lahir dari awan gas dan debu yang sama dengan matahari sekitar 4,6 miliar tahun lalu, HD 162826 adalah relatif tetangga dekat, 110 tahun cahaya dari konstelasi Hercules.

HD 162826 tidak terdeteksi mata telanjang, namun dapat dilihat dengan memakai binokuler, menurut para ilmuwan.

Ukurannya 15 persen lebih masif dari matahari dan suhu permukaannya sedikit lebih tinggi, ujar mereka.

Berdasarkan deteksi baru ini, Ramirez mengatakan mungkin ada beberapa ratus saudara matahari yang lain. Ia menambahkan bahwa ada kemungkinan, meski kecil, bahwa saudara matahari itu dapat menyinari planet yang mendukung kehidupan, dalam pencarian kehidupan ekstraterestrial. (NET)

Saudara matahari HD 162826 tidak terdeteksi mata telanjang, tapi dapat dilihat dengan binokuler tenaga rendah dekat bintang terang Vega di langit malam. (Ivan Ramirez)
Saudara matahari HD 162826 tidak terdeteksi mata telanjang, tapi dapat dilihat dengan binokuler tenaga rendah dekat bintang terang Vega di langit malam. (Ivan Ramirez)

 

SUMUTPOS.CO – Lahir dari awan gas dan debu yang sama dengan matahari sekitar 4,6 miliar tahun lalu, HD 162826 adalah relatif tetangga dekat, 110 tahun cahaya dari konstelasi Hercules.

Para ilmuwan mengatakan mereka menemukan apa yang disebut “saudara pertama” matahari.

Astronom Ivan Ramirez dari University of Texas memimpin sebuah tim yang melihat adanya dua karakteristik “genetis” penting antara kedua bintang.

Lahir dari awan gas dan debu yang sama dengan matahari sekitar 4,6 miliar tahun lalu, HD 162826 adalah relatif tetangga dekat, 110 tahun cahaya dari konstelasi Hercules.

HD 162826 tidak terdeteksi mata telanjang, namun dapat dilihat dengan memakai binokuler, menurut para ilmuwan.

Ukurannya 15 persen lebih masif dari matahari dan suhu permukaannya sedikit lebih tinggi, ujar mereka.

Berdasarkan deteksi baru ini, Ramirez mengatakan mungkin ada beberapa ratus saudara matahari yang lain. Ia menambahkan bahwa ada kemungkinan, meski kecil, bahwa saudara matahari itu dapat menyinari planet yang mendukung kehidupan, dalam pencarian kehidupan ekstraterestrial. (NET)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/