JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemaparan visi misi Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di depan kader Partai Demokrat di Hotel Sahid, Jakarta sore tadi, menggambarkan kalau Partai Demokrat condong ke Prabowo-Hatta.
Ketua Harian DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan menguatkan sinyal dukungan partainya kepada duet Prabowo-Hatta karena kesamaan visi misi mereka dengan Partai Demokrat.
“Bahwa visi misi Prabowo-Hatta segaris dengan visi misi Partai Demokrat. Saya selaku Ketua Harian Partai Demokrat pada hari ini akan mensosialisasikan bahwa visi misi Prabowo-Hatta segaris dengan Partai Demokrat,” ujar Syarief, di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (1/6).
Syarief mengatakan, hasil dialog antara Prabowo-Hatta dengan PD akan segera dilaporkan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurutnya, visi misi yang dipaparkan duet Prabowo-Hatta sangat luar biasa.
“Saya apresisasi luar biasa Prabowo-Hatta yang secara luar biasa memberikan pemaparan cukup melelahkan dengan pertanyaan dan jawabannya,” tuturnya.
Syarief meyakini, Prabowo-Hatta akan melanjutkan program-program SBY jika terpilih memimpin Indonesia.
“Insya Allah 5 tahun ke depan, sukses dan melanjutkan pemerintahan SBY,” pungkas Syarief.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo juga menyatakan dukungannya kepada duet Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di pilpres mendatang. Dukungan itu dikatakan Pramono setelah mendengar secara langsung visi misi yang disampaikan Prabowo-Hatta di Hotel Sahid, Jakarta sore tadi.
“Atas apa yang disampaikan oleh pasangan capres cawapres Prabowo-Hatta mengenai visi-misi pembangunan dan jawaban-jawaban mereka terkait tuduhan-tuduhan yang berkembang di media massa, saya merasa yakin untuk memberikan dukungan saya kepada pasangan Prabowo-Hatta menghadapi Pilpres 2014 mendatang,” kata Edhie, dalam rilis kepada wartawan, Minggu (1/6).
Menurut Pramono, pasangan Prabowo-Hatta menyatakan secara tegas bahwa mereka menilai pembangunan yang selama ini dilakukan sudah sangat baik dan platform pembangunan tersebut akan dilanjutkan jika terpilih memimpin Indonesia.
“Atas sikap saya yang memberikan dukungan kepada Prabowo-Hatta, selanjutnya saya akan mengarahkan konstituen, partisan dan relawan untuk mendukung pemenangan pasangan Prabowo-Hatta dalam Pilpres 2014,” tegas Edhie.
Prabowo-Hatta memaparkan visi misinya di hadapan 150 kader Partai Demokrat di Hotel Sahid, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.
Hasil pemaparan visi misi tersebut dan dialog dengan kader Partai Demokrat akan diserahkan kepada Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) malam ini atau besok.
“Kalau tidak malam ini (kemarin), besok (hari ini),” ujar Ketua Harian DPP PD Syarief Hasan, usai penutupan pemaparan visi misi Prabowo-Hatta.
Meski belum ada keputusan resmi soal dukungan politik Demokrat, Syarief mengatakan telah mengintruksikan kepada kader-kader Demokrat untuk turut membantu mensosialisasikan visi misi Prabowo-Hatta ke masyarakat.
“Intruksi saya jelas. Kan tadi saya mengatakan persilakan supaya kader-kader mensosialisasikan visi misi pasangan Prabowo-Hatta karena visi misi mereka sama dengan PD,” jelasnya.
Bagaimana dengan visi misi Jokowi-JK? “Kalau dia mau datang (paparkan visi misi) silakan. Tapi sampai sekarang belum ada (kabar),” cetusnya.
PRABOWO 1, JOKOWI 2
Sementara itu kemarin KPU mengundi nomor urut dua pasangan capres-cawapres. Pasangan Prabowo-Hatta mendapat undian nomor 1. Adapun pasangan Jokowi-Jusuf Kalla mendapat nomor urut 2.
Nomor urut dinilai tidak punya makna apapun terhadap peluang kemenangan pasangan calon presiden calon wakil presiden pada pemilihan Presiden, 9 Juli mendatang.
Terbukti, dari dua pelaksanaan pemilu sebelumnya, pemenang bukan capres bernomor urut kecil. Direktur Sinergi Masyarakat Untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin membeberkan, pada pemilu 2004 pemenang capres justru diraih pasangan dengan nomor urut 4. Sementara pada pilpres 2009, dimenangkan pasangan dengan nomor urut 2.
“Tapi mungkin bagi masyarakat yang percaya feng shui, mungkin nomor urut 1 bagi pasangan Prabowo-Hatta dianggap memberi tanda positif dibanding nomor urut 2, yang didapat Jokowi-JK. Karena dalam feng shui angka 1 disebut bintang uang yang selalu menguntungkan. Sementara angka 2 bintang penyakit yang membawa pada penyakit yang sangat serius,” katanya di Jakarta, Minggu (1/6).
Selain masyarakat yang percaya fengshui, bagi masyarakat yang percaya primbon kata Said, angka 1 juga ditafsirkan pertanda kelahiran pemimpin yang memberi harapan baik untuk mencapai kesuksesan.
Angka 1 juga dimaknai sebagai pemberi cahaya, pemberi ide, dan bijaksana. Namun bisa juga bersifat egois. Sedangkan angka 2 dimaknai tidak serius melaksanakan rencana yang dibuat, sering berubah-ubah, kurang percaya diri, namun punya sisi lembut dan memiliki kekuatan intuisi.
“Sementara bagi umat Islam, angka 1 maupun angka 2 punya keistimewaan masing-masing, dan sama baiknya. Jadi semua kembali kepada penilaian masyarakat yang akan menjadi pemilih dari kedua pasangan itu. Mau percaya pada fengshui, silahkan. Mau percaya pada primbon, ya monggo,” katanya.
Namun begitu, Said menyarankan agar masyarakat lebih mengendepankan rasio dalam memilih capres-cawapres, tanpa harus terjebak dalam makna angka-angka yang ada.
Prabowo Subianto yang mendapat nomor urut 1 bahkan terang-terangan menyebut nomor pertama itu sebagai tanda-tanda kemenangan.
Bagi Hatta, perolehan nomor 1 memberikan keuntungan karena bisa mudah diingat masyarakat. “Alhamdulillah, nomor 1 ini agar mudah mengingat dan menerjemahkan,” ujar Hatta di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Minggu (1/6).
Mantan Menteri Perhubungan itu menyebut meski meraih undian nomor urut 1 tapi harus pula didukung secara langsung oleh masyarakat. Dia menegaskan tahapan ini jangan hanya dijadikan sebagai prosedur biasa dalam Pemilu Presiden. Namun, bagi Hatta harus dijadikan sebagai langkah tahapan untuk mengubah nasib bangsa ke depan.
“Allah mentakdirkan nomor urut 1. Nomor 1, ayo mari bersama-sama membulatkan hati kita. Bukan sekadar sebagai calon presiden dan wakil presiden, tetapi ke depan juga merubah nasib kita menjadi manusia yang merdeka, adil, dan lebih makmur,” kata Hatta.
Sedangkan menurut Jokowi, nomor urut itu memiliki sedikitnya dua makna.
“Senang banget kita dapat nomor dua. Enak banget lho, victory bisa, peace bisa,” ujar Jokowi, sembari menunjukkan jari telunjuk dan tengah, di Taman Menteng, Jakpus, Minggu (1/6).
Menurut Jokowi, acungan tangan berbentuk huruf V tersebut memberikan keuntungan tersendiri. Dia meminta kepada para pendukung untuk mensosialisasikan nomor urut dua, ke kalangan akar rumput.
“Di mana-mana ngacung kayak gini kan enak,” ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, meski mendapatkan nomor urut dua, bukan berarti angka tersebut yang akan keluar sebagai hasil pilpres. Dia tetap yakin bisa menjadi nomor satu dan menang.
“Nomornya dua ya kan. Tapi 9 Juli kita menang,” ujar Jokowi. (gir/net/bbs/jpnn)