Corinne Hutton sukses menjalani cangkok kedua tangan.
LONDON, SUMUTPOS.CO – Kehidupan normal Corinne Hutton segera kembali. Dalam waktu dekat, perempuan Skotlandia tersebut bakal menjalani operasi cangkok tangan. Untuk kali pertama, Inggris akan melakukan pencangkokan dua tangan. Sebelumnya, Negeri Ratu Elizabeth II itu telah melakukan transplantasi satu tangan.
Kemarin (25/6) BBC melaporkan bahwa persiapan transplantasi dua tangan tersebut makin matang. Hutton yang kehilangan dua tangan dan dua kaki karena pneumonia itu juga sudah menjalani serangkaian tes. Termasuk tes psikologi yang menjadi persiapan terpenting. Sebab, nanti dia beraktivitas menggunakan tangan orang lain sepanjang sisa hidup.
“Saya rasa, saya harus berterima kasih kepada orang yang telah memberikan tangannya untuk saya,” kata Hutton. Infeksi pneumonia yang dia alami tahun lalu membuat aliran darah ke tangan dan kakinya terhenti. Akibatnya, tangan dan kakinya tidak bisa berfungsi. Dokter pun terpaksa mengamputasi seluruh alat gerak di tubuh penduduk Renfrewshire itu.
Simon Kay, dokter yang akan memimpin operasi transplantasi di Leeds General Infirmary, optimistis pencangkokan dua tangan tersebut sukses. “Saya yakin hasilnya gemilang. Dia (Hutton) juga segera bisa memfungsikan tangannya kembali,” paparnya. Tim dokter akan memasang tangan donor di pergelangan tangan Hutton. Adaptasi bakal memakan waktu 14″16 bulan. (BBC/hep/c19/tia)
Corinne Hutton sukses menjalani cangkok kedua tangan.
LONDON, SUMUTPOS.CO – Kehidupan normal Corinne Hutton segera kembali. Dalam waktu dekat, perempuan Skotlandia tersebut bakal menjalani operasi cangkok tangan. Untuk kali pertama, Inggris akan melakukan pencangkokan dua tangan. Sebelumnya, Negeri Ratu Elizabeth II itu telah melakukan transplantasi satu tangan.
Kemarin (25/6) BBC melaporkan bahwa persiapan transplantasi dua tangan tersebut makin matang. Hutton yang kehilangan dua tangan dan dua kaki karena pneumonia itu juga sudah menjalani serangkaian tes. Termasuk tes psikologi yang menjadi persiapan terpenting. Sebab, nanti dia beraktivitas menggunakan tangan orang lain sepanjang sisa hidup.
“Saya rasa, saya harus berterima kasih kepada orang yang telah memberikan tangannya untuk saya,” kata Hutton. Infeksi pneumonia yang dia alami tahun lalu membuat aliran darah ke tangan dan kakinya terhenti. Akibatnya, tangan dan kakinya tidak bisa berfungsi. Dokter pun terpaksa mengamputasi seluruh alat gerak di tubuh penduduk Renfrewshire itu.
Simon Kay, dokter yang akan memimpin operasi transplantasi di Leeds General Infirmary, optimistis pencangkokan dua tangan tersebut sukses. “Saya yakin hasilnya gemilang. Dia (Hutton) juga segera bisa memfungsikan tangannya kembali,” paparnya. Tim dokter akan memasang tangan donor di pergelangan tangan Hutton. Adaptasi bakal memakan waktu 14″16 bulan. (BBC/hep/c19/tia)
