MEDAN- Hidangan berbuka puasa umumnya yang manis seperti kurma. Kali ini, Nurul Chotimah, anak remaja putri satu ini menyajikan kurma dengan Mochi.
Ia menggabungkan Mochi miliknya dengan kurma. Menu buka puasa baru milik Nurul Chotimah yang akrab disapa Oty ini dipatok Rp15.000.
Ia mengatakan, Mochi itu adalah makanan khas dari Negeri Sakura yang terbuat dari beras Ketan. Jelang Ramadan, ia pun mengaku menjual Mochi isi Kurma ini karena ingin mengambil momen yang penuh berkah tersebut. Mochi miliknya itu dijual per prosi yang berisi 12 buah. “Alasannya karena bulan puasa ini. Sebelumnya juga jual Mochi tapi isinya bukan Kurma seperti sekarang ini,” katanya, Sabtu (28/6).
Ia pun mengenalkan isi kue Mochi miliknya sebelum isi Kurma yakni isi keju, kacang, coklat dan oreo. Untuk harga, ia mengatakan sama. Saat ini kue Mochi milik Oty itu dijual melalui online.
Meskipun usahanya itu baru mulai sebulan, namun jualan Mochi ini tak memiliki saingan banyak. Tapi tetap dibutuhkan eksistensi supaya Mochi miliknya itu dikenal masyarakat luas. Selain itu, ia juga mengatakan satu hari dapat menghabiskan 5 porsi. Rata-rata yang beli itu melalui dari teman dekatnya.
Ia mengatakan akan mengambil pasar yang luas. Di bulan puasa seperti ini, lanjutnya, cukup banyak mendapat keuntungan. Ia pun akan berusaha titip Mochi miliknya itu kepada kawan terdekatnya yang buka stelling jajanan bukaan puasa di dekat rumahnya.
Sedangkan saat ini yang dijualnya melalui akun Facebooknya dengan meletakkan nomor handphone serta pin Blackberrynya. Hal tersebut guna mempermudah pembeli yang ingin memesan. Ia pun pada Sabtu (28/6) ini sedang sibuk mengantar pesanan kue Mochi isi Kurma dan keju.“Hari ini lumayan banyak pesanan semoga tetap seperti ini,” harapnya.
Dalam membuat kue Mochinya itu, Oty tanpa dibantu orang tua. Artinya dia mengerjakan sendiri dan mampu dibuatnya Mochi dalam sehari sebanyak 60 buah dengan waktu 3,4 jam. Berdasarkan pengalamannya, kue Mochinya itu rencana akan dikirim ke luar kota. Namun, pengiriman tersebut tidak jelas. “Rencananya akan dijual lagi di kota orang itu, tapi sampai sekarang tidak tahu gimana. Gak jelas gitu,” jelasnya. (mag-9/ila)