32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Pasti Kucari Mereka, Aku Juga Anggota

Foto: Well/PM Mayor Abdul A Harahap menjenguk putranya, Riyan, yang disetrum tiga oknum mengaku polisi, di RS Putri Hijau.
Foto: Well/PM
Mayor Abdul A Harahap menjenguk putranya, Riyan, yang disetrum tiga oknum mengaku polisi, di RS Putri Hijau.

SUMUTPOS.CO – Sehari dirawat di kamar V Ruang XI, Lantai II RS Putri Hijau Medan, kondisi fisik Riyan justru makin lamah. Hal ini pula yang membuat Mayor Abdul tak kuasa menahan rasa sedih dan emosinya. Wajar saja, sebagai seorang ayah dan prajurit ia jelas tak kuasa melihat putranya terbaring di bangsal rumah sakit. Sosok tegas dan keras yang dimiliki perwira TNI ini sontak ‘luntur’ menyaksikan ‘kesakitan’ yang dialami anak pertamanya itu.

Dengan raut wajah lelah usai membuat laporan di Polresta Medan, Mayor Abdul hanya bisa menahan kepedihan melihat kondisi Riyan. Saat ditemui, Mayor Abdul mengaku tetap tak terima dengan perlakuan ketiga pelaku.

“Tak terima saya. Pasti kucari siapa mereka. Aku juga anggota,” tegasnya dengan nada tinggi. Masih kata Mayor Abdul, perasaannya kian hancur saat mengetahui kalau pergelangan tangan kiri putranya juga patah.

“Tangan anakku patah, di pergelangan itu. Kalau tadi di tengah masih bisalah diobati, ini di pergelangan, mana bisa pulih total itu. Bagaimana tak hancur perasaanku sebagai bapak melihat anakku kayak gitu,” lirihnya dengan pandangan tajam.

Tak mau bicara muluk-muluk, Mayor Abdul kembali menegaskan, sampai sejauh mana pun pihaknya akan mencari pelaku. “Anakku kenal orangnya, tunggu pulih dia ya, baru bisa nanti kita tau orangnya. Pasti aku cari itu,” terangnya.

Mayor Abdul juga meminta Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta segera memproses anggotanya yang diduga sebagai pelaku yang menganiaya putranya.

“Kalau katanya bukan polisi, kenapa saat itu mereka menginterogasi anakku di Polresta Medan? Jadi saya minta tunjukkan siapa orangnya, itu saja,” katanya perwira yang menjabat sebagai Kepala Seksi Kesehatan Militer Kodam I/BB ini.

Amatan di rumah sakit, tampak beberapa anggota TNI AD berseragam lengkap menjenguk Riyan. “Ini anggota saya, mereka ini prihatinlah atas peristiwa ini, makanya datang,” kata Abdul Anas. Rencananya Riyan akan menjalani operasi pergelangan tangan hari ini, Selasa (8/7) di RS Putri Hijau. “Besok operasi pergelangan tangannya, tadi sudah saya tanda tangani pernyataannya,” tandas Mayor Abdul. (wel/deo)

Foto: Well/PM Mayor Abdul A Harahap menjenguk putranya, Riyan, yang disetrum tiga oknum mengaku polisi, di RS Putri Hijau.
Foto: Well/PM
Mayor Abdul A Harahap menjenguk putranya, Riyan, yang disetrum tiga oknum mengaku polisi, di RS Putri Hijau.

SUMUTPOS.CO – Sehari dirawat di kamar V Ruang XI, Lantai II RS Putri Hijau Medan, kondisi fisik Riyan justru makin lamah. Hal ini pula yang membuat Mayor Abdul tak kuasa menahan rasa sedih dan emosinya. Wajar saja, sebagai seorang ayah dan prajurit ia jelas tak kuasa melihat putranya terbaring di bangsal rumah sakit. Sosok tegas dan keras yang dimiliki perwira TNI ini sontak ‘luntur’ menyaksikan ‘kesakitan’ yang dialami anak pertamanya itu.

Dengan raut wajah lelah usai membuat laporan di Polresta Medan, Mayor Abdul hanya bisa menahan kepedihan melihat kondisi Riyan. Saat ditemui, Mayor Abdul mengaku tetap tak terima dengan perlakuan ketiga pelaku.

“Tak terima saya. Pasti kucari siapa mereka. Aku juga anggota,” tegasnya dengan nada tinggi. Masih kata Mayor Abdul, perasaannya kian hancur saat mengetahui kalau pergelangan tangan kiri putranya juga patah.

“Tangan anakku patah, di pergelangan itu. Kalau tadi di tengah masih bisalah diobati, ini di pergelangan, mana bisa pulih total itu. Bagaimana tak hancur perasaanku sebagai bapak melihat anakku kayak gitu,” lirihnya dengan pandangan tajam.

Tak mau bicara muluk-muluk, Mayor Abdul kembali menegaskan, sampai sejauh mana pun pihaknya akan mencari pelaku. “Anakku kenal orangnya, tunggu pulih dia ya, baru bisa nanti kita tau orangnya. Pasti aku cari itu,” terangnya.

Mayor Abdul juga meminta Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta segera memproses anggotanya yang diduga sebagai pelaku yang menganiaya putranya.

“Kalau katanya bukan polisi, kenapa saat itu mereka menginterogasi anakku di Polresta Medan? Jadi saya minta tunjukkan siapa orangnya, itu saja,” katanya perwira yang menjabat sebagai Kepala Seksi Kesehatan Militer Kodam I/BB ini.

Amatan di rumah sakit, tampak beberapa anggota TNI AD berseragam lengkap menjenguk Riyan. “Ini anggota saya, mereka ini prihatinlah atas peristiwa ini, makanya datang,” kata Abdul Anas. Rencananya Riyan akan menjalani operasi pergelangan tangan hari ini, Selasa (8/7) di RS Putri Hijau. “Besok operasi pergelangan tangannya, tadi sudah saya tanda tangani pernyataannya,” tandas Mayor Abdul. (wel/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/