TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Pelaku perampokan berpistol beraksi di Jalinsum Tebing-Kisaran kawasan Perkebunan Mendaris, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Sergai, Selasa (22/7) pukul 03.00 wib. Di bawah todongan senjata, truk pengangkut pakan ternak dibawa kabur, sementara sopir dan kernet dibuang para pelaku.
Sopir truk, Muliadi (42), merupakan warga Dusun IV Desa Penggalian Kecamatan Tebing Syahbandar. Sedang kernetnya, Muhammad Andri Gunawan (26), warga Dusun IV Desa Paya Lombang Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sergai.
Diceritakan, sebelum truk Colt Diesel Mitsubisihi Mix Counter BM 9019 MF tujuan Rantau Parapat-Medan dibawa para perampok, keduanya disikda dengan tangan terikat dan mata ditutup lakban.
Setiap kali mencoba bergerak, kawanan pelaku yang selalu menodongkan senjata api tepat di bagian kepala langsung memukul menggunakan benda tumpul hingga mengalami luka memar di bagian kepala belakang, badan dan anggota tubuh lainnya.
Menurut keterangan Muliadi ketika membuat pengaduan ke Mapolres Tebingtinggi, Selasa (22/7) mengaku saat itu mereka baru selesai membongkar muatan di daerah Rantau Parapat, kemudian akan kembali ke Kota Medan memuat barang untuk berangkat lagi. Selama dalam perjalanan menuju Medan, pagi itu dengan beriringan dengan truk lainnya, ketepatan Muliadi paling belakang.
“Tiba areal perkebunan sawit, kami dipepet mobil Xenia silver dan langsung berhenti di depan. Setelah itu dua pelaku turun langsung menodongkan senjata api. Kami tak berani melawan dan langsung dipaksa turun dari truk,” papar Muliadi.
Lanjutnya, setelah turun dari truk, empat orang pelaku turun dari mobil Xenia itu dan langsung menggiring kami masuk ke dalam mobilnya. Mobil truk dikemudikan oleh pelaku beriringan, mobil Xenia di depan dan truk mengikut di belakang. Dalam perjalanan kami di ancam pelaku, logat mereka mirip orang Sumatera dan setiap berbicara selalu menggukan kata-kata ‘siap komandan’.
“Setiap kami hendak bergerak selalu dipukul oleh kawanan rampok. Tepat di lokasi yang tidak diketahui, kami diturunkan paksa dengan cara diseret keluar dari dalam mobil dan dibuang di pinggir jalan areal perkebunan sawit,” terangnya.
Menurut Muliadi, segala harta benda yang dimiliki diambil paksa pelaku seperti dompet dan handphone serta surat-surat penting berharga lainnya, uang jalan sebesar Rp2 juta bersama uang kantong juga raib diambil pelaku dengan cara memaksa. “Suruh menyerahkan dompet dan cincin serta uang jalan, kalau tidak mau ditembak,” terangnya.
Setelah dibuang dilokasi perkebunan sawit di Desa Benar Kecamatan Perbaungan Kabupaten Sergai sekira pukul 05.00 WIB pagi, Muliadi dan Muhammad Andri Gunawan mencoba meminta pertolongan kepada warga yang melintas, karena tanpa menggunakan baju, warga sempat ketakutan ketika ingin memberikan pertolongan, tetapi karena ada warga yang kasihan mereka diberi baju dan ongkos pulang kembali ke Tebingtinggi. “Untung saja nyawa kami masih selamat, kami pikir sudah mati dan ini baru pertama kami alami,” keluhnya.
Pemilik truk colt diesel, Sugito (40) warga Desa Korajim Kampung Guntingan Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Sergai mengaku mendapat informasi dari sopirnya kalau dirinya bersama kenek kena rampok enam orang pelaku yang menggunakan senjata api ketika ingin kembali ke Kota Medan memuat barang pakan ternak ayam. Memang kondisi truk sedang kososng, tetapi kerugian sebesar Rp160 juta atas satu buah unit truk colt diesel Mix Counter yang kondisi masih baru.
“Kami meminta agar aparat penegak hukum, terutama pihak kepolisian untuk segera menangkap kawanan pelaku yang selalu meresahkan pemilik truk angkutan antar kota,”pinta Sugito.
Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi, AKP Syahrial Daulay membenarkan kejadiaan tersebut, kini laporan korban sudah ditangani oleh pihak Reskrim Polres Tebingtinggi dan selanjutnya akan dilakukan penyidikan. (ian/mag-2/bd)