26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bedah Jari demi Selfie

Selfie dan cincin tunangan.
Selfie dan cincin tunangan.

SUMUTPOS.CO – Luar biasa pengaruh selfie pada upaya perbaikan penampilan. Di New York, tren selfie dengan cincin pertunangan membuat kaum perempuan kini berbondong-bondong ke ahli bedah untuk memperbaiki jari-jari tangan mereka. Ini agar selfie dengan cincin pertunangan mereka bisa tampil ‘cantik’ di jejaring sosial.

Seperti dilansir Daily News, kaum hawa itu mendatangi ahli bedah untuk menjalani peremajaan tangan, seperti menyuntik dengan juvederm, bentuk sintesis dari asam hyaluronic, komponen utama kolagen. Atau juga mengisi dengan lemak dari tubuh di sendiri.

“Dengan munculnya media sosial telah meningkatkan permintaan untuk prosedur pembedahan ini,” kata Dr Ariel Ostad, dermatologis ahli bedah sertifikasi di New York City.

Peremajaan kulit seperti tersebut, sebenarnya sudah lama populer, umumnya wanita di atas 50 tahun yang meminta prosedur. Namun lagi-lagi karena media sosial kini banyak perempuan muda 25 sampai 30 tahun, bahkan meminta prosedur kecantikan tersebut.

“Jika seorang pasien muda yang memiliki bintik-bintik gelap dari kerusakan akibat sinar matahari, maka kita dapat merekomendasikan serangkaian chemical peeling, mikrodermabrasi, produk kulit sehari-hari untuk wajah, serta tabir surya yang baik,” kata dia.Tapi kalau jari-jari yang kurus dan kecil biasanya dengan menyuntikkan juvederm, ini akan menyamarkan beberapa tulang dan kapal. Perawatan, kata dia, hanya sekitar 10 menit dan selama tiga sampai empat sesi dengan biaya ratusan dolar. Dan karena ini adalah prosedur kosmetik, tindakan bedah tanpa asuransi. (bbs/tom)

Selfie dan cincin tunangan.
Selfie dan cincin tunangan.

SUMUTPOS.CO – Luar biasa pengaruh selfie pada upaya perbaikan penampilan. Di New York, tren selfie dengan cincin pertunangan membuat kaum perempuan kini berbondong-bondong ke ahli bedah untuk memperbaiki jari-jari tangan mereka. Ini agar selfie dengan cincin pertunangan mereka bisa tampil ‘cantik’ di jejaring sosial.

Seperti dilansir Daily News, kaum hawa itu mendatangi ahli bedah untuk menjalani peremajaan tangan, seperti menyuntik dengan juvederm, bentuk sintesis dari asam hyaluronic, komponen utama kolagen. Atau juga mengisi dengan lemak dari tubuh di sendiri.

“Dengan munculnya media sosial telah meningkatkan permintaan untuk prosedur pembedahan ini,” kata Dr Ariel Ostad, dermatologis ahli bedah sertifikasi di New York City.

Peremajaan kulit seperti tersebut, sebenarnya sudah lama populer, umumnya wanita di atas 50 tahun yang meminta prosedur. Namun lagi-lagi karena media sosial kini banyak perempuan muda 25 sampai 30 tahun, bahkan meminta prosedur kecantikan tersebut.

“Jika seorang pasien muda yang memiliki bintik-bintik gelap dari kerusakan akibat sinar matahari, maka kita dapat merekomendasikan serangkaian chemical peeling, mikrodermabrasi, produk kulit sehari-hari untuk wajah, serta tabir surya yang baik,” kata dia.Tapi kalau jari-jari yang kurus dan kecil biasanya dengan menyuntikkan juvederm, ini akan menyamarkan beberapa tulang dan kapal. Perawatan, kata dia, hanya sekitar 10 menit dan selama tiga sampai empat sesi dengan biaya ratusan dolar. Dan karena ini adalah prosedur kosmetik, tindakan bedah tanpa asuransi. (bbs/tom)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/