26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Berangkat Lewat Malaysia dan Turki

Densus 88 Mabes Polri mencatat ada sekitar 56 WNI yang diduga telah bergabung dengan Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah (foto: dok).
Densus 88 Mabes Polri mencatat ada sekitar 56 WNI yang diduga telah bergabung dengan Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah (foto: dok).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Polisi berhasil mengungkap rute perjalanan 56 warga Indonesia yang terlibat jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) menuju Syria. Ada dua negara yakni Malaysia dan Turki yang menjadi tempat transit sebelum ke tempat tujuan. Pasalnya dua negara itu memberikan kemudahan orang untuk ke Syria.

Kepastian itu dikatakan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar kemarin (19/8). Menurut Boy, mengatakan menurut riset Malaysia dan Turki merupakan rute favorit bagi pengikut ISIS dari Indonesia yang akan menuju ke Syria. “Rutenya mudah dan visanya on arrival. Sehingga mereka rata-rata menggunakan jalur itu,” jelasnya.

Namun, pihaknya tidak bisa bekerjasama dengan Malaysia dan Turki untuk memotong rantai keberangkatan ke Syria itu. Sebab, prinsipnya warga negara bebas bepergian ke manapun termasuk Syria. Selain itu susah mendeteksi warga Indonesia yang berangkat ke Syria lewat negara lain. Pihaknya hanya bisa memberikan anjuran untuk tidak bepergian untuk mengikuti kegiatan ISIS. “Jika mereka pergi karena ikut ISIS dan membantu kegiatan ISIS, maka itu melanggar hukum,” tuturnya.

Boy mengaku sampai saat ini pihaknya masih belum mengetahui secvara detil data dari 56 WNI yang diduga ikut ISIS itu. Menurut dia kemungkinan Kementerian Hukum dan Ham yang bisa mendeteksi. Sebab, mereka bisa mendapatkan data dari pihak imigrasi. Menurut dia, sampai kini sudah ada empat orang WNI tewas karena menjadi martir bom bunuh diri di Irak. Ke empatnya tergabung dalam ISIS. Sayangnya Boy enggan menjelaskan siapa empat orang itu. “Nama sudah ada. Semuanya laki-laki. Tapi kami belum dapat kepastian jenazahnya di bawa ke mana,” paparnya. (aph)

Densus 88 Mabes Polri mencatat ada sekitar 56 WNI yang diduga telah bergabung dengan Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah (foto: dok).
Densus 88 Mabes Polri mencatat ada sekitar 56 WNI yang diduga telah bergabung dengan Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah (foto: dok).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Polisi berhasil mengungkap rute perjalanan 56 warga Indonesia yang terlibat jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) menuju Syria. Ada dua negara yakni Malaysia dan Turki yang menjadi tempat transit sebelum ke tempat tujuan. Pasalnya dua negara itu memberikan kemudahan orang untuk ke Syria.

Kepastian itu dikatakan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar kemarin (19/8). Menurut Boy, mengatakan menurut riset Malaysia dan Turki merupakan rute favorit bagi pengikut ISIS dari Indonesia yang akan menuju ke Syria. “Rutenya mudah dan visanya on arrival. Sehingga mereka rata-rata menggunakan jalur itu,” jelasnya.

Namun, pihaknya tidak bisa bekerjasama dengan Malaysia dan Turki untuk memotong rantai keberangkatan ke Syria itu. Sebab, prinsipnya warga negara bebas bepergian ke manapun termasuk Syria. Selain itu susah mendeteksi warga Indonesia yang berangkat ke Syria lewat negara lain. Pihaknya hanya bisa memberikan anjuran untuk tidak bepergian untuk mengikuti kegiatan ISIS. “Jika mereka pergi karena ikut ISIS dan membantu kegiatan ISIS, maka itu melanggar hukum,” tuturnya.

Boy mengaku sampai saat ini pihaknya masih belum mengetahui secvara detil data dari 56 WNI yang diduga ikut ISIS itu. Menurut dia kemungkinan Kementerian Hukum dan Ham yang bisa mendeteksi. Sebab, mereka bisa mendapatkan data dari pihak imigrasi. Menurut dia, sampai kini sudah ada empat orang WNI tewas karena menjadi martir bom bunuh diri di Irak. Ke empatnya tergabung dalam ISIS. Sayangnya Boy enggan menjelaskan siapa empat orang itu. “Nama sudah ada. Semuanya laki-laki. Tapi kami belum dapat kepastian jenazahnya di bawa ke mana,” paparnya. (aph)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/