26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sekelompok Tentara Nigeria Tolak Perintah Lawan Boko Haram

Tentara Nigeria melakukan patroli di ibukota Abuja (foto: dok).
Tentara Nigeria melakukan patroli di ibukota Abuja (foto: dok).

SUMUTPOS.CO – Sekelompok tentara Nigeria mengatakan menolak perintah melakukan operasi melawan militan Boko Haram karena tidak memiliki persenjataan lengkap.

Mereka mengatakan insiden itu terjadi hari Sabtu (16/8) ketika Brigade Bersenjata 21 Nigeria diperintahkan bergerak ke Gwoza dan Daiwa, dua wilayah di negara bagian Borno yang menjadi kubu militan itu.

Seorang tentara mengatakan mereka menolak perintah untuk bergerak tanpa dua panser yang awalnya disiapkan untuk operasi itu.

Para tentara itu berbicara kepada wartawan hari Rabu di kota Maiduguri, tetapi menolak diidentifikasi.

Dalam pernyataan kepada VOA hari Rabu, jurubicara kementerian pertahanan Nigeria Chris Olukolade mengatakan tidak mengetahui insiden itu. Tetapi ia membantah terjadi pembangkangan dan mengatakan “tentara Nigeria sangat disiplin dan patriotis sehingga tidak akan melakukan pelanggaran berbahaya semacam itu.”

Pemerintah Nigeria bergelut mengatasi Boko Haram, yang dituduh menewaskan ribuan orang dalam lima tahun ini.

Para analis mengatakan kelompok militan Islam itu tampaknya bersenjata lebih lengkap daripada militer atau satuan keamanan lainnya di Nigeria. Awal bulan ini, para istri tentara Brigade Bersenjata 21 memblokir sebuah barak guna mencegah suami mereka dikerahkan ke Gwoza.

Boko Haram mengatakan ingin memberlakukan hukum syariah di Nigeria utara. (VOA)

Tentara Nigeria melakukan patroli di ibukota Abuja (foto: dok).
Tentara Nigeria melakukan patroli di ibukota Abuja (foto: dok).

SUMUTPOS.CO – Sekelompok tentara Nigeria mengatakan menolak perintah melakukan operasi melawan militan Boko Haram karena tidak memiliki persenjataan lengkap.

Mereka mengatakan insiden itu terjadi hari Sabtu (16/8) ketika Brigade Bersenjata 21 Nigeria diperintahkan bergerak ke Gwoza dan Daiwa, dua wilayah di negara bagian Borno yang menjadi kubu militan itu.

Seorang tentara mengatakan mereka menolak perintah untuk bergerak tanpa dua panser yang awalnya disiapkan untuk operasi itu.

Para tentara itu berbicara kepada wartawan hari Rabu di kota Maiduguri, tetapi menolak diidentifikasi.

Dalam pernyataan kepada VOA hari Rabu, jurubicara kementerian pertahanan Nigeria Chris Olukolade mengatakan tidak mengetahui insiden itu. Tetapi ia membantah terjadi pembangkangan dan mengatakan “tentara Nigeria sangat disiplin dan patriotis sehingga tidak akan melakukan pelanggaran berbahaya semacam itu.”

Pemerintah Nigeria bergelut mengatasi Boko Haram, yang dituduh menewaskan ribuan orang dalam lima tahun ini.

Para analis mengatakan kelompok militan Islam itu tampaknya bersenjata lebih lengkap daripada militer atau satuan keamanan lainnya di Nigeria. Awal bulan ini, para istri tentara Brigade Bersenjata 21 memblokir sebuah barak guna mencegah suami mereka dikerahkan ke Gwoza.

Boko Haram mengatakan ingin memberlakukan hukum syariah di Nigeria utara. (VOA)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/