SUMUTPOS.CO – Aksi pencurian mobil milik PT SSI yang membawa uang Rp 5,3 miliar untuk disetorkan ke ATM Bank BRI terkuak melibatkan karyawan perusahaan jasa pengamanan itu sendiri. Hal tersebut dikatakan analisis perbankan, Gunawan Benjamin sangat mengancam dunia perbankan.
Bahkan ancaman tersebut sangatlah serius. Pasalnya, perusahaan vendor yang tadinya diharapkan membantu kerja perbankan dalam meningkat pelayanan terhadap nasabah, malah menjadi petaka tersendiri.
“Hal ini ancaman serius ya, karena pada dasarnya perusahaan yang menjadi vendor Bank, dalam hal ini teknis pensuplai uang, seharusnya bertindak membantu meningkatkan kinerja Bank untuk memenuhi kebutuhan nasabahnya. Namun, bila dalam hal ini justru ada keterlibatan orang dalam maka ini sangat dikhawatirkan,” katanya.
Menurut Gunbawan pihak kepolisian harus bertindak cepat dan tegas dalam hal ini, karena ini bisa saja menjadi modus baru dalam pencurian uang yang jumlahnya relatif besar.
“Harapannya aparat berwenang harus bertindak cepat, karena ditakutkan akan menjadi trend, modus baru dalam aksi pencurian uang milik perusahaan perbankan,” tambahnya.
Ia menyarankan agar pihak Bank bisa lebih teliti dalam memilih perusahaan vendor agar hal serupa tak terulang. “Perusahaan perbankan harus lebih teliti dalam hal ini,” tandasnya seraya mengakhiri. (wel/bd)
SUMUTPOS.CO – Aksi pencurian mobil milik PT SSI yang membawa uang Rp 5,3 miliar untuk disetorkan ke ATM Bank BRI terkuak melibatkan karyawan perusahaan jasa pengamanan itu sendiri. Hal tersebut dikatakan analisis perbankan, Gunawan Benjamin sangat mengancam dunia perbankan.
Bahkan ancaman tersebut sangatlah serius. Pasalnya, perusahaan vendor yang tadinya diharapkan membantu kerja perbankan dalam meningkat pelayanan terhadap nasabah, malah menjadi petaka tersendiri.
“Hal ini ancaman serius ya, karena pada dasarnya perusahaan yang menjadi vendor Bank, dalam hal ini teknis pensuplai uang, seharusnya bertindak membantu meningkatkan kinerja Bank untuk memenuhi kebutuhan nasabahnya. Namun, bila dalam hal ini justru ada keterlibatan orang dalam maka ini sangat dikhawatirkan,” katanya.
Menurut Gunbawan pihak kepolisian harus bertindak cepat dan tegas dalam hal ini, karena ini bisa saja menjadi modus baru dalam pencurian uang yang jumlahnya relatif besar.
“Harapannya aparat berwenang harus bertindak cepat, karena ditakutkan akan menjadi trend, modus baru dalam aksi pencurian uang milik perusahaan perbankan,” tambahnya.
Ia menyarankan agar pihak Bank bisa lebih teliti dalam memilih perusahaan vendor agar hal serupa tak terulang. “Perusahaan perbankan harus lebih teliti dalam hal ini,” tandasnya seraya mengakhiri. (wel/bd)