SUMUTPOS.CO- Bagi pecinta kompetisi Serie A Italia, mungkin tidak asing lagi dengan nama Gaetano D’Agostino. Dia merupakan salah satu pemain terbaik Serie A pada musim 2008/2009 silam, sehingga mendapat banyak tawaran. Namun kini pemain tersebut malah terbuang
sehingga bermain di
kompetisi Serie D.
D’Agostino merupakan pemain dengan posisi gelandang. Pada musim 2008/2009 lalu, dia muncul sebagai pemain paling berbakat di Serie A karena memiliki umpan-umpan akurat dan mampu mencetak 11 gol dari 36 pertandingan bersama Udinese. Performa cemerlang itu membuat pemain jebolan akademi Palermo ini dilirik Juventus dan Real Madrid.
Dia juga dipanggil memperkuat Timnas Italia dan sempat melakoni lima pertandingan internasional. Namun dengan berbagai alasan, pemain yang pernah membela AS Roma itu gagal menjadi pemain Juventus ataupun Real Madrid. Dia malah kini bermain di kompetisi non profesional membuat klub Fidelis Andria.
“Pada musim panas 2009 saya mengira akan bergabung dengan Juventus karena semuanya sudah beres. Saya sudah bicara dengan (pelatih Juve saat itu) Ciro Ferrara dan ada antusiasme yang besar. Kemudian setelah tiga bulan ke sana ke mari, semuanya berantakan,” kenang D’Agostino yang dikutip Football Italia.
“Adapun untuk Real Madrid, mantan pengacara saya masih punya tiket pesawat ke Madrid. Negosiasinya sangat serius. Dalam sepakbola, pembicaraan dilakukan oleh para direktur dan presiden. Jadi, Anda harus bertanya ke mereka apa yang sebenarnya terjadi,” ujar pemain yang kini berusia 32 tahun ini.
Sempat membela Fiorentina, Siena, dan Pescara, D’Agostino kini akan memulai lembaran baru dalam kariernya. Dia dikontrak selama setahun oleh Fidelis Andria, klub yang berkompetisi di Serie D. Serie D adalah kompetisi non-profesional dan merupakan kasta keempat dalam hierarki Liga Italia.
“Pekan ini saya menerima banyak telepon dan proposal-proposal menarik, tapi mereka selalu mengulur-ulur waktu dan saya punya feeling klub-klub ini tak benar-benar ingin menuntaskan pembicaraan. Dengan Fidelis Andria, semuanya selesai dalam sehari. Saya terkesan dengan passion mereka. Saya punya hasrat yang luar biasa untuk bermain karena saya merindukan lapangan sepakbola dan sangat termotivasi,” katanya. (bbs/dek)