29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

10 Kali Beraksi, Baru Sekali Gagal

Foto: Well/PM Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram, memaparkan dua tersangka pencuri necis spesialis nasabah bank.
Foto: Well/PM
Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram, memaparkan dua tersangka pencuri necis spesialis nasabah bank.

 

SUMUTPOS.CO – Junaidi Cs, spesialis pencuri uang milik nasabah bank ini tergolong profesional. Pasalnya, selama 6 bulan beraksi, mereka sudah meraup uang miliaran. Betapa tidak, dari 10 kali beraksi, baru 9 kali kawanan ini gagal. “Sudah sekitar 6 bulan beraksi kami, dan sudah 9 kali berhasil. Dan kami main ber-empat saja, naik kereta sama naik mobil,” ujarnya.

Masih kata Junaidi, selama ini mereka hanya memburu mobil-mobil korban yang tak menggunakan alarm. “Yang sulit kalau mobilnya pakai alarm bang, karena mobil gitu tak akan mudah dibuka pakai kunci T, pasti bunyi. Jadi kalau sudah pakai alrm mobilnya, biasanya kami biarkan dan tak jadi main,” katanya.

Mereka biasanya beraksi mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Agar tak dicurigai, kawanan ini sengaja berpenampilan necis.

“Pagi, sudah main bang. Penampilan rapilah supaya tak curiga. Makanya supaya lebih mendukung, pakai mobil juga. Jadi di dalam bank, kami duduk dan memantau-mantau siapa yang melakukan penarikan uang. Setelah dapat, langsung kabari sama sama Frengki yang sudah menunggu di luar,” tambahnya.

Ditanya dari mana ia mendapatkan kunci T? Frengki mengaku membuat sendiri dari besi yang diruncingkan menggunakan grenda, dan dikaitkan dengan kunci 3 mata perkakas bengkel.

“Buat sendiri itu, digrenda terus dilas lalu dikaitkan ke kunci 3 mata untuk pegangannya,” akunya. Kunci buatan yang bagian depannya tipis dan runcing itu pulalah yang digunakan sebagai alat untuk merusak pintu mobil para korban.

“Tinggal putar saja bang, dan itu biasanya sekali putar langsung terbuka itu,” tandas Frengki diamini Junaidi.

Berikut 9 bank lokasi para pelaku beraksi, Bank BCA Tomang Elok, Bank CIMB Pajak Marelan, Bank BCA Jl. Adam Malik, Bank BCA Jl. Gajah Mada, Bank Mandiri Makro Jl. Ring Road. BaNK bca KIM Medan kawasan Titi Papan, Bank BCA Tomang Elok Jl. Kapten Muslim, Bank Sumut Jl Imam Bonjol dan terakhir Bank BCA Tomang Elok. (wel/deo)

Foto: Well/PM Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram, memaparkan dua tersangka pencuri necis spesialis nasabah bank.
Foto: Well/PM
Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram, memaparkan dua tersangka pencuri necis spesialis nasabah bank.

 

SUMUTPOS.CO – Junaidi Cs, spesialis pencuri uang milik nasabah bank ini tergolong profesional. Pasalnya, selama 6 bulan beraksi, mereka sudah meraup uang miliaran. Betapa tidak, dari 10 kali beraksi, baru 9 kali kawanan ini gagal. “Sudah sekitar 6 bulan beraksi kami, dan sudah 9 kali berhasil. Dan kami main ber-empat saja, naik kereta sama naik mobil,” ujarnya.

Masih kata Junaidi, selama ini mereka hanya memburu mobil-mobil korban yang tak menggunakan alarm. “Yang sulit kalau mobilnya pakai alarm bang, karena mobil gitu tak akan mudah dibuka pakai kunci T, pasti bunyi. Jadi kalau sudah pakai alrm mobilnya, biasanya kami biarkan dan tak jadi main,” katanya.

Mereka biasanya beraksi mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Agar tak dicurigai, kawanan ini sengaja berpenampilan necis.

“Pagi, sudah main bang. Penampilan rapilah supaya tak curiga. Makanya supaya lebih mendukung, pakai mobil juga. Jadi di dalam bank, kami duduk dan memantau-mantau siapa yang melakukan penarikan uang. Setelah dapat, langsung kabari sama sama Frengki yang sudah menunggu di luar,” tambahnya.

Ditanya dari mana ia mendapatkan kunci T? Frengki mengaku membuat sendiri dari besi yang diruncingkan menggunakan grenda, dan dikaitkan dengan kunci 3 mata perkakas bengkel.

“Buat sendiri itu, digrenda terus dilas lalu dikaitkan ke kunci 3 mata untuk pegangannya,” akunya. Kunci buatan yang bagian depannya tipis dan runcing itu pulalah yang digunakan sebagai alat untuk merusak pintu mobil para korban.

“Tinggal putar saja bang, dan itu biasanya sekali putar langsung terbuka itu,” tandas Frengki diamini Junaidi.

Berikut 9 bank lokasi para pelaku beraksi, Bank BCA Tomang Elok, Bank CIMB Pajak Marelan, Bank BCA Jl. Adam Malik, Bank BCA Jl. Gajah Mada, Bank Mandiri Makro Jl. Ring Road. BaNK bca KIM Medan kawasan Titi Papan, Bank BCA Tomang Elok Jl. Kapten Muslim, Bank Sumut Jl Imam Bonjol dan terakhir Bank BCA Tomang Elok. (wel/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/