30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pengumuman Kelulusan CPNS Tidak Serentak

FOTO: AMINOER RASYID/SUMUT POS Sejumlah warga menyelesaikan surat lamaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kantor Pos Besar Jalan Balaikota Medan, Kamis (25/9). Surat lamaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dilakukan pemerintah tersebut dikirim menggunakan jasa Pos Indonesia.
FOTO: AMINOER RASYID/SUMUT POS
Sejumlah warga menyelesaikan surat lamaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kantor Pos Besar Jalan Balaikota Medan, Kamis (25/9). Surat lamaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dilakukan pemerintah tersebut dikirim menggunakan jasa Pos Indonesia.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pelaksanaan ujian CPNS dengan sistem CAT (computer assisted test) ternyata berdampak pada tahap pengumuman kelulusan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) mengumumkan bahwa pengumuman kelulusan tes CPNS 2014 tidak serentak.

Kepala Biro Hukum dan Kominikasi Informasi Publik Kementerian PAN-RB Herman Suryatman menjelaskan, pengumuman kelulusan CPNS tahun ini memang tidak bisa dilaksanakan serentak. “Sebab ujiannya saja juga tidak berlangsung serentak,” katanya.

Jadi skemanya adalah, instansi yang menjalankan ujian atau tes CPNS lebih dulu, bakal mengumumkan kelulusan lebih awal. Begitu seterusnya, sesuai dengan urutan instansi melaksanaan tes CPNS. Tahun ini kuota CPNS baru yang diperebutkan mencapai 65 ribu kursi. Perinciannya 40 ribu untuk instansi daerah dan 25 ribu untuk instansi pusat.

Seperti diketahui, ujian CPNS berbasis sistem CAT sudah berlangsung sejak 22 September lalu yakni di Kementerian Kehutanan, Kementerian Perdagangan, dan Bakorkamla (Badan Koordinasi Keamanan Laut). Herman menuturkan ke depan instansi yang melaksanakan tes bakal semakin banyak. Sebab sudah banyak pula instansi yang telah menutup masa pendaftaran.

Herman menjelaskan pelaksanaan tes CPNS yang tidak serentak ini ada dampak positifnya. Yakni penggunakan infrastruktur CAT bisa bergantian. Seperti diketahui teknis tes berbasis CAT ini adalah, peserta langsung mengerjakan soal ujian di depan kompter. Komputer ini terhubung dengan server panitia pusat, sehingga bisa langsung ketahuan hasil pengerjaannya.

Menurut Herman, ketika selesai mengerjakan soal ujian, pelamar bisa mengetahui apakah mereka berhasil mengejar angka passing grade atau tidak. Bagi pelamar yang hasilnya di bawah passing grade dipastikan gugur dalam ujian. Sebaliknya untuk pelamar yang nilainya mampu mengejar passing grade belum tentu lulus menjadi CPNS.

Panitia memperkirakan, ada potensi jumlah pelamar yang berhasil mengejar passing grade melebihi dari kuota atau formasi CPNS yang tersedia. Sehingga perlu dilakukan pemeringkatan hasil ujian. Pelamar di urutan teratas sesuai dengan jumlah formasi, dinyatakan lulus menjadi CPNS baru.

Herman menjamin bahwa penilaian tes CPNS berbasis CAT ini berjalan transparan. Sebab yang mengoreksi atau menilai adalah sistem komputer secara otomatis, bukan campur tangan mahasiswa. Yang patut diawasi adalah saat pemeringkatan untuk penetapan pelamar yang lulus menjadi CPNS. Diharapkan pemeringkatan ini berjalan terbuka, sehingga pelamar mengetahui nilai mereka ada di peringkat atas, tengah, atau bawah.

Penetapan kelulusan CPNS tetap menjadi kewenangan masing-masing instansi. Tetapi panitia seleksi nasional (panselnas) memiliki salinan nilai peserta ujian. Sehingga jika ada penyelewengan pemeringkatan nilai hasil ujian, bisa cepat diketahui oleh panselnas. (wan)

FOTO: AMINOER RASYID/SUMUT POS Sejumlah warga menyelesaikan surat lamaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kantor Pos Besar Jalan Balaikota Medan, Kamis (25/9). Surat lamaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dilakukan pemerintah tersebut dikirim menggunakan jasa Pos Indonesia.
FOTO: AMINOER RASYID/SUMUT POS
Sejumlah warga menyelesaikan surat lamaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kantor Pos Besar Jalan Balaikota Medan, Kamis (25/9). Surat lamaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dilakukan pemerintah tersebut dikirim menggunakan jasa Pos Indonesia.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pelaksanaan ujian CPNS dengan sistem CAT (computer assisted test) ternyata berdampak pada tahap pengumuman kelulusan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) mengumumkan bahwa pengumuman kelulusan tes CPNS 2014 tidak serentak.

Kepala Biro Hukum dan Kominikasi Informasi Publik Kementerian PAN-RB Herman Suryatman menjelaskan, pengumuman kelulusan CPNS tahun ini memang tidak bisa dilaksanakan serentak. “Sebab ujiannya saja juga tidak berlangsung serentak,” katanya.

Jadi skemanya adalah, instansi yang menjalankan ujian atau tes CPNS lebih dulu, bakal mengumumkan kelulusan lebih awal. Begitu seterusnya, sesuai dengan urutan instansi melaksanaan tes CPNS. Tahun ini kuota CPNS baru yang diperebutkan mencapai 65 ribu kursi. Perinciannya 40 ribu untuk instansi daerah dan 25 ribu untuk instansi pusat.

Seperti diketahui, ujian CPNS berbasis sistem CAT sudah berlangsung sejak 22 September lalu yakni di Kementerian Kehutanan, Kementerian Perdagangan, dan Bakorkamla (Badan Koordinasi Keamanan Laut). Herman menuturkan ke depan instansi yang melaksanakan tes bakal semakin banyak. Sebab sudah banyak pula instansi yang telah menutup masa pendaftaran.

Herman menjelaskan pelaksanaan tes CPNS yang tidak serentak ini ada dampak positifnya. Yakni penggunakan infrastruktur CAT bisa bergantian. Seperti diketahui teknis tes berbasis CAT ini adalah, peserta langsung mengerjakan soal ujian di depan kompter. Komputer ini terhubung dengan server panitia pusat, sehingga bisa langsung ketahuan hasil pengerjaannya.

Menurut Herman, ketika selesai mengerjakan soal ujian, pelamar bisa mengetahui apakah mereka berhasil mengejar angka passing grade atau tidak. Bagi pelamar yang hasilnya di bawah passing grade dipastikan gugur dalam ujian. Sebaliknya untuk pelamar yang nilainya mampu mengejar passing grade belum tentu lulus menjadi CPNS.

Panitia memperkirakan, ada potensi jumlah pelamar yang berhasil mengejar passing grade melebihi dari kuota atau formasi CPNS yang tersedia. Sehingga perlu dilakukan pemeringkatan hasil ujian. Pelamar di urutan teratas sesuai dengan jumlah formasi, dinyatakan lulus menjadi CPNS baru.

Herman menjamin bahwa penilaian tes CPNS berbasis CAT ini berjalan transparan. Sebab yang mengoreksi atau menilai adalah sistem komputer secara otomatis, bukan campur tangan mahasiswa. Yang patut diawasi adalah saat pemeringkatan untuk penetapan pelamar yang lulus menjadi CPNS. Diharapkan pemeringkatan ini berjalan terbuka, sehingga pelamar mengetahui nilai mereka ada di peringkat atas, tengah, atau bawah.

Penetapan kelulusan CPNS tetap menjadi kewenangan masing-masing instansi. Tetapi panitia seleksi nasional (panselnas) memiliki salinan nilai peserta ujian. Sehingga jika ada penyelewengan pemeringkatan nilai hasil ujian, bisa cepat diketahui oleh panselnas. (wan)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/