24 C
Medan
Tuesday, November 5, 2024
spot_img

Bibit Kemenyan Itu Mulai Bertunas di Tele

Foto: Istimewa Tunas muda kemenyan atau haminjon yang ditanam jurnalis di Tele, tampak terbuka pertanda tanaman alam itu dapat dibudidayakan.
Foto: Istimewa
Tunas muda kemenyan atau haminjon yang ditanam jurnalis di Tele, tampak terbuka pertanda tanaman alam itu dapat dibudidayakan.

TELE, SUMUTPOS.CO – Bibit haminjon (kemenyan) yang ditanam para jurnalis di Tele, Rabu 17 September dua pekan lalu, mulai bertambah tunas.

Bedman Ritonga, SHut, Askep (asisten kepala) Humas HTI (hutan tanaman industri) TobaPulp (PT Toba Pulp Lestari,Tbk) sektor Tele, hari ini mengirim beberapa gambar, salah satunya bibit haminjon (bahasa Batak: kemenyan) yang ditanaman oleh seerang jurnalis Sumut yang bertugas di Sidikalang. Bibit itu menunjukkan telah bertambahnya sepasang daun baru –di bagian puncak— tetapi belum terbuka sempurna.

Hal serupa terjadi pada bibit-bibit lain yang ditanam oleh rekan-rekan jurnalis lainnya.. “Dari sudut pandang pertanaman, (pertambahan tunas) ini sangat positif,” kata Bedman Ritonga .

Para jurnalis yang datang dari Humbahas, Dairi dan Samosir itu mengunjungi sektor HTI Tele untuk menyaksikan langsung pohon-pohon haminjon alam yang berada di blok-blok kerja perusahaan, yang sengaja dilindungi dan dilestarikan (tidak ditebang), agar masyarakat petani setempat tetap dapat mengambil getahnya sebagai sumber penghasilan. Tradisi menakik (mengambil) getah haminjon hutan (tombak) sudah dilakoni para petani secara turun-temurun.

Pohon-pohon haminjon tombak yang dikunjungi para jurnalis itu berada di pasar-8 (istilah setempat), jumlahnya sekitar 200 batang di areal sekitar 4 hektar, berusia rata-rata diatas 15 tahun.

Saat dikunjungi, sejumlah pohon kelihatan dalam proses mengeluarkan getah (putih, mirip getah pohon karet, dan bila dibakar asapnya mengeluarkan aroma khas). Durasi waktu antara penakikan dengan pemanenan hasil sekitar 6 bulan. Terdapat sekitar 80 kelompok pohon haminjon di HTI sektor Tele, luasannya antara 1 hingga 6 hektar, dan semuanya dilindungi.

 

KOMITMEN BUDIDAYA

Selain melindungi pohon-pohon haminjon tombak –baik di blok-blok kerja maupun di luar blok kerja tetapi masih di dalam konsesi— TobaPulp berkomitmen membudidayakan haminjon, hitung-hitung sebagai peremajaan (replanting) bagi haminjon alam yang sudah tua-tua. Untuk itu sejak Mei 2013 perusahaan melakukan pembibitan di kompleks pabrik, di Parmaksian, Tobasamosir, di bawah supervisi BPK (Badan Penelitian Kehutanan) Aeknauli, dekat Parapat.

Hasilnya, kini sudah tersedia sekitar 800 pohon induk (modher plant) dan setiap induk dapat menghasilkan 1 tunas setiap bulan untuk kemudian dengan mangadopsi teknologi pertanaman di-klon (clone) sebagai bibit unggul. Pada usia 4 – 6 bulan bibit klon itu tumbuh setinggia 20 – 25 sentimeter dengan jumlah daun 4 – 6 pasang.

Di pusat pembibitan Parmaksian, kini sudah tersedia sekitar 1.000 bibit klon haminjon yang siap ditanam bersama-sama masyarakat. Seluruh hasilnya, kelak, diperuntukkan bagi masyarakat petani sekitar konsesi. (rel/mea)

Foto: Istimewa Tunas muda kemenyan atau haminjon yang ditanam jurnalis di Tele, tampak terbuka pertanda tanaman alam itu dapat dibudidayakan.
Foto: Istimewa
Tunas muda kemenyan atau haminjon yang ditanam jurnalis di Tele, tampak terbuka pertanda tanaman alam itu dapat dibudidayakan.

TELE, SUMUTPOS.CO – Bibit haminjon (kemenyan) yang ditanam para jurnalis di Tele, Rabu 17 September dua pekan lalu, mulai bertambah tunas.

Bedman Ritonga, SHut, Askep (asisten kepala) Humas HTI (hutan tanaman industri) TobaPulp (PT Toba Pulp Lestari,Tbk) sektor Tele, hari ini mengirim beberapa gambar, salah satunya bibit haminjon (bahasa Batak: kemenyan) yang ditanaman oleh seerang jurnalis Sumut yang bertugas di Sidikalang. Bibit itu menunjukkan telah bertambahnya sepasang daun baru –di bagian puncak— tetapi belum terbuka sempurna.

Hal serupa terjadi pada bibit-bibit lain yang ditanam oleh rekan-rekan jurnalis lainnya.. “Dari sudut pandang pertanaman, (pertambahan tunas) ini sangat positif,” kata Bedman Ritonga .

Para jurnalis yang datang dari Humbahas, Dairi dan Samosir itu mengunjungi sektor HTI Tele untuk menyaksikan langsung pohon-pohon haminjon alam yang berada di blok-blok kerja perusahaan, yang sengaja dilindungi dan dilestarikan (tidak ditebang), agar masyarakat petani setempat tetap dapat mengambil getahnya sebagai sumber penghasilan. Tradisi menakik (mengambil) getah haminjon hutan (tombak) sudah dilakoni para petani secara turun-temurun.

Pohon-pohon haminjon tombak yang dikunjungi para jurnalis itu berada di pasar-8 (istilah setempat), jumlahnya sekitar 200 batang di areal sekitar 4 hektar, berusia rata-rata diatas 15 tahun.

Saat dikunjungi, sejumlah pohon kelihatan dalam proses mengeluarkan getah (putih, mirip getah pohon karet, dan bila dibakar asapnya mengeluarkan aroma khas). Durasi waktu antara penakikan dengan pemanenan hasil sekitar 6 bulan. Terdapat sekitar 80 kelompok pohon haminjon di HTI sektor Tele, luasannya antara 1 hingga 6 hektar, dan semuanya dilindungi.

 

KOMITMEN BUDIDAYA

Selain melindungi pohon-pohon haminjon tombak –baik di blok-blok kerja maupun di luar blok kerja tetapi masih di dalam konsesi— TobaPulp berkomitmen membudidayakan haminjon, hitung-hitung sebagai peremajaan (replanting) bagi haminjon alam yang sudah tua-tua. Untuk itu sejak Mei 2013 perusahaan melakukan pembibitan di kompleks pabrik, di Parmaksian, Tobasamosir, di bawah supervisi BPK (Badan Penelitian Kehutanan) Aeknauli, dekat Parapat.

Hasilnya, kini sudah tersedia sekitar 800 pohon induk (modher plant) dan setiap induk dapat menghasilkan 1 tunas setiap bulan untuk kemudian dengan mangadopsi teknologi pertanaman di-klon (clone) sebagai bibit unggul. Pada usia 4 – 6 bulan bibit klon itu tumbuh setinggia 20 – 25 sentimeter dengan jumlah daun 4 – 6 pasang.

Di pusat pembibitan Parmaksian, kini sudah tersedia sekitar 1.000 bibit klon haminjon yang siap ditanam bersama-sama masyarakat. Seluruh hasilnya, kelak, diperuntukkan bagi masyarakat petani sekitar konsesi. (rel/mea)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/