JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Hari H kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) semakin dekat. Ancar-ancar yang dibuat pemerintah dari waktu ke waktu semakin terang. Semula, waktu kenaikan harga disebutkan paling lama akhir tahun ini. Kemarin (5/11) perkiraan waktu itu diperjelas, yakni November ini.
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menyatakan, saat ini pemerintah tengah berfokus menyosialisasikan rencana pengalihan subsidi serta persiapan kompensasi. Jika sudah siap, harga BBM akan langsung dinaikkan. “Bulan ini (kenaikannya). Tunggu saja,” tegasnya kemarin siang saat dimintai kepastian waktu kenaikan harga BBM. Saat itu, Sofyan baru bertemu anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta.
Menurut dia, pemerintah menyadari sepenuhnya bahwa kenaikan harga BBM bersubsidi akan menimbulkan guncangan di masyarakat. Karena itu, pemerintah akan memastikan program kompensasi melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) sudah bisa diakses masyarakat kurang mampu saat harga BBM dinaikkan. “Semuanya (menteri-menteri, Red) bergerak agar cepat selesai,” katanya.
Sofyan menyatakan, selain persiapan sosialisasi dan pembagian kartu kompensasi, pemerintah melalui Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan memonitor ketat distribusi BBM. Tujuannya, mencegah penyelundupan atau penimbunan BBM menjelang kenaikan harga. “Kalau sampai ada (penyelundupan dan penimbunan), akan langsung dilakukan tindakan hukum,” tegasnya.
Di tempat terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali menegaskan bahwa pemerintah segera mengalihkan subsidi BBM untuk pos yang lebih produktif seperti pembangunan infrastruktur. Namun, hal itu tetap akan menunggu tuntasnya program kompensasi. “Setelah itu bisa langsung naik,” ujarnya dalam acara Indonesia Infrastructure Week 2014 di Jakarta kemarin.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Hari H kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) semakin dekat. Ancar-ancar yang dibuat pemerintah dari waktu ke waktu semakin terang. Semula, waktu kenaikan harga disebutkan paling lama akhir tahun ini. Kemarin (5/11) perkiraan waktu itu diperjelas, yakni November ini.
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menyatakan, saat ini pemerintah tengah berfokus menyosialisasikan rencana pengalihan subsidi serta persiapan kompensasi. Jika sudah siap, harga BBM akan langsung dinaikkan. “Bulan ini (kenaikannya). Tunggu saja,” tegasnya kemarin siang saat dimintai kepastian waktu kenaikan harga BBM. Saat itu, Sofyan baru bertemu anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Jakarta.
Menurut dia, pemerintah menyadari sepenuhnya bahwa kenaikan harga BBM bersubsidi akan menimbulkan guncangan di masyarakat. Karena itu, pemerintah akan memastikan program kompensasi melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) sudah bisa diakses masyarakat kurang mampu saat harga BBM dinaikkan. “Semuanya (menteri-menteri, Red) bergerak agar cepat selesai,” katanya.
Sofyan menyatakan, selain persiapan sosialisasi dan pembagian kartu kompensasi, pemerintah melalui Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan memonitor ketat distribusi BBM. Tujuannya, mencegah penyelundupan atau penimbunan BBM menjelang kenaikan harga. “Kalau sampai ada (penyelundupan dan penimbunan), akan langsung dilakukan tindakan hukum,” tegasnya.
Di tempat terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali menegaskan bahwa pemerintah segera mengalihkan subsidi BBM untuk pos yang lebih produktif seperti pembangunan infrastruktur. Namun, hal itu tetap akan menunggu tuntasnya program kompensasi. “Setelah itu bisa langsung naik,” ujarnya dalam acara Indonesia Infrastructure Week 2014 di Jakarta kemarin.