26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

5 Polisi Disandera, Kapolsek dan 2 Anggota Poldasu Luka

Ditahan-Ilustrasi
Ditahan-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penggerebekan markas narkoba di Simpang Adios Sei Mencirim, Dusun III, Kec. Kutalimbaru, berujung pada penyanderaan lima olisi. Tiga di antaranya bahkan luka-luka karena dilempari batu oleh warga sekitar, Senin (17/11) sekira pukul 20.00 wib.

Direktur Narkoba Poldasu, Kombes Pol Toga Habinsaran Panjaitan, mengatakan penggerebekan berawal dari informasi yang diperoleh pihaknya yang menyebutkan kalau rumah milik warga bernama Bambang tersebut kerap dijadikan tempat transaksi narkoba.

Bermodal informasi tersebut, lima petugas bergerak ke lokasi. Seorang di antaranya adalah Kapolsek Kutalimbaru, AKP Supriyadi. Guna memuluskan penggerebekan, dua petugas menyamar sebagai pembeli, sementara tiga lainnya menunggu di luar.

Begitu masuk ke rumah, Polisi mendapati tiga pria sedang mengemas sabu-sabu. Tidak ingin buruan kabur, kedua petugas yang menyamar langsung memberi kode kepada rekan mereka yang menunggu di luar rumah.

Tak lama, tiga petugas merangsek masuk hingga akhirnya berhasil menciduk 3 tersangka. Namun strategi penggerebekan tersebut ternyata tidak berjalan mulus. Ketika hendak memboyong ketiga tersangka, Polisi diteriaki maling.

Hanya dalam hitungan detik, ratusan warga sudah mengepung rumah yang digerebek. Tidak sekedar mengepung, warga juga melempari rumah dengan batu dan bom Molotov.

Aksi itu sontak membuat petugas panik. Saking paniknya, tiga pria yang sempat diamankan berhasil melarikan diri. Merasa nyawa mereka terancam, Polisi yang terjebak di dalam rumah langsung menghubungi Mapoldasu guna meminta bantuan.

Sembari menunggu bantuan, petugas sempat mengeluarkan tembakan guna menenangkan warga. Sayangnya upaya tersebut tidak berhasil. Emosi warga semakin memuncak dan terus melempari rumah pakai batu.

Mendapat laporan, ratusan personil gabungan dari Subdit III Jahtanras Ditreskrimum Poldasu, Brimobdasu dan Sabhara dikerahkan untuk mengamankan lokasi.

Kehadiran tim gabungan sontak membuat suasana sekitar lokasi terlihat mencekam. Rumah-rumah warga tertutup rapat. Hanya beberapa warga tampak berkumpul di sudut-sudut jalan.

Begitu situasi terkendali, tiga Polisi diboyong guna mendapatkan perawatan akibat mengalami luka pasca dilempari warga. Ketiganya yakni Kapolsek Kutalimbaru AKP Supriyadi dan 2 personil Ditres Narkoba Poldasu Brigadir Eko dan Brigadir Jonggi.

“Nama pemilik rumahnya Bambang. Ketika melakukan transaksi, anggota sempat disandera selama 2 jam. Di saat itulah, tersangka lari. Namun, kita mengamankan puluhan plastik paket sabu, ratusan bungkus plastik, dan timbangan elektrik. Untuk Brigadir Eko dan Brigadir Jonggi kini menjalani perawatan di RS Bina Kasih karena luka pada kepala mereka terbilang parah,” bebernya.

Foto: Gibson/PM Arif, korban peluru nyasar saat dirawat di Rs Bina Kasih Medan.
Foto: Gibson/PM
Arif, korban peluru nyasar saat dirawat di Rs Bina Kasih Medan.

Di lain sisi, kepanikan petugas yang terkepung di rumah hingga terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan, berbuntut pada tertembaknya seorang warga sipil yakni Arif Fandi, warga Dusun 5 Sei Mencirim, Kec. Kutalimbaru. Akibat peluru nyasar itu, pemuda berusia 18 tahun tersebut harus menjalani perawatan di RSU Bina Kasih Medan.

Menurut Hery (42), orang tua korban, malam itu putranya pergi dengan mengendarai Honda Beat milik temannya. Melihat ada orang ramai-ramai di Simpang Adios Sei Mencirim Dusun III, Kec. Kutalimbaru, anaknya berhenti.

Ingin tahu apa yang terjadi, korban turun dari kereta. Namun baru beberapa langkah, Arif terkena peluru nyasar pada lengan kanannya. Saat itu juga, korban minta tolong kepada warga untuk selanjutnya dilarikan ke rumah sakit.

“Aku juga diberitau oleh tetangga, anakku berniat mau melihat yang ramai-ramai, rupanya terkena peluru nyasar,” ucapnya sembari masuk ke ruang ICU.

Terkait hal tersebut, Kabid Humas Poldasu menegaskan, anggotanya terpaksa mengeluarkan tembakan untuk menenangkan massa yang terus melempari petugas dengan batu serta melotov, hingga rumah yang digerebek terbakar. (gib/ras)

Ditahan-Ilustrasi
Ditahan-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penggerebekan markas narkoba di Simpang Adios Sei Mencirim, Dusun III, Kec. Kutalimbaru, berujung pada penyanderaan lima olisi. Tiga di antaranya bahkan luka-luka karena dilempari batu oleh warga sekitar, Senin (17/11) sekira pukul 20.00 wib.

Direktur Narkoba Poldasu, Kombes Pol Toga Habinsaran Panjaitan, mengatakan penggerebekan berawal dari informasi yang diperoleh pihaknya yang menyebutkan kalau rumah milik warga bernama Bambang tersebut kerap dijadikan tempat transaksi narkoba.

Bermodal informasi tersebut, lima petugas bergerak ke lokasi. Seorang di antaranya adalah Kapolsek Kutalimbaru, AKP Supriyadi. Guna memuluskan penggerebekan, dua petugas menyamar sebagai pembeli, sementara tiga lainnya menunggu di luar.

Begitu masuk ke rumah, Polisi mendapati tiga pria sedang mengemas sabu-sabu. Tidak ingin buruan kabur, kedua petugas yang menyamar langsung memberi kode kepada rekan mereka yang menunggu di luar rumah.

Tak lama, tiga petugas merangsek masuk hingga akhirnya berhasil menciduk 3 tersangka. Namun strategi penggerebekan tersebut ternyata tidak berjalan mulus. Ketika hendak memboyong ketiga tersangka, Polisi diteriaki maling.

Hanya dalam hitungan detik, ratusan warga sudah mengepung rumah yang digerebek. Tidak sekedar mengepung, warga juga melempari rumah dengan batu dan bom Molotov.

Aksi itu sontak membuat petugas panik. Saking paniknya, tiga pria yang sempat diamankan berhasil melarikan diri. Merasa nyawa mereka terancam, Polisi yang terjebak di dalam rumah langsung menghubungi Mapoldasu guna meminta bantuan.

Sembari menunggu bantuan, petugas sempat mengeluarkan tembakan guna menenangkan warga. Sayangnya upaya tersebut tidak berhasil. Emosi warga semakin memuncak dan terus melempari rumah pakai batu.

Mendapat laporan, ratusan personil gabungan dari Subdit III Jahtanras Ditreskrimum Poldasu, Brimobdasu dan Sabhara dikerahkan untuk mengamankan lokasi.

Kehadiran tim gabungan sontak membuat suasana sekitar lokasi terlihat mencekam. Rumah-rumah warga tertutup rapat. Hanya beberapa warga tampak berkumpul di sudut-sudut jalan.

Begitu situasi terkendali, tiga Polisi diboyong guna mendapatkan perawatan akibat mengalami luka pasca dilempari warga. Ketiganya yakni Kapolsek Kutalimbaru AKP Supriyadi dan 2 personil Ditres Narkoba Poldasu Brigadir Eko dan Brigadir Jonggi.

“Nama pemilik rumahnya Bambang. Ketika melakukan transaksi, anggota sempat disandera selama 2 jam. Di saat itulah, tersangka lari. Namun, kita mengamankan puluhan plastik paket sabu, ratusan bungkus plastik, dan timbangan elektrik. Untuk Brigadir Eko dan Brigadir Jonggi kini menjalani perawatan di RS Bina Kasih karena luka pada kepala mereka terbilang parah,” bebernya.

Foto: Gibson/PM Arif, korban peluru nyasar saat dirawat di Rs Bina Kasih Medan.
Foto: Gibson/PM
Arif, korban peluru nyasar saat dirawat di Rs Bina Kasih Medan.

Di lain sisi, kepanikan petugas yang terkepung di rumah hingga terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan, berbuntut pada tertembaknya seorang warga sipil yakni Arif Fandi, warga Dusun 5 Sei Mencirim, Kec. Kutalimbaru. Akibat peluru nyasar itu, pemuda berusia 18 tahun tersebut harus menjalani perawatan di RSU Bina Kasih Medan.

Menurut Hery (42), orang tua korban, malam itu putranya pergi dengan mengendarai Honda Beat milik temannya. Melihat ada orang ramai-ramai di Simpang Adios Sei Mencirim Dusun III, Kec. Kutalimbaru, anaknya berhenti.

Ingin tahu apa yang terjadi, korban turun dari kereta. Namun baru beberapa langkah, Arif terkena peluru nyasar pada lengan kanannya. Saat itu juga, korban minta tolong kepada warga untuk selanjutnya dilarikan ke rumah sakit.

“Aku juga diberitau oleh tetangga, anakku berniat mau melihat yang ramai-ramai, rupanya terkena peluru nyasar,” ucapnya sembari masuk ke ruang ICU.

Terkait hal tersebut, Kabid Humas Poldasu menegaskan, anggotanya terpaksa mengeluarkan tembakan untuk menenangkan massa yang terus melempari petugas dengan batu serta melotov, hingga rumah yang digerebek terbakar. (gib/ras)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/