JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Persebaya Surabaya yang berlaga di ISL 2015 makin jauh dari warga Kota Pahlawan. Setelah tak mendapat dukungan dari Bonekmania, Persebaya juga tidak bisa berlaga di Surabaya.
Hal itulah yang membuat manajemen akhirnya memindahkan markas Persebaya ke Madura untuk musim 2015 mendatang. Hingga kini, Persebaya memang tak mendapatkan izin keramaian.
“Kami belum dapat ijin keramaian karena bonek belum bersatu,” kata CEO Persebaya Gede Widiade, Senin (26/1) pagi.
Persebaya sebenarnya memiliki dua opsi stadion, yakni Gelora 10 Nopember dan Gelora Bung Tomo (GBT). Namun, pemakaian Gelora 10 Nopember masih terkendala izin keamanan.
Di sisi lain, Persebaya harus merogoh kocek dalam-dalam jika ingin berlaga di Gelora Bung Tomo. Padahal, di musim lalu dan tahun ini, Persebaya masih dalam kondisi lemah secara finansial.
“Demi efisiensi anggaran, Kami sudah ajukan ke PT LI, sebanyak13 partai kandang Persebaya akan dimainkan di stadion (Gelora) Bangkalan dan 4 partai besar tetap di Stadion GBT,” tegas Gede. (dkk/jpnn)
FOTO: DOK JPNN
JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Persebaya Surabaya yang berlaga di ISL 2015 makin jauh dari warga Kota Pahlawan. Setelah tak mendapat dukungan dari Bonekmania, Persebaya juga tidak bisa berlaga di Surabaya.
Hal itulah yang membuat manajemen akhirnya memindahkan markas Persebaya ke Madura untuk musim 2015 mendatang. Hingga kini, Persebaya memang tak mendapatkan izin keramaian.
“Kami belum dapat ijin keramaian karena bonek belum bersatu,” kata CEO Persebaya Gede Widiade, Senin (26/1) pagi.
Persebaya sebenarnya memiliki dua opsi stadion, yakni Gelora 10 Nopember dan Gelora Bung Tomo (GBT). Namun, pemakaian Gelora 10 Nopember masih terkendala izin keamanan.
Di sisi lain, Persebaya harus merogoh kocek dalam-dalam jika ingin berlaga di Gelora Bung Tomo. Padahal, di musim lalu dan tahun ini, Persebaya masih dalam kondisi lemah secara finansial.
“Demi efisiensi anggaran, Kami sudah ajukan ke PT LI, sebanyak13 partai kandang Persebaya akan dimainkan di stadion (Gelora) Bangkalan dan 4 partai besar tetap di Stadion GBT,” tegas Gede. (dkk/jpnn)
