SUMUTPOS.CO – Presiden Goodluck Jonathan baru saja meninggalkan kampanye di kota Gombe, Nigeria utara ketika sebuah bom meledak di sana, Senin (2/2).
Sebuah bom meledak di luar stadion di Nigeria Utara hari Senin (2/2) hanya beberapa menit setelah Presiden Goodluck Jonathan meninggalkan kampanye di lokasi itu.
Belum ada yang mengklaim bertanggungjawab atas ledakan di kota Gombe itu, tetapi kecurigaan tampaknya ditujukan kepada militan Boko Haram yang telah menyerang daerah itu beberapa kali. Serangan bom bunuh diri di kota itu hari Minggu (1/2) menewaskan lima orang.
Aksi kekerasan meningkat menjelang pemilu presiden di Nigeria tanggal 14 Februari mendatang. Warga kota Konduga di negara bagian Borno mengatakan kepada VOA, Boko Haram menyerang kota itu Minggu malam tetapi berhasil diusir oleh tentara Nigeria.
Sementara itu para pekerja mengumpulkan mayat-mayat di kota Maiduguri, sehari setelah tentara berhasil melumpuhkan upaya Boko Haram untuk merebut kota itu.
Seorang petugas keamanan Nigeria mengatakan sedikitnya 500 militan tewas di Maiduguri hari Minggu lalu, meskipun jumlah itu belum bisa dikukuhkan.
Wartawan VOA di Maiduguri Abdulkareem Haruna mengatakan banyak warga sipil yang tewas, beberapa karena bertempur bersama tentara, lainnya tewas terkena peluru nyasar dan pengeboman oleh angkatan udara Nigeria. (VOA)
SUMUTPOS.CO – Presiden Goodluck Jonathan baru saja meninggalkan kampanye di kota Gombe, Nigeria utara ketika sebuah bom meledak di sana, Senin (2/2).
Sebuah bom meledak di luar stadion di Nigeria Utara hari Senin (2/2) hanya beberapa menit setelah Presiden Goodluck Jonathan meninggalkan kampanye di lokasi itu.
Belum ada yang mengklaim bertanggungjawab atas ledakan di kota Gombe itu, tetapi kecurigaan tampaknya ditujukan kepada militan Boko Haram yang telah menyerang daerah itu beberapa kali. Serangan bom bunuh diri di kota itu hari Minggu (1/2) menewaskan lima orang.
Aksi kekerasan meningkat menjelang pemilu presiden di Nigeria tanggal 14 Februari mendatang. Warga kota Konduga di negara bagian Borno mengatakan kepada VOA, Boko Haram menyerang kota itu Minggu malam tetapi berhasil diusir oleh tentara Nigeria.
Sementara itu para pekerja mengumpulkan mayat-mayat di kota Maiduguri, sehari setelah tentara berhasil melumpuhkan upaya Boko Haram untuk merebut kota itu.
Seorang petugas keamanan Nigeria mengatakan sedikitnya 500 militan tewas di Maiduguri hari Minggu lalu, meskipun jumlah itu belum bisa dikukuhkan.
Wartawan VOA di Maiduguri Abdulkareem Haruna mengatakan banyak warga sipil yang tewas, beberapa karena bertempur bersama tentara, lainnya tewas terkena peluru nyasar dan pengeboman oleh angkatan udara Nigeria. (VOA)
