Monyet Ini Enak Betul, Dinikahkan dengan Pesta, Bakal Kaya Raya

LUCKNOW, SUMUTPOS.CO – Chunmun hanyalah seekor monyet. Namun, bagi Brajesh Srivastava dan istrinya, Shabista, primata jantan itu dianggap sangat berarti dalam kehidupan pasangan beda agama tersebut.

Sampai-sampai, mereka rela mewariskan seluruh harta kekayaan mereka untuk binatang berbulu yang kini berusia 10 tahun itu.

Kamis (19/2) media India memberitakan keputusan kontroversial Srivastava dan Shabista tersebut.

“Orang-orang mungkin menganggap kami gila. Mereka mungkin mengolok-olok kami. Hanya kami yang tahu betapa berharganya Chunmun bagi kami,” papar Shabista. Perempuan 45 tahun yang tidak memiliki momongan itu menganggap Chunmun sebagai putranya.

Karena monyet bisa berumur sampai 35 atau 40 tahun, pasangan yang menikah tanpa restu orang tua itu khawatir pada kelangsungan hidup Chunmun. Apalagi, saat ini Srivastava dan Shabista sudah tidak muda.

“Kami ingin memastikan bahwa saat kami sudah mati nanti, kehidupan Chunmun tetap terjamin seperti saat kami masih hidup,” ujar Srivastava yang berusia tiga tahun lebih tua dari istrinya itu.

Atas pertimbangan tersebut, pasangan pengacara dan pengusaha itu lantas memutuskan menjadikan Chunmun ahli waris. Dengan demikian, seluruh harta kekayaan mereka akan jatuh pada monyet yang mereka adopsi sejak 2005 itu.

Jika Chunmun mati, harta peninggalan mereka akan jatuh ke yayasan-yayasan perlindungan monyet dan suaka primata yang tersebar di India.

Tidak hanya memberikan warisan yang akan menjamin masa depan Chunmun secara material, Srivastava dan Shabista pun telah memenuhi kebutuhan monyet beruntung itu secara mental.

Yakni, dengan memberikan Chunmun istri. Pada 2010, mereka menggelar pesta meriah untuk merayakan pernikahan Chunmun dan monyet betina bernama Bitti Yadav.

Kini sepasang monyet itu tinggal di salah satu kamar berpendingin ruangan yang disediakan Srivastava dan Shabista di rumah mereka. Setiap hari Chunmun mengonsumsi makanan yang sama dengan pemiliknya. Mulai Chinese food hingga teh dan jus mangga.

“Kami merasa menjadi lebih makmur sejak kehadiran Chunmun. Wajar jika kami menyayanginya seperti anak sendiri,” jelas Shabista. (AFP/BBC/hep/c23/fat)

LUCKNOW, SUMUTPOS.CO – Chunmun hanyalah seekor monyet. Namun, bagi Brajesh Srivastava dan istrinya, Shabista, primata jantan itu dianggap sangat berarti dalam kehidupan pasangan beda agama tersebut.

Sampai-sampai, mereka rela mewariskan seluruh harta kekayaan mereka untuk binatang berbulu yang kini berusia 10 tahun itu.

Kamis (19/2) media India memberitakan keputusan kontroversial Srivastava dan Shabista tersebut.

“Orang-orang mungkin menganggap kami gila. Mereka mungkin mengolok-olok kami. Hanya kami yang tahu betapa berharganya Chunmun bagi kami,” papar Shabista. Perempuan 45 tahun yang tidak memiliki momongan itu menganggap Chunmun sebagai putranya.

Karena monyet bisa berumur sampai 35 atau 40 tahun, pasangan yang menikah tanpa restu orang tua itu khawatir pada kelangsungan hidup Chunmun. Apalagi, saat ini Srivastava dan Shabista sudah tidak muda.

“Kami ingin memastikan bahwa saat kami sudah mati nanti, kehidupan Chunmun tetap terjamin seperti saat kami masih hidup,” ujar Srivastava yang berusia tiga tahun lebih tua dari istrinya itu.

Atas pertimbangan tersebut, pasangan pengacara dan pengusaha itu lantas memutuskan menjadikan Chunmun ahli waris. Dengan demikian, seluruh harta kekayaan mereka akan jatuh pada monyet yang mereka adopsi sejak 2005 itu.

Jika Chunmun mati, harta peninggalan mereka akan jatuh ke yayasan-yayasan perlindungan monyet dan suaka primata yang tersebar di India.

Tidak hanya memberikan warisan yang akan menjamin masa depan Chunmun secara material, Srivastava dan Shabista pun telah memenuhi kebutuhan monyet beruntung itu secara mental.

Yakni, dengan memberikan Chunmun istri. Pada 2010, mereka menggelar pesta meriah untuk merayakan pernikahan Chunmun dan monyet betina bernama Bitti Yadav.

Kini sepasang monyet itu tinggal di salah satu kamar berpendingin ruangan yang disediakan Srivastava dan Shabista di rumah mereka. Setiap hari Chunmun mengonsumsi makanan yang sama dengan pemiliknya. Mulai Chinese food hingga teh dan jus mangga.

“Kami merasa menjadi lebih makmur sejak kehadiran Chunmun. Wajar jika kami menyayanginya seperti anak sendiri,” jelas Shabista. (AFP/BBC/hep/c23/fat)