MEDAN, SUMUTPOS.CO – Polsek Medan Baru geger. Sejumlah polisi sontak berhamburan mengejar pria berkumis dan tak bersandal, Senin (23/2). Bahkan, polisi 2 kali meletuskan pistol ke arah pria yang kabur saat akan dimasukkan dalam sel itu.
“Tahanan kabur..tahanan kabur,” ujar puluhan polisi sembari berlari dari dalam Polsek Medan Baru. Mereka mengejar mengejar pria berkumis yang tak mengenakan sandal. Kontan, sekira pukul 21.00 WIB, sejumlah pengendara dan pedagang di sana heboh. Namun, sempat terbengong melihat seorang pria berlari kencang. Sementara polisi mengejar dari belakang.
Bahkan, sejumlah wartawan yang tengah nongkrong di sebuah warung di samping polsek, juga kaget. Sebab sebelumnya mendengar suara seperti benda jatuh di dalam polsek, tepat dekat tangga menuju lantai 2. Belum hilang kaget, mendadak terdengar lagi suara seperti menghantam benda keras.
Ternyata ada seorang pria berlari kencang, menabrakkan badan ke pintu (model bar ala cowboy) di jalan menuju samping polsek. Pria itu berlari melewati para wartawan yang nongkrong. Di belakangnya, polisi mengejar. Tak mau buruannya kabur jauh, polisi akhirnya melepaskan tembakan peringatan. Dor..dor..dua tembakan dilepas ke udara.
Warga dan pengguna jalan sempat panik mendengarnya. Termasuk, warga yang nongkrong di warkop-warkop seputaran Jl. AE Kawilarang (eks Jalan Nibung Raya). Malah, pria dan wanita yang sebelumnya nongkrong di seputaran jalan menuju Diskotik Super, lari mendekati asal suara.
Ternyata, polisi mengejar tahanan yang kabur. Dia adalah Herianto (38). Pria asal Padang itu, kemarin siang diamankan polisi saat kena razia di Jalan Juanda. Sebab, darinya, diamankan sabu-sabu. Namun jumlahnya masih dirahasiakan polisi. Tak mau konyol, Herianto yang sempat lari akhirnya menyerah.
Dia tiarap dengan posisi tangan di kepala. Sialnya, polisi yang sudah ngos-ngosan, menghadiahinya dengan pukulan. Begitu diborgol, Herianto tak diam. Dia berteriak meronta. “Udah kau tembak aja kaki Pak, tembak aja. Aku cuma mau lihat istriku yang hamil,” teriaknya, sehingga jadi tontonan.