SUMUTPOS.CO – Pemenang pemilihan presiden di Nigeria, Muhammadu Buhari, menyatakan tekad untuk melawan kelompok militan Islam Boko Haram dengan mengatakan mereka ‘segera akan mengetahui keinginan bersama kita’.
Presiden terpilih tersebut itu juga berjanji untuk memberantas korupsi yang disebutnya sebagai ‘setan yang lebih beesar’.
Jenderal Buhari dari partai Kongres Progresif, APC, berhasil mengalahkan presiden Goodluck Jonathan dengan selisih 2,5 juta suara.
Untuk pertama kalinya calon dari kubu oposisi berhasil meraih kemenangan sejak berakhirnya pemerintahan militer tahun 1999 lalu.
Dalam pidato di TV, dia menegaskan tidak akan menyerah sampai terorisme bisa dikalahkan.
“Tidak ada keraguan bahwa dalam menangani pemberontakan kami memiliki pekerjaan berat dan mendesak untuk menjamin Boko Haram segera akan mengetahui kekuatan dan keinginan dan komitmen kami bersama.”
Nigeria menghadapi pemberontakan militan Boko Haram -yang ingin menerapkan Syariah Islam- sejak enam tahun belakangan yang sudah menewaskan ribuan orang.
Banyak warga Nigeria yang berpendapat, sebagai presiden, Jonathan tidak menangani Boko Haram secara serius dan mengharapkan Jenderal Buhari berada dalam posisi lebih baik untuk mengalahkan militan Islam itu.
Boko Haram menimbulkan amarah khalayak internasional ketika menculik lebih dari 200 murid perempuan di Kota Chibok, Negara Bagian Borno, April 2014 lalu. (BBC)
SUMUTPOS.CO – Pemenang pemilihan presiden di Nigeria, Muhammadu Buhari, menyatakan tekad untuk melawan kelompok militan Islam Boko Haram dengan mengatakan mereka ‘segera akan mengetahui keinginan bersama kita’.
Presiden terpilih tersebut itu juga berjanji untuk memberantas korupsi yang disebutnya sebagai ‘setan yang lebih beesar’.
Jenderal Buhari dari partai Kongres Progresif, APC, berhasil mengalahkan presiden Goodluck Jonathan dengan selisih 2,5 juta suara.
Untuk pertama kalinya calon dari kubu oposisi berhasil meraih kemenangan sejak berakhirnya pemerintahan militer tahun 1999 lalu.
Dalam pidato di TV, dia menegaskan tidak akan menyerah sampai terorisme bisa dikalahkan.
“Tidak ada keraguan bahwa dalam menangani pemberontakan kami memiliki pekerjaan berat dan mendesak untuk menjamin Boko Haram segera akan mengetahui kekuatan dan keinginan dan komitmen kami bersama.”
Nigeria menghadapi pemberontakan militan Boko Haram -yang ingin menerapkan Syariah Islam- sejak enam tahun belakangan yang sudah menewaskan ribuan orang.
Banyak warga Nigeria yang berpendapat, sebagai presiden, Jonathan tidak menangani Boko Haram secara serius dan mengharapkan Jenderal Buhari berada dalam posisi lebih baik untuk mengalahkan militan Islam itu.
Boko Haram menimbulkan amarah khalayak internasional ketika menculik lebih dari 200 murid perempuan di Kota Chibok, Negara Bagian Borno, April 2014 lalu. (BBC)