Spirit of Youth di Pitu Cafe
Suasana penuh sesak terlihat di Pitu Café di Jalan Pinang Baris, Sunggal, Sabtu (2/7) malam. Kawula muda berkumpul menyaksikan gelaran musik Spirit of Youth yang menampilkan band indie Kota Medan dengan bermacam aliran musik.
ANDRI GINTING, Medan
Pengunjung yang mamadati Pitu Cafe seakan terbius dengan penampilan band-band indie tersebut. Semua ikut bernyanyi dan berteriak mengikuti irama musik yang dimainkan setiap personel band.
Selain itu, aksi menegangkan juga ditunjukkan seorang penonton yang diangkat oleh penonton lainnya sambil melompat-lompat dan terus bernyanyi mengikuti irama. Suasana semakin semarak karena hampir semua band yang tampil beraliran keras. Salah satunya band yang menarik perhatian pengunjung adalah, Everyday’s Weekend. Band yang bergenre Pop Punk (Esay Core) tersebut mampu membius pengunjung yang hadir dan menambah ramai suasana malam itu.
Selain itu Band Not Xmprewel dan Band PMP, juga tidak kalah serunya dengan band Everyday’s Weekend. Teriakan penonton diikuiti nyanyian pun terdengar memenuhi ruangan Pitu Café.
“Kami sangat senang dengan adanya acara Spirit of Youth ini, karena kami dapat menuangkan kretifitas kami di sini, dan tidak dipungut biaya. Kami berharap lebih banyak kegiatan musik yang mendukung band indie Kota Medan, sehingga band-band Kota Medan dapat berkembang,” ujar Ian, vokalis Band Everyday’s Weekend.
Acara yang menjadi agenda bulanan bagi Pitu Café tersebut, merupakan ajang bagi pemusik muda Kota Medan untuk menuangkan kratifitas mereka dalam bermusik dan tidak ada batasan aliran musik di sini, semua bebas menuangkan kratifitas mereka. Dan bukan hanya itu, setiap band yang ingin tampil dalam acara tersebut tidak dipungut biaya atau gratis.
“Kami sangat mendukung kegiatan yang positif. Seperti bermusik. Semua alat band dan sound system serta tempat kami sediakan gratis, yang penting ada wadah untuk band-band indie Kota Medan untuk berkreasi. Yang penting tidak ada kerusuhan, kami akan selalu mendukung,” ujar pemilik Pitu Café.
Irpan, seorang penggagas Spirit of Youth mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan mereka terhadap kretifitas anak Medan dalam bermusik. “Sebenarnya band-band Kota Medan tidak kalah dengan band yang ada di Ibukota sana. Hanya saja, di Medan sangat jarang orang yang mendukung musik, kebanyakan hanya menjadi penikmat saja,” ujar Irpan.
Selain sebagai wadah menuangkan kratifitas dalam bermusik, Spirit Of Youth juga sebagai ajang menajalin pertemanan antara setiap anak band. Di sini setiap anak band berbaur menjadi satu dan saling mendukung satu dengan lainnya untuk music di Kota Medan.
Dengan adanya acara Spirit Of Youth, setiap band indie yang ada di Kota Medan tidak perlu khawatir lagi akan tidak adanya wadah mereka menuangkan kreatifitas mereka dalam bermusik. Spirit Of Youth yang menjadi agenda Pitu Café tersebut digelar pada minggu pertama di setiap bulannya dan merupakan ajang bagi band indie Kota Medan untuk menunjukkan kreatifitas mereka bermusik.(*)