29 C
Medan
Sunday, April 28, 2024

Gedung Runtuh Berubah jadi Bumi Terbelah

Hoax-bumi terbelah di Israel.

SUMUTPOS.CO – Konflik Masjid Al Aqsa di Palestina masih menjadi tema hangat untuk menyebarkan kabar tidak benar. Caranya, mem-posting ulang video kecelakaan lawas, kemudian dikaitkan dengan konflik Al Aqsa. Distorsi informasi itu termuat dalam sebuah video pendek berdurasi 47 detik. Video tersebut di-posting pemilik akun bernama Sayyid Taufiq Al Jailani pada 28 Juli 2017. Posting-annya terus menjadi viral karena isinya cukup sensitif. Terutama bagi kalangan yang sangat marah terhadap Israel. Judul video itu sangat provokatif.

’’Sementara rakyat Palestina menderita karena diserbu tentara Israel demi mempertahankan Al Aqsa, rakyat Israel justru berpesta pora di sebuah bar di Tel Aviv. Ketika mereka sedang berdansa, tiba-tiba tanah terbuka dan orang-orang tertelan masuk ke dalam. ALLAH SUDAH MURKA DENGAN KAUM YAHUDI.’’

Video tersebut berisi gambar pesta di sebuah hall gedung. Di sana terlihat puluhan laki-laki dan perempuan berjoget gembira dengan iringan musik bersuara keras. Suasananya sangat meriah. Tampak sebuah kursi dengan seorang perempuan duduk di atasnya, kemudian diangkat bersama-sama sembari menari.

Tidak lama berselang, terdengar teriakan histeris. Pijakan tempat pesta itu ambles. Semua yang ikut menari terperosok ke bawah. Tidak terlihat lagi satu orang pun yang berjoget atau berdiri di atasnya. Tamu yang tidak ikut terperosok sangat panik. Mereka melihat rekannya yang tadi berjoget ria mendadak hilang seketika.

Video tersebut viral karena diceritakan bahwa tanah tiba-tiba terbelah saat pesta sedang berlangsung. Hampir semua yang ikut pesta seperti tertelan bumi. Gambar itu disebut sebagai bentuk pembalasan terhadap kaum Yahudi karena menguasai kompleks Masjid Al Aqsa secara sepihak dengan cara kejam.

Pengunggah video juga menautkan beberapa sumber link. Salah satunya adalah gambar singkat tentang pesta dengan kualitas gambar rendah yang diunggah pada laman Facebook.

Unggahan tersebut sudah disebar 121 kali. Link kedua merujuk pada situs YouTube. Video itu sudah dilihat 339.038 kali. Di situs YouTube, ada dua unggahan video yang sama dengan judul yang mirip. Posting-an tersebut sudah dilihat 1.034 kali dan 3.038 kali.

Pengunggah video itu, tampaknya, ingin memanaskan berita tentang konflik di Al Aqsa dengan menyampaikan informasi yang keliru. Padahal, jika ditelusuri, video tersebut tidak menggambarkan kejadian baru-baru ini. Peristiwanya juga tidak berhubungan dengan konflik di Al Aqsa.

Di situs YouTube, terdapat video yang sama persis, tetapi diunggah tujuh tahun lalu. Tepatnya pada 25 Maret 2010. Judulnya adalah Lantai Runtuh saat Perjamuan Pernikahan di Jerusalem. Dalam keterangan disebutkan bahwa video amatir itu diambil pada pesta pernikahan di lantai 2 gedung pernikahan Versailles di Jerusalem.

Tragedi pada 24 Mei 2001 tersebut mengakibatkan 23 korban tewas dan 400 orang lainnya luka-luka. Bahkan, keluarga mempelai ikut terluka karena terjun bebas. ’’Insinyur menemukan bahwa keruntuhan itu disebabkan struktur bangunan tidak dirancang untuk membawa beban berat seperti ratusan orang menari,’’ tulis dalam keterangan di situs YouTube.

Kejadian tersebut juga diberitakan Fox News pada 25 Mei 2001. Penulis berita saat itu menyatakan bahwa Versailles merupakan gedung paling mematikan dalam sejarah Israel. BBC News memuat berita bahwa insiden itu ditetapkan sebagai bencana nasional. Pemilik Versailles akhirnya dipenjara karena dianggap lalai saat membangun gedung dan tidak memenuhi syarat keamanan konstruksi. The Guardian melaporkan bahwa kejadian tersebut disebabkan kesalahan konstruksi.

Jadi, sudah tahu sendiri kan. Di tengah kesedihan dan kegeraman umat Islam di dunia akibat konflik di Al Aqsa, ada yang berusaha memperkeruh suasana dengan menyebarkan informasi yang tidak benar. (eko/gun/c14/fat/adz)

Hoax-bumi terbelah di Israel.

SUMUTPOS.CO – Konflik Masjid Al Aqsa di Palestina masih menjadi tema hangat untuk menyebarkan kabar tidak benar. Caranya, mem-posting ulang video kecelakaan lawas, kemudian dikaitkan dengan konflik Al Aqsa. Distorsi informasi itu termuat dalam sebuah video pendek berdurasi 47 detik. Video tersebut di-posting pemilik akun bernama Sayyid Taufiq Al Jailani pada 28 Juli 2017. Posting-annya terus menjadi viral karena isinya cukup sensitif. Terutama bagi kalangan yang sangat marah terhadap Israel. Judul video itu sangat provokatif.

’’Sementara rakyat Palestina menderita karena diserbu tentara Israel demi mempertahankan Al Aqsa, rakyat Israel justru berpesta pora di sebuah bar di Tel Aviv. Ketika mereka sedang berdansa, tiba-tiba tanah terbuka dan orang-orang tertelan masuk ke dalam. ALLAH SUDAH MURKA DENGAN KAUM YAHUDI.’’

Video tersebut berisi gambar pesta di sebuah hall gedung. Di sana terlihat puluhan laki-laki dan perempuan berjoget gembira dengan iringan musik bersuara keras. Suasananya sangat meriah. Tampak sebuah kursi dengan seorang perempuan duduk di atasnya, kemudian diangkat bersama-sama sembari menari.

Tidak lama berselang, terdengar teriakan histeris. Pijakan tempat pesta itu ambles. Semua yang ikut menari terperosok ke bawah. Tidak terlihat lagi satu orang pun yang berjoget atau berdiri di atasnya. Tamu yang tidak ikut terperosok sangat panik. Mereka melihat rekannya yang tadi berjoget ria mendadak hilang seketika.

Video tersebut viral karena diceritakan bahwa tanah tiba-tiba terbelah saat pesta sedang berlangsung. Hampir semua yang ikut pesta seperti tertelan bumi. Gambar itu disebut sebagai bentuk pembalasan terhadap kaum Yahudi karena menguasai kompleks Masjid Al Aqsa secara sepihak dengan cara kejam.

Pengunggah video juga menautkan beberapa sumber link. Salah satunya adalah gambar singkat tentang pesta dengan kualitas gambar rendah yang diunggah pada laman Facebook.

Unggahan tersebut sudah disebar 121 kali. Link kedua merujuk pada situs YouTube. Video itu sudah dilihat 339.038 kali. Di situs YouTube, ada dua unggahan video yang sama dengan judul yang mirip. Posting-an tersebut sudah dilihat 1.034 kali dan 3.038 kali.

Pengunggah video itu, tampaknya, ingin memanaskan berita tentang konflik di Al Aqsa dengan menyampaikan informasi yang keliru. Padahal, jika ditelusuri, video tersebut tidak menggambarkan kejadian baru-baru ini. Peristiwanya juga tidak berhubungan dengan konflik di Al Aqsa.

Di situs YouTube, terdapat video yang sama persis, tetapi diunggah tujuh tahun lalu. Tepatnya pada 25 Maret 2010. Judulnya adalah Lantai Runtuh saat Perjamuan Pernikahan di Jerusalem. Dalam keterangan disebutkan bahwa video amatir itu diambil pada pesta pernikahan di lantai 2 gedung pernikahan Versailles di Jerusalem.

Tragedi pada 24 Mei 2001 tersebut mengakibatkan 23 korban tewas dan 400 orang lainnya luka-luka. Bahkan, keluarga mempelai ikut terluka karena terjun bebas. ’’Insinyur menemukan bahwa keruntuhan itu disebabkan struktur bangunan tidak dirancang untuk membawa beban berat seperti ratusan orang menari,’’ tulis dalam keterangan di situs YouTube.

Kejadian tersebut juga diberitakan Fox News pada 25 Mei 2001. Penulis berita saat itu menyatakan bahwa Versailles merupakan gedung paling mematikan dalam sejarah Israel. BBC News memuat berita bahwa insiden itu ditetapkan sebagai bencana nasional. Pemilik Versailles akhirnya dipenjara karena dianggap lalai saat membangun gedung dan tidak memenuhi syarat keamanan konstruksi. The Guardian melaporkan bahwa kejadian tersebut disebabkan kesalahan konstruksi.

Jadi, sudah tahu sendiri kan. Di tengah kesedihan dan kegeraman umat Islam di dunia akibat konflik di Al Aqsa, ada yang berusaha memperkeruh suasana dengan menyebarkan informasi yang tidak benar. (eko/gun/c14/fat/adz)

Artikel Terkait

Undangan Nobar Palsu dari Panglima TNI

Kabar Permen Susu PCC yang Meresahkan

Gunung Soputan kok Dibilang Gunung Agung

Terpopuler

Artikel Terbaru

/