SUMUTPOS.CO – Disinformasi mengenai erupsi Gunung Agung mewarnai jagat media sosial beberapa hari ini. Foto Gunung Soputan yang tengah mengeluarkan lahar pada 2015 digambarkan sebagai Gunung Agung. Kepanikan pun sempat terjadi.
Salah satu penyebar kekeliruan informasi itu ialah akun Facebook Dodix Indrawan. Dia mem-posting enam foto. Satu di antaranya menampakkan lahar keluar dari pucuk gunung. ”Status Gunung Agung secara resmi naik dari level waspada menjadi level siaga…!! Mudah’an tidak terjadi apa” dumogi Bali selalu rahayu…Astungkara…!!!” ujar Dodix. Mungkin Dodix tidak berniat menyebarkan hoax. Namun, dia tidak menyadari telah terjadi kekeliruan penyebaran foto.
Bukan hanya Dodix yang meng-upload foto keliru. Beberapa akun Facebook lainnya melakukan hal yang sama. Tenaga ahli menteri ESDM Surono sampai harus membuat woro-woro melalui akun Facebook-nya. ”Yang terhormat rekan-rekan Facebookers, izin menyampaikan, banyak beredar foto seperti di bawah ini dengan judul: Gunung Agung Meletus, Gunung Agung Sudah Meletus, dll. Foto tersebut adalah bukan letusan Gunung Agung,” kata Surono.
Menurut dia, Gunung Agung masih berstatus siaga hingga Rabu, 20 September 2017, pukul 21.30. ”Belum meletus,” ujar pria yang juga ahli vulkanologi itu. Foto yang tersebar kebanyakan merupakan penampakan Gunung Soputan di Sulawesi Utara yang meletus pada 2015.
Surono meminta netizen tidak menyebarkan foto-foto letusan gunung api tanpa informasi yang pasti dari pihak berwenang. ”Mari kita menjaga ketenangan dan hormatilah masyarakat di sekitar Gunung Agung,” kata Surono.
Untung saja, foto gunung yang disebar penampakan gunung asli. Mungkin akan lebih ngawur lagi kalau yang disebar penampakan Gunung Sahari atau Gunung Sari. Sebab, itu hanyalah nama jalan di Jakarta dan Surabaya. (gun/eko/c6/fat/jpg)
SUMUTPOS.CO – Disinformasi mengenai erupsi Gunung Agung mewarnai jagat media sosial beberapa hari ini. Foto Gunung Soputan yang tengah mengeluarkan lahar pada 2015 digambarkan sebagai Gunung Agung. Kepanikan pun sempat terjadi.
Salah satu penyebar kekeliruan informasi itu ialah akun Facebook Dodix Indrawan. Dia mem-posting enam foto. Satu di antaranya menampakkan lahar keluar dari pucuk gunung. ”Status Gunung Agung secara resmi naik dari level waspada menjadi level siaga…!! Mudah’an tidak terjadi apa” dumogi Bali selalu rahayu…Astungkara…!!!” ujar Dodix. Mungkin Dodix tidak berniat menyebarkan hoax. Namun, dia tidak menyadari telah terjadi kekeliruan penyebaran foto.
Bukan hanya Dodix yang meng-upload foto keliru. Beberapa akun Facebook lainnya melakukan hal yang sama. Tenaga ahli menteri ESDM Surono sampai harus membuat woro-woro melalui akun Facebook-nya. ”Yang terhormat rekan-rekan Facebookers, izin menyampaikan, banyak beredar foto seperti di bawah ini dengan judul: Gunung Agung Meletus, Gunung Agung Sudah Meletus, dll. Foto tersebut adalah bukan letusan Gunung Agung,” kata Surono.
Menurut dia, Gunung Agung masih berstatus siaga hingga Rabu, 20 September 2017, pukul 21.30. ”Belum meletus,” ujar pria yang juga ahli vulkanologi itu. Foto yang tersebar kebanyakan merupakan penampakan Gunung Soputan di Sulawesi Utara yang meletus pada 2015.
Surono meminta netizen tidak menyebarkan foto-foto letusan gunung api tanpa informasi yang pasti dari pihak berwenang. ”Mari kita menjaga ketenangan dan hormatilah masyarakat di sekitar Gunung Agung,” kata Surono.
Untung saja, foto gunung yang disebar penampakan gunung asli. Mungkin akan lebih ngawur lagi kalau yang disebar penampakan Gunung Sahari atau Gunung Sari. Sebab, itu hanyalah nama jalan di Jakarta dan Surabaya. (gun/eko/c6/fat/jpg)