29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Takut Hate Berbalas Hate

Azrul Ananda

Minggu ini saya di Orlando bersama keluarga. Jadwal liburan untuk bersenang-senang dengan anak-anak. Alangkah berkecamuknya perasaan…

***

Hampir setiap tahun ke Amerika sejak 1993, saya belum pernah ke Orlando. Sudah ke puluhan negara bagian (dari total 50), tapi belum pernah ke negara bagian Florida.

Mumpung sedang di pantai timur, dan pas masa liburan anak-anak, Orlando saya lingkari di peta sejak beberapa bulan lalu. Setelah ambil kuliah pendek di Boston dan meliput Grand Prix Kanada di Montreal, saya akan mengajak keluarga jalan-jalan ke Florida.

Rencana lima hari di kawasan Orlando, bingung juga mengatur jadwal untuk anak-anak.

Tiga hari di Disneyworld, karena ada empat theme park di bawah naungan Disney di sana (yang di California hanya dua). Lalu sehari di Universal Studios, memaksakan dua theme park di bawah bendera itu dalam satu hari.

Lalu satu hari di Kennedy Space Center, tempat peluncuran pesawat ulang alik yang selama tujuh hari seminggu dibuka untuk umum.

Hanya sekitar satu jam naik mobil dari Orlando, di sana anak-anak bisa belajar tentang program luar angkasa dan bertemu astronot beneran.

Maaf, tidak sempat ke Sea World. Tidak sempat ke Legoland.

Tidak sempat ke banyak tempat wisata lain di radius satu jam dari Orlando.

Benar kata teman-teman saya yang pernah membawa keluarga ke Orlando: Seminggu tidak cukup.

Mungkin, inilah kawasan yang seharusnya paling “happy” di muka bumi. Los Angeles kalah…
Dijadwalkan tiba di Orlando Senin lalu (13/6), betapa tergugahnya perasaan mengikuti perkembangan berita di sana. Pertama, penembakan terhadap penyanyi The Voice/bintang YouTube Christina Grimmie. Oleh seseorang yang tidak jelas motifnya.

Sehari kemudian, kasus penembakan di sebuah kelab malam dengan korban terbanyak dalam sejarah Amerika, yang hingga tulisan ini dibuat mengakibatkan tewasnya 49 orang (50 termasuk sang penembak).

Tidak, jadwal liburan tidak akan saya ubah. Kami tetap ke Orlando. Toh kami juga tidak menginap di downtown Orlando, melainkan di Lake Buena Vista tempat kebanyakan tempat hiburan keluarga berada.

Mendarat, saya mencari koran di bandara, tapi semua sold out.

Harus cari nanti di hotel. Tapi layar televisi di berbagai sudut tampak memutar berita perkembangan kasus tersebut.

Berita di online boleh terus mengalir, tapi konfirmasi dan reliability, dan yang seharusnya paling bisa dipercaya, tetaplah channel tradisional seperti media cetak atau televisi. Apalagi ini di Amerika, di mana media-media dituntut lebih berkualitas karena pembaca/pemirsanya juga lebih kritis dan berwawasan.

Selama beberapa hari ke depan, saya tetap akan fokus bersama anak-anak saya, karena seminggu ke depan memang sudah dijadwalkan jadi “milik” mereka. Kapan lagi bisa seru-seruan bersama mereka.

Tapi sebagai orang media, satu kompartemen kepala akan selalu mengikuti perkembangan penembakan ini (sedikit lagi mengikuti perkembangan final NBA).

Azrul Ananda

Minggu ini saya di Orlando bersama keluarga. Jadwal liburan untuk bersenang-senang dengan anak-anak. Alangkah berkecamuknya perasaan…

***

Hampir setiap tahun ke Amerika sejak 1993, saya belum pernah ke Orlando. Sudah ke puluhan negara bagian (dari total 50), tapi belum pernah ke negara bagian Florida.

Mumpung sedang di pantai timur, dan pas masa liburan anak-anak, Orlando saya lingkari di peta sejak beberapa bulan lalu. Setelah ambil kuliah pendek di Boston dan meliput Grand Prix Kanada di Montreal, saya akan mengajak keluarga jalan-jalan ke Florida.

Rencana lima hari di kawasan Orlando, bingung juga mengatur jadwal untuk anak-anak.

Tiga hari di Disneyworld, karena ada empat theme park di bawah naungan Disney di sana (yang di California hanya dua). Lalu sehari di Universal Studios, memaksakan dua theme park di bawah bendera itu dalam satu hari.

Lalu satu hari di Kennedy Space Center, tempat peluncuran pesawat ulang alik yang selama tujuh hari seminggu dibuka untuk umum.

Hanya sekitar satu jam naik mobil dari Orlando, di sana anak-anak bisa belajar tentang program luar angkasa dan bertemu astronot beneran.

Maaf, tidak sempat ke Sea World. Tidak sempat ke Legoland.

Tidak sempat ke banyak tempat wisata lain di radius satu jam dari Orlando.

Benar kata teman-teman saya yang pernah membawa keluarga ke Orlando: Seminggu tidak cukup.

Mungkin, inilah kawasan yang seharusnya paling “happy” di muka bumi. Los Angeles kalah…
Dijadwalkan tiba di Orlando Senin lalu (13/6), betapa tergugahnya perasaan mengikuti perkembangan berita di sana. Pertama, penembakan terhadap penyanyi The Voice/bintang YouTube Christina Grimmie. Oleh seseorang yang tidak jelas motifnya.

Sehari kemudian, kasus penembakan di sebuah kelab malam dengan korban terbanyak dalam sejarah Amerika, yang hingga tulisan ini dibuat mengakibatkan tewasnya 49 orang (50 termasuk sang penembak).

Tidak, jadwal liburan tidak akan saya ubah. Kami tetap ke Orlando. Toh kami juga tidak menginap di downtown Orlando, melainkan di Lake Buena Vista tempat kebanyakan tempat hiburan keluarga berada.

Mendarat, saya mencari koran di bandara, tapi semua sold out.

Harus cari nanti di hotel. Tapi layar televisi di berbagai sudut tampak memutar berita perkembangan kasus tersebut.

Berita di online boleh terus mengalir, tapi konfirmasi dan reliability, dan yang seharusnya paling bisa dipercaya, tetaplah channel tradisional seperti media cetak atau televisi. Apalagi ini di Amerika, di mana media-media dituntut lebih berkualitas karena pembaca/pemirsanya juga lebih kritis dan berwawasan.

Selama beberapa hari ke depan, saya tetap akan fokus bersama anak-anak saya, karena seminggu ke depan memang sudah dijadwalkan jadi “milik” mereka. Kapan lagi bisa seru-seruan bersama mereka.

Tapi sebagai orang media, satu kompartemen kepala akan selalu mengikuti perkembangan penembakan ini (sedikit lagi mengikuti perkembangan final NBA).

Artikel Terkait

Wayan di New York

Trump Kecele Lagi

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/