26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Takdir, Bisnis, dan LeBron

Maverick Carter, yang kenal James sejak usia delapan tahun, menegaskan bahwa tiga penawaran itu sama-sama kurang asyik untuk sang superstar.

Ya, semua ada nilai uang, dan nilainya tergolong besar untuk siapa pun. Tapi, untuk James, nilainya masih dianggap belum pantas. James dan LRMR punya pemikiran jauh lebih ’’besar’’ untuk masa depan sang megastar.

Menurut Carter, yang penawaran dengan nilai terkecil, ya buat apa? Yang dianggap berpotensi memberikan uang lebih banyak pun, kalau dipikir-pikir, akan menuntut waktu dan upaya ekstra banyak dari James. Kalau dihitung dan direncanakan, James bisa dapat uang lebih banyak kalau mencurahkan waktu dan energinya untuk hal lain.

Carter menambahkan, kalau LeBron James di-handle manajemen ’’profesional’’, keputusan aneh seperti itu mungkin tidak akan diambil. Manajemen ’’profesional’’ akan memilih satu di antara tiga penawaran itu, karena mereka dituntut target. Bukan target untuk LeBron James, melainkan target untuk mereka sendiri. Wajar, karena penghasilan mereka adalah persentase dari penghasilan James.

Kalau James di-handle manajemen ’’profesional’’, waktu dan energinya akan habis untuk mengejar pemasukan-pemasukan kecil. Dan itu bisa mengganggu konsentrasinya di lapangan, yang kemudian mengganggu potensinya meraih prestasi dan penghasilan maksimal.

’’Bagi agen-agen lain, juga bagi orang seperti saya, uang dari video game itu bisa berpengaruh besar. Bisa menentukan kehidupan yang lebih enak buat kami. Tapi, harus diingat, buat seseorang seperti LeBron James, uang dari video game itu tidak akan membuat tumpukan uangnya jauh lebih tinggi. Inilah pentingnya dikelilingi orang yang benar-benar teman atau sahabat, cara berpikir kami tidak seperti agen biasa,’’ tandasnya.

Tentu saja mudah berpikir seperti itu karena James adalah megastar. Tapi ingat, itu keputusan yang dibuat pada 2008. James belum meraih gelar juara NBA, dan sebagai atlet masa depannya bisa terancam oleh banyak hal. Misalnya, cedera.

Pada usia muda, James –dan teman-teman masa kecilnya– sudah punya visi ke depan yang panjang dan besar. Dan mereka berani tegas mengejarnya sejak awal. Termasuk membuat keputusan-keputusan yang tidak umum, mengorbankan sukses jangka pendek.

Kini, pada 2016, segala keberanian itu membuahkan hasil. Di lapangan, James sudah menunaikan beban hidupnya, membawa Cavaliers jadi juara NBA. Di luar lapangan, brand LeBron James semakin berkibar dahsyat. Dia mau apa saja akan bisa. Jangankan dikontrak pembuat video game, dia mungkin bisa minta ganti saham mayoritas dari perusahaan game tersebut!
LeBron James dilahirkan dengan berkah bakat dan kemampuan fisik super, dengan bonus kepintaran ekstra. Dia mungkin sudah tahu sejak dini kalau dia ditakdirkan untuk jadi yang terbaik. Dia bekerja superkeras menuju ke sana, dan berani membuat keputusan-keputusan yang awalnya tidak populer atau sulit dipahami orang.

Tapi, dia yakin dengan dirinya sendiri.

Sekarang, entah di mana limit seorang LeBron James… (*)

Maverick Carter, yang kenal James sejak usia delapan tahun, menegaskan bahwa tiga penawaran itu sama-sama kurang asyik untuk sang superstar.

Ya, semua ada nilai uang, dan nilainya tergolong besar untuk siapa pun. Tapi, untuk James, nilainya masih dianggap belum pantas. James dan LRMR punya pemikiran jauh lebih ’’besar’’ untuk masa depan sang megastar.

Menurut Carter, yang penawaran dengan nilai terkecil, ya buat apa? Yang dianggap berpotensi memberikan uang lebih banyak pun, kalau dipikir-pikir, akan menuntut waktu dan upaya ekstra banyak dari James. Kalau dihitung dan direncanakan, James bisa dapat uang lebih banyak kalau mencurahkan waktu dan energinya untuk hal lain.

Carter menambahkan, kalau LeBron James di-handle manajemen ’’profesional’’, keputusan aneh seperti itu mungkin tidak akan diambil. Manajemen ’’profesional’’ akan memilih satu di antara tiga penawaran itu, karena mereka dituntut target. Bukan target untuk LeBron James, melainkan target untuk mereka sendiri. Wajar, karena penghasilan mereka adalah persentase dari penghasilan James.

Kalau James di-handle manajemen ’’profesional’’, waktu dan energinya akan habis untuk mengejar pemasukan-pemasukan kecil. Dan itu bisa mengganggu konsentrasinya di lapangan, yang kemudian mengganggu potensinya meraih prestasi dan penghasilan maksimal.

’’Bagi agen-agen lain, juga bagi orang seperti saya, uang dari video game itu bisa berpengaruh besar. Bisa menentukan kehidupan yang lebih enak buat kami. Tapi, harus diingat, buat seseorang seperti LeBron James, uang dari video game itu tidak akan membuat tumpukan uangnya jauh lebih tinggi. Inilah pentingnya dikelilingi orang yang benar-benar teman atau sahabat, cara berpikir kami tidak seperti agen biasa,’’ tandasnya.

Tentu saja mudah berpikir seperti itu karena James adalah megastar. Tapi ingat, itu keputusan yang dibuat pada 2008. James belum meraih gelar juara NBA, dan sebagai atlet masa depannya bisa terancam oleh banyak hal. Misalnya, cedera.

Pada usia muda, James –dan teman-teman masa kecilnya– sudah punya visi ke depan yang panjang dan besar. Dan mereka berani tegas mengejarnya sejak awal. Termasuk membuat keputusan-keputusan yang tidak umum, mengorbankan sukses jangka pendek.

Kini, pada 2016, segala keberanian itu membuahkan hasil. Di lapangan, James sudah menunaikan beban hidupnya, membawa Cavaliers jadi juara NBA. Di luar lapangan, brand LeBron James semakin berkibar dahsyat. Dia mau apa saja akan bisa. Jangankan dikontrak pembuat video game, dia mungkin bisa minta ganti saham mayoritas dari perusahaan game tersebut!
LeBron James dilahirkan dengan berkah bakat dan kemampuan fisik super, dengan bonus kepintaran ekstra. Dia mungkin sudah tahu sejak dini kalau dia ditakdirkan untuk jadi yang terbaik. Dia bekerja superkeras menuju ke sana, dan berani membuat keputusan-keputusan yang awalnya tidak populer atau sulit dipahami orang.

Tapi, dia yakin dengan dirinya sendiri.

Sekarang, entah di mana limit seorang LeBron James… (*)

Artikel Terkait

Wayan di New York

Trump Kecele Lagi

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/