30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Lebih Gampang Minta Maaf daripada Minta Izin

Pada akhirnya, kami memang pergi. Mengajak dua lagi teman dekat. Salah satunya menyetujui sambil memohon agar kita semua tidak mem-posting rencana ini dalam bentuk apa pun. ’’Aku ingin istriku nanti mendengarnya langsung dari aku sendiri,’’ katanya.

Pada dasarnya, kami semua pede tidak akan ada masalah. Toh, kami memang hobi bersepeda, dan orang yang hobi bersepeda biasanya sangat menjaga kondisi badan. Lebih sering bangun pagi-pagi daripada pulang pagi-pagi (paham?).

Dan di usia yang semakin bertambah, dengan kesibukan yang semakin bertambah, semakin sulit pula untuk menjaga pertemanan, apalagi mencari teman baru.

Kalau sudah begini, memang tidak perlu lagi ada alasan-alasan.

Baru-baru ini, ada seorang teman yang sangat ingin ikut kita touring gila-gilaan, bersepeda 300 km dalam sehari. Dan itu bakal sejak sebelum matahari terbit sampai matahari terbenam.

Teman ini tergolong yang muda, usia belum 30 tahun. Dia bingung, ingin sekali ikut rombongan kami, tapi khawatir dimarahi orang tuanya (karena dia harus membantu menjaga usaha orang tua).

Kami pun tidak mengajarinya untuk cari-cari alasan, apalagi pergi tanpa izin. Kami memilih untuk mengajarinya berlogika, lalu menyampaikan logika itu kepada orang tuanya.

Logikanya adalah:

’’Kalau kamu tidak ikut touring, maka yang tidak happy ada dua pihak. Kamu tidak happy, teman-teman kamu tidak happy. Tapi, kalau kamu ikut touring, maka yang tidak happy hanya satu pihak, yaitu orang tua kamu.’’

Pelajaran logika tidak berhenti sampai di situ.

’’Kalau kamu dan teman-temanmu tidak happy, maka kamu bisa kehilangan teman. Dan dalam hidup ini, makin lama makin sulit mencari teman. Tapi, kalau orang tuamu tidak happy, paling marahnya hanya sebentar. Karena kamu tidak akan pernah dipecat menjadi anak.’’

Wkwkwkwkwk…

Akhirnya dia memilih ikut…

Kesimpulannya, Mas-Mas dan Bapak-Bapak, apakah Anda masih pada level cari-cari alasan?

Kalau memang ingin melakukan sesuatu dan itu cenderung positif tidak menyakiti orang (menyakiti diri sendiri tidak apa-apa), ya mungkin tidak perlu cari-cari alasan.

Just do it.

Bagaimanapun, minta maaf jauh lebih gampang daripada minta izin… (*)

Pada akhirnya, kami memang pergi. Mengajak dua lagi teman dekat. Salah satunya menyetujui sambil memohon agar kita semua tidak mem-posting rencana ini dalam bentuk apa pun. ’’Aku ingin istriku nanti mendengarnya langsung dari aku sendiri,’’ katanya.

Pada dasarnya, kami semua pede tidak akan ada masalah. Toh, kami memang hobi bersepeda, dan orang yang hobi bersepeda biasanya sangat menjaga kondisi badan. Lebih sering bangun pagi-pagi daripada pulang pagi-pagi (paham?).

Dan di usia yang semakin bertambah, dengan kesibukan yang semakin bertambah, semakin sulit pula untuk menjaga pertemanan, apalagi mencari teman baru.

Kalau sudah begini, memang tidak perlu lagi ada alasan-alasan.

Baru-baru ini, ada seorang teman yang sangat ingin ikut kita touring gila-gilaan, bersepeda 300 km dalam sehari. Dan itu bakal sejak sebelum matahari terbit sampai matahari terbenam.

Teman ini tergolong yang muda, usia belum 30 tahun. Dia bingung, ingin sekali ikut rombongan kami, tapi khawatir dimarahi orang tuanya (karena dia harus membantu menjaga usaha orang tua).

Kami pun tidak mengajarinya untuk cari-cari alasan, apalagi pergi tanpa izin. Kami memilih untuk mengajarinya berlogika, lalu menyampaikan logika itu kepada orang tuanya.

Logikanya adalah:

’’Kalau kamu tidak ikut touring, maka yang tidak happy ada dua pihak. Kamu tidak happy, teman-teman kamu tidak happy. Tapi, kalau kamu ikut touring, maka yang tidak happy hanya satu pihak, yaitu orang tua kamu.’’

Pelajaran logika tidak berhenti sampai di situ.

’’Kalau kamu dan teman-temanmu tidak happy, maka kamu bisa kehilangan teman. Dan dalam hidup ini, makin lama makin sulit mencari teman. Tapi, kalau orang tuamu tidak happy, paling marahnya hanya sebentar. Karena kamu tidak akan pernah dipecat menjadi anak.’’

Wkwkwkwkwk…

Akhirnya dia memilih ikut…

Kesimpulannya, Mas-Mas dan Bapak-Bapak, apakah Anda masih pada level cari-cari alasan?

Kalau memang ingin melakukan sesuatu dan itu cenderung positif tidak menyakiti orang (menyakiti diri sendiri tidak apa-apa), ya mungkin tidak perlu cari-cari alasan.

Just do it.

Bagaimanapun, minta maaf jauh lebih gampang daripada minta izin… (*)

Artikel Terkait

Wayan di New York

Trump Kecele Lagi

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/