25.6 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Cabuli ABG, Parbetor Diamuk Massa

Pencabulan anak – Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – SJ (29) warga Dusun I, Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Sergai ditangkap polisi. Ia ditangkap karena memperkosa ABG sebut saja Ana (17) warga Sei Rampah, Sergai.

“Tersangka ditangkap massa setelah memperkosa seorang ABG di areal kebun sawit PT Scofindo, Matapao,” ujar Kasubag Humas Polres Sergai AKP Jasmoro, Jumat (30/6) siang.

Menurut AKP Jasmoro, setelah berhasil melakukan aksinya, pelaku juga membawa HP beserta uang korban. Selanjutnya, tersangka mencoba kabur ke arah Perbaungan.

Akan tetapi, pelaku berhasil ditangkap massa di sekitar Desa Sei Sijenggi, Kecamatan Perbaungan. “Tersangka berhasil ditangkap massa saat mencoba kabur dengan betor di sekitar Jalinsum Desa Sei Sijenggi,” terang Jasmoro.

Selain mengamankan tersangka, polisi juga menemukan beberapa senjata tajam jenis pisau dan golok dari bagasi becak tersangka. “Pisau tersebut digunakan tersangka untuk mengancam korban,” bilang AKP Jasmoro.

Atas perbuatannya, tersangka jerat dengan Pasal 81 (1), (2) UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan anak subsider pasal 285 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.

Sedangkan korban Ana, mengaku diancam pelaku sebelum diperkosa. “Aku diancam pakai pisau setelah itu aku diperkosanya di kebun sawit,” terang Ana.

Menurut pelajar kelas 2 SMA itu, sebelum kejadian dirinya hendak membeli bakso di sekitar Jalan Stasiun Rampah Kota. Kemudian, Ana berangkat dengan temannya dengan menggunakan sepeda motor.

“Saat tiba di kuburan muslim, rantai keretanya putus. Saat itu, pelaku melintas berpura-pura memberikan pertolongan,” terangnya.

Tersangka berusaha memperbaiki rantai sepeda motor mereka. Namun, tidak bisa dan akhirnya membawanya naik betor untuk membeli rantai ke arah Rampah.

“Tapi aku dibawa ke areal kebun sawit lalu diperkosa,” terangnya.

Selain memperkosanya, parbetor tersebut juga merampas HP dan uang miliknya. Setelah mendapatkan apa yang diinginkannya, pelaku langsung kabur dan meninggalkan Ana sendirian di areal kebun sawit.

“Dia juga mengambil HP dan uang, kemudian aku ditinggal. Untung ada orang lewat membantu,” bilang Ana.(bbs/ala)

Pencabulan anak – Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – SJ (29) warga Dusun I, Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Sergai ditangkap polisi. Ia ditangkap karena memperkosa ABG sebut saja Ana (17) warga Sei Rampah, Sergai.

“Tersangka ditangkap massa setelah memperkosa seorang ABG di areal kebun sawit PT Scofindo, Matapao,” ujar Kasubag Humas Polres Sergai AKP Jasmoro, Jumat (30/6) siang.

Menurut AKP Jasmoro, setelah berhasil melakukan aksinya, pelaku juga membawa HP beserta uang korban. Selanjutnya, tersangka mencoba kabur ke arah Perbaungan.

Akan tetapi, pelaku berhasil ditangkap massa di sekitar Desa Sei Sijenggi, Kecamatan Perbaungan. “Tersangka berhasil ditangkap massa saat mencoba kabur dengan betor di sekitar Jalinsum Desa Sei Sijenggi,” terang Jasmoro.

Selain mengamankan tersangka, polisi juga menemukan beberapa senjata tajam jenis pisau dan golok dari bagasi becak tersangka. “Pisau tersebut digunakan tersangka untuk mengancam korban,” bilang AKP Jasmoro.

Atas perbuatannya, tersangka jerat dengan Pasal 81 (1), (2) UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan anak subsider pasal 285 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara.

Sedangkan korban Ana, mengaku diancam pelaku sebelum diperkosa. “Aku diancam pakai pisau setelah itu aku diperkosanya di kebun sawit,” terang Ana.

Menurut pelajar kelas 2 SMA itu, sebelum kejadian dirinya hendak membeli bakso di sekitar Jalan Stasiun Rampah Kota. Kemudian, Ana berangkat dengan temannya dengan menggunakan sepeda motor.

“Saat tiba di kuburan muslim, rantai keretanya putus. Saat itu, pelaku melintas berpura-pura memberikan pertolongan,” terangnya.

Tersangka berusaha memperbaiki rantai sepeda motor mereka. Namun, tidak bisa dan akhirnya membawanya naik betor untuk membeli rantai ke arah Rampah.

“Tapi aku dibawa ke areal kebun sawit lalu diperkosa,” terangnya.

Selain memperkosanya, parbetor tersebut juga merampas HP dan uang miliknya. Setelah mendapatkan apa yang diinginkannya, pelaku langsung kabur dan meninggalkan Ana sendirian di areal kebun sawit.

“Dia juga mengambil HP dan uang, kemudian aku ditinggal. Untung ada orang lewat membantu,” bilang Ana.(bbs/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/