27.8 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Gara-gara Utang, Tewas Ditikam

Budi Susanto saat dalam perawatan dokter-m sopian/sumut pos

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Budi Susanto(35) warga Jalan Aman Kelurahan Bagelen, Kecamatan Padang Hilir Kota Tebingtinggi, tewas ditikam saat menagih utang sebesar Rp2 juta.

Peristiwa itu terjadi Senin (23/1) malam di Dusun 8 Kampung Baru, Desa Paya Pinang, Kecamatan syahbandar, Kabupaten Sergai. Menurut Zulkifli (58), mertua korban, sebelumnya, Budi bertemu dengan pelaku berinisial TY bersama istrinya, untuk membicarakan soal utang piutang sebesar Rp2 juta di depan bengkel sepeda motor di Dusun 8 Kampung Baru, Desa Paya Pinang, Kecamatan Tebing Syahbandar, Sergai.

Dalam pertemuan itu, lanjut Zulkifli, Budi hendak menagih utang TY sebesar Rp2 juta. Karena telat bayar, Budi dan TY pun terlibat cekcok mulut hingga berujung adu jotos. “Saat keduanya berkelahi itu, Budi ditikam sama TY pakai pisau,”ujar Zulkifli saat ditemui di lokasi perkuburan, Selasa (24/1) siang.

Dikatakan Zulkifli, setelah menantunya (Budi) ditikam, TY yang dikenal pecatan TNI, langsung melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor. Oleh warga, Budi yang mengalami beberapa tusukan di perut hingga usus terburai,  dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Tebingtinggi. Namun saat hendak dirujuk ke rumah sakit di Medan, Budi menghembuskan nafas terakhirnya. “Istri TY sudah diperiksa di Polsek Tebingtinggi,”tandasnya.

Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi didampingi Kasat Reskrim AKP Sugeng WS, mengaku jika pihaknya tengah melakukan pengejaran terhaap TY. “Anggota sudah di lapangan melakukan pengejaran terhadap pelaku,”kata Sugeng.

Di lain tempat, Kapolsek Tebingtinggi AKP Lukman Siregar mengaku pihaknya belum bisa menyimpulkan motif dari aksi penikaman, hingga mengakibatkan Budi tewas.(ian/han)

 

Budi Susanto saat dalam perawatan dokter-m sopian/sumut pos

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Budi Susanto(35) warga Jalan Aman Kelurahan Bagelen, Kecamatan Padang Hilir Kota Tebingtinggi, tewas ditikam saat menagih utang sebesar Rp2 juta.

Peristiwa itu terjadi Senin (23/1) malam di Dusun 8 Kampung Baru, Desa Paya Pinang, Kecamatan syahbandar, Kabupaten Sergai. Menurut Zulkifli (58), mertua korban, sebelumnya, Budi bertemu dengan pelaku berinisial TY bersama istrinya, untuk membicarakan soal utang piutang sebesar Rp2 juta di depan bengkel sepeda motor di Dusun 8 Kampung Baru, Desa Paya Pinang, Kecamatan Tebing Syahbandar, Sergai.

Dalam pertemuan itu, lanjut Zulkifli, Budi hendak menagih utang TY sebesar Rp2 juta. Karena telat bayar, Budi dan TY pun terlibat cekcok mulut hingga berujung adu jotos. “Saat keduanya berkelahi itu, Budi ditikam sama TY pakai pisau,”ujar Zulkifli saat ditemui di lokasi perkuburan, Selasa (24/1) siang.

Dikatakan Zulkifli, setelah menantunya (Budi) ditikam, TY yang dikenal pecatan TNI, langsung melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor. Oleh warga, Budi yang mengalami beberapa tusukan di perut hingga usus terburai,  dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Tebingtinggi. Namun saat hendak dirujuk ke rumah sakit di Medan, Budi menghembuskan nafas terakhirnya. “Istri TY sudah diperiksa di Polsek Tebingtinggi,”tandasnya.

Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi didampingi Kasat Reskrim AKP Sugeng WS, mengaku jika pihaknya tengah melakukan pengejaran terhaap TY. “Anggota sudah di lapangan melakukan pengejaran terhadap pelaku,”kata Sugeng.

Di lain tempat, Kapolsek Tebingtinggi AKP Lukman Siregar mengaku pihaknya belum bisa menyimpulkan motif dari aksi penikaman, hingga mengakibatkan Budi tewas.(ian/han)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/