25 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Sempat Dicurigai Korban Perampokan

Foto: Hulman/PM Becak motor milik korban parkir di pinggir jalan.
Foto: Hulman/PM
Becak motor milik korban parkir di pinggir jalan.

SUMUTPOS.CO – Info yang dihimpun di sekitar instalasi jenazah RSU Pirngadi Medan, jenazah Binsar Ukur Tarigan (58), pertama kali ditemukan oleh kerabatnya B Tarigan, yang secara tak sengaja melihat korban telungkup dan bersimbah darah.

“Pertama kali ditemukan sama B Tarigan, masih keluarga jugalah. Jadi pertama, korban telungkup dan lehernya penuh luka seperti ditebas dengan parang. Langsung dikabari ke Polres Deli Serdang,” kata kerabat korban yang mengaku bermarga Barus (35) saat menunggui jasad korban diotopsi.

Kata Barus, semula korban diduga menjadi korban perampokan lantaran betor yang biasa dikendarainya sempat tak kelihatan. Namun setelah diperiksa, betor korban ditemukan sekitar 200 meter dari jasadnya. Tak hanya itu, harta benda korban berupa dompet dan cincin pun tak raib dan masih berada di saku celana korban.

“Dikira memang perampokan, tapi dapat becaknya sekitar 200 meter dari tempat mayatnya tergeletak. Udah gitu, cincin dan dompetnya pun masih ada,” kata Barus.

Ditanyai soal dugaan motif pembunuhan terhadap pertua gereja ini, Barus menduga ada modus dendam. Namun, dirinya tak bisa memastikan soal dendam yang berujung kematian bagi kerabatnya itu. “Kalau kami menduga ada motif dendam, tapi seperti apa ya nantilah tunggu polisi mencari dulu pelakunya. Karena kami juga tak bisa asal-asalan ngasih komentar kan,” katanya.

Senada pula dikatakan Alex Ginting (23) keponakan korban. Dikatakannya, sebelum ditemukan tewas Binsar masih ia dilihat beberapa warga menghadiri Perpulungan Jabu Jabu (acara kebaktian-red).

“Masih ikut PJJ beliau itu, sekitar jam 11 malam selesai dan mau pulang ke rumahlah. Karena jarak rumah-rumah di sana itu jauh-jauh. Tapi sekitar jam 12 malam sudah dilihat dia tergeletak di jalan dan sudah mati,” jelasnya.

Saat di kamar jenazah, tampak luka bekas sabetan senjata tajam di leher belakang korban dengan panjang sekitar 10 centimeter. Tak hanya satu luka sabetan, terlihat 3 luka sabetan hingga mengenai telinga kiri korban. “Ada 3 luka bekas sabetan di leher belakangnya, panjangnya sekitar 10 centimeter, lukanya cuma disitu aja,” kata salah seorang petugas kamar jenazah. (wel/deo)

Foto: Hulman/PM Becak motor milik korban parkir di pinggir jalan.
Foto: Hulman/PM
Becak motor milik korban parkir di pinggir jalan.

SUMUTPOS.CO – Info yang dihimpun di sekitar instalasi jenazah RSU Pirngadi Medan, jenazah Binsar Ukur Tarigan (58), pertama kali ditemukan oleh kerabatnya B Tarigan, yang secara tak sengaja melihat korban telungkup dan bersimbah darah.

“Pertama kali ditemukan sama B Tarigan, masih keluarga jugalah. Jadi pertama, korban telungkup dan lehernya penuh luka seperti ditebas dengan parang. Langsung dikabari ke Polres Deli Serdang,” kata kerabat korban yang mengaku bermarga Barus (35) saat menunggui jasad korban diotopsi.

Kata Barus, semula korban diduga menjadi korban perampokan lantaran betor yang biasa dikendarainya sempat tak kelihatan. Namun setelah diperiksa, betor korban ditemukan sekitar 200 meter dari jasadnya. Tak hanya itu, harta benda korban berupa dompet dan cincin pun tak raib dan masih berada di saku celana korban.

“Dikira memang perampokan, tapi dapat becaknya sekitar 200 meter dari tempat mayatnya tergeletak. Udah gitu, cincin dan dompetnya pun masih ada,” kata Barus.

Ditanyai soal dugaan motif pembunuhan terhadap pertua gereja ini, Barus menduga ada modus dendam. Namun, dirinya tak bisa memastikan soal dendam yang berujung kematian bagi kerabatnya itu. “Kalau kami menduga ada motif dendam, tapi seperti apa ya nantilah tunggu polisi mencari dulu pelakunya. Karena kami juga tak bisa asal-asalan ngasih komentar kan,” katanya.

Senada pula dikatakan Alex Ginting (23) keponakan korban. Dikatakannya, sebelum ditemukan tewas Binsar masih ia dilihat beberapa warga menghadiri Perpulungan Jabu Jabu (acara kebaktian-red).

“Masih ikut PJJ beliau itu, sekitar jam 11 malam selesai dan mau pulang ke rumahlah. Karena jarak rumah-rumah di sana itu jauh-jauh. Tapi sekitar jam 12 malam sudah dilihat dia tergeletak di jalan dan sudah mati,” jelasnya.

Saat di kamar jenazah, tampak luka bekas sabetan senjata tajam di leher belakang korban dengan panjang sekitar 10 centimeter. Tak hanya satu luka sabetan, terlihat 3 luka sabetan hingga mengenai telinga kiri korban. “Ada 3 luka bekas sabetan di leher belakangnya, panjangnya sekitar 10 centimeter, lukanya cuma disitu aja,” kata salah seorang petugas kamar jenazah. (wel/deo)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/