26.7 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

KA Gerbong CPO Anjlok di Lubukpakam dengan Suara Gemuruh

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos KA gerbong CPO anjlok di Lubukpakam, arabu (30/9/2015).
Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
KA gerbong CPO anjlok di Lubukpakam, Rabu (30/9/2015).

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Kereta Api pengangkut CPO dari Medan tujuan Perlenaan, anjlok di perlintasan kawasan Desa Pagarjati Kecamatan Lubukpakam, Rabu (30/9). Beruntung, tidak ada korban jiwa.

Lokasi anjloknya KA yang tidak membawa CPO itu anjlok di dekat palang pintu Jalinsum Medan-Lubukpakam Km 31. Warga sekitar, Eben Simbolon mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.

Menurut warga sekitar, anjlok KA pembawa CPO dengan 20 gerbong itu mengeluarkan suara yang besar. “Besar kali suaranya itu, mungkin karena keluar dari jalur, jadi bunyi gaduh,” kata warga sekitar.

Pantauan wartawan, sedikitnya tujuh gerbong pengangkut minyak itu ‘lari’ dari jalur rel KA. Hingga pukul 09.00 WIB, petugas dari PT KAI masih mencoba memperbaiki as KA yang ‘lari’ dari jalur itu.

oto: Teddy Akbari/Sumut Pos KA gerbong CPO anjlok di Lubukpakam, arabu (30/9/2015).
Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
KA gerbong CPO anjlok di Lubukpakam, Rabu (30/9/2015).

Dampak lainnya, arus lalu lintas di Jalinsum Lubukpakam terpaksa harus tersendat. Tak pelak, petugas Polres Deliserdang tampak sibuk mengurai kemacetan sembari mengatur lalu lintas.

Terpantau, satu jalur jalan terpaksa ditutup di dekat lokasi kejadian. Itu dilakukan guna membantu perbaikan yang dilakukan PT KAI.

Salah seorang pengemudi, Situmorang menyatakan, kemacetan itu mengular panjang hingga ke dekat Sungai Ular. Atau hampir 5 Km dari lokasi anjloknya KA bernomor 2906 tersebut.

“Panjang. Sampai dekat Sungai Ular macetnya,” ujarnya.

Humas PT KAI Divre I Sumut, Rapino Situmorang menyatakan, pihaknya hingga kini belum mengetahui penyebab anjloknya KA tersebut. “Belum tahu (penyebab), masih sedang diselidiki,” imbuh Rapino.

Menurut dia, pihaknya masih fokus terhadap pengembalian as KA yang ‘lari’ dari jalur tersebut. Ia menambahkan, 10 rute perjalanan baik yang dari Medan menuju beberapa daerah seperti Tebingtinggi, Siantar, Tanjungbalai, Rantauparapat dan sebaliknya terpaksa dibatalkan akibat insiden tersebut.

“Belum tentu human error. Masih diselidiki. Itu gerbong memang dalam kosong. Untuk hasilnya nanti (penyebab anjlok). Saya dapat kabar dari Pusat Kendali kami. Pukul 04.40 WIB itu kejadian,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Rapino menyatakan, pembatalan itu membuat PT KAI terpaksa harus mengembalikan tiket kepada penumpang. Selain itu, kata dia, dari 20 gerbong KA, 7 gerbong di antaranya yang dinyatakan anjlok.

“Terdapat 7 gerbong yang keluar jalur atau sekitar 17 as yang mengalami kerusakan. Dari 7 kereta penumpang yang terganggu, seluruh uang tiket penumpang sekitar 550 penumpang sudah dikembalikan,” katanya.

Selain itu, Rapino juga mengatakan, seluruh perjalanan kereta saat ini sudah seperti biasa tanpa ada gangguan. “Siang ini seluruh kerusakan sudah diperbaiki. Sudah seperti biasa tidak ada ganggu,” katanya. (ted/put)

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos KA gerbong CPO anjlok di Lubukpakam, arabu (30/9/2015).
Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
KA gerbong CPO anjlok di Lubukpakam, Rabu (30/9/2015).

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Kereta Api pengangkut CPO dari Medan tujuan Perlenaan, anjlok di perlintasan kawasan Desa Pagarjati Kecamatan Lubukpakam, Rabu (30/9). Beruntung, tidak ada korban jiwa.

Lokasi anjloknya KA yang tidak membawa CPO itu anjlok di dekat palang pintu Jalinsum Medan-Lubukpakam Km 31. Warga sekitar, Eben Simbolon mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.

Menurut warga sekitar, anjlok KA pembawa CPO dengan 20 gerbong itu mengeluarkan suara yang besar. “Besar kali suaranya itu, mungkin karena keluar dari jalur, jadi bunyi gaduh,” kata warga sekitar.

Pantauan wartawan, sedikitnya tujuh gerbong pengangkut minyak itu ‘lari’ dari jalur rel KA. Hingga pukul 09.00 WIB, petugas dari PT KAI masih mencoba memperbaiki as KA yang ‘lari’ dari jalur itu.

oto: Teddy Akbari/Sumut Pos KA gerbong CPO anjlok di Lubukpakam, arabu (30/9/2015).
Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
KA gerbong CPO anjlok di Lubukpakam, Rabu (30/9/2015).

Dampak lainnya, arus lalu lintas di Jalinsum Lubukpakam terpaksa harus tersendat. Tak pelak, petugas Polres Deliserdang tampak sibuk mengurai kemacetan sembari mengatur lalu lintas.

Terpantau, satu jalur jalan terpaksa ditutup di dekat lokasi kejadian. Itu dilakukan guna membantu perbaikan yang dilakukan PT KAI.

Salah seorang pengemudi, Situmorang menyatakan, kemacetan itu mengular panjang hingga ke dekat Sungai Ular. Atau hampir 5 Km dari lokasi anjloknya KA bernomor 2906 tersebut.

“Panjang. Sampai dekat Sungai Ular macetnya,” ujarnya.

Humas PT KAI Divre I Sumut, Rapino Situmorang menyatakan, pihaknya hingga kini belum mengetahui penyebab anjloknya KA tersebut. “Belum tahu (penyebab), masih sedang diselidiki,” imbuh Rapino.

Menurut dia, pihaknya masih fokus terhadap pengembalian as KA yang ‘lari’ dari jalur tersebut. Ia menambahkan, 10 rute perjalanan baik yang dari Medan menuju beberapa daerah seperti Tebingtinggi, Siantar, Tanjungbalai, Rantauparapat dan sebaliknya terpaksa dibatalkan akibat insiden tersebut.

“Belum tentu human error. Masih diselidiki. Itu gerbong memang dalam kosong. Untuk hasilnya nanti (penyebab anjlok). Saya dapat kabar dari Pusat Kendali kami. Pukul 04.40 WIB itu kejadian,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Rapino menyatakan, pembatalan itu membuat PT KAI terpaksa harus mengembalikan tiket kepada penumpang. Selain itu, kata dia, dari 20 gerbong KA, 7 gerbong di antaranya yang dinyatakan anjlok.

“Terdapat 7 gerbong yang keluar jalur atau sekitar 17 as yang mengalami kerusakan. Dari 7 kereta penumpang yang terganggu, seluruh uang tiket penumpang sekitar 550 penumpang sudah dikembalikan,” katanya.

Selain itu, Rapino juga mengatakan, seluruh perjalanan kereta saat ini sudah seperti biasa tanpa ada gangguan. “Siang ini seluruh kerusakan sudah diperbaiki. Sudah seperti biasa tidak ada ganggu,” katanya. (ted/put)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/