34.5 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Ashari Tambunan Turut Hadiri Rapat Rencana Pembangunan Infrastruktur Medan-Delisedang, Sinkronisasi Data Diharapkan Dapat Tercapai

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Bupati Deliserdang Ashari Tambunan, menghadiri rapat rencana pembangunan infrastruktur Kota Medan-Kabupaten Deliserdang di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jend Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (20/9) lalu.

BINCANG: Bupati Deliserdang Ashari Tambunan saat berbincang dengan Gubernur Sumut dan Wali Kota Medan.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, langsung memimpin rapat dalam rangka persiapan perencanaan pembangunan sejumlah proyek strategis di Kota Medan, sebagai Ibukota Provinsi, serta yang terintegrasi di dalamnya.

Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut rencana sebelumnya, sebagai proses sinkronisasi antarkepala daerah.

“Kita gelar rapat ini, melanjutkan perencanaan pembangunan Ibukota, yang titik nolnya adalah Lapangan Merdeka Medan. Sempat terputus waktu direncanakan di akhir 2018. Tidak bisa dilaksanakan karena belum sinkronnya diskusi penyelesaianya, apa mau dijadikan apa,” ungkap Edy, usai rapat.

Dengan pertemuan tersebut, lanjut Edy, sinkronisasi antara Kota Medan, Kota Binjai, dan Kabupaten Deliserdang, dapat tercapai guna menindaklanjuti rencana pembangunan yang terintegrasi. Sehingga untuk peleksanaannya diharapkan dapat dimulai awal 2022 mendatang. Karena itu persiapannya dilakukan secepat mungkin. Mengingat rencana strategis ini sudah disampaikan sejak awal kepemimpinan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah di 2018 lalu.

“Pertama, diharapkan Lapangan Merdeka Medan itu kosong, khusus untuk tujuan kegiatan masyarakat. Direncanakan lagi oleh Wali Kota Medan untuk ada tempat parkir bawah tanah, ada 2 tingkat. Itu didukung. Kedua, menjadikan kawasan Kesawan sebagai tempat wisata heritage, rumah-rumah peninggalan lama,” jelasnya.

Selanjutnya, menurut Edy, tindak lanjut soal keberadaan sungai yang terhubung dari Deliserdang ke Medan. Sehingga pembahasannya harus mengikutsertakan daerah yang dilewati aliran sungai. Bagaimana agar kawasan sungai dapat direvitalisasi, berikut daerah aliran sungai (DAS), yang ada pembagian tugas antara pemerintah kabupaten/kota, provisi, dan pusat.

“Ketiga, adalah soal pengelolaan sampah (tempat pembuangan akhir/TPA), untuk dipelajari secara teknis. Dan juga Sport Centre, rumah sakit, yang akan dimulai di 2022. Khusus Sport Centre, pada 1 Oktober 2021 sudah harus dikerjakan. Ada areal olahraga, areal bisnis, pariwisata, hotel, taman terbuka, dan lainnya,” bebernya lagi.

Adapun untuk anggaranya, lanjut Edy, dari Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), yakni APBD, APBN, dan investor. Apalagi khusus Sport Centre, ditargetkan dapat digunakan saat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024, yang Sumut menjadi tuang rumah bersama Provinsi Aceh.

Turut hadir di antaranya, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, Wali Kota Binjai diwakili Sekda Irwansyah Nasution, serta para pejabat terkait dari masing-masing daerah. (rel/saz)

DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Bupati Deliserdang Ashari Tambunan, menghadiri rapat rencana pembangunan infrastruktur Kota Medan-Kabupaten Deliserdang di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jend Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (20/9) lalu.

BINCANG: Bupati Deliserdang Ashari Tambunan saat berbincang dengan Gubernur Sumut dan Wali Kota Medan.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, langsung memimpin rapat dalam rangka persiapan perencanaan pembangunan sejumlah proyek strategis di Kota Medan, sebagai Ibukota Provinsi, serta yang terintegrasi di dalamnya.

Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut rencana sebelumnya, sebagai proses sinkronisasi antarkepala daerah.

“Kita gelar rapat ini, melanjutkan perencanaan pembangunan Ibukota, yang titik nolnya adalah Lapangan Merdeka Medan. Sempat terputus waktu direncanakan di akhir 2018. Tidak bisa dilaksanakan karena belum sinkronnya diskusi penyelesaianya, apa mau dijadikan apa,” ungkap Edy, usai rapat.

Dengan pertemuan tersebut, lanjut Edy, sinkronisasi antara Kota Medan, Kota Binjai, dan Kabupaten Deliserdang, dapat tercapai guna menindaklanjuti rencana pembangunan yang terintegrasi. Sehingga untuk peleksanaannya diharapkan dapat dimulai awal 2022 mendatang. Karena itu persiapannya dilakukan secepat mungkin. Mengingat rencana strategis ini sudah disampaikan sejak awal kepemimpinan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah di 2018 lalu.

“Pertama, diharapkan Lapangan Merdeka Medan itu kosong, khusus untuk tujuan kegiatan masyarakat. Direncanakan lagi oleh Wali Kota Medan untuk ada tempat parkir bawah tanah, ada 2 tingkat. Itu didukung. Kedua, menjadikan kawasan Kesawan sebagai tempat wisata heritage, rumah-rumah peninggalan lama,” jelasnya.

Selanjutnya, menurut Edy, tindak lanjut soal keberadaan sungai yang terhubung dari Deliserdang ke Medan. Sehingga pembahasannya harus mengikutsertakan daerah yang dilewati aliran sungai. Bagaimana agar kawasan sungai dapat direvitalisasi, berikut daerah aliran sungai (DAS), yang ada pembagian tugas antara pemerintah kabupaten/kota, provisi, dan pusat.

“Ketiga, adalah soal pengelolaan sampah (tempat pembuangan akhir/TPA), untuk dipelajari secara teknis. Dan juga Sport Centre, rumah sakit, yang akan dimulai di 2022. Khusus Sport Centre, pada 1 Oktober 2021 sudah harus dikerjakan. Ada areal olahraga, areal bisnis, pariwisata, hotel, taman terbuka, dan lainnya,” bebernya lagi.

Adapun untuk anggaranya, lanjut Edy, dari Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), yakni APBD, APBN, dan investor. Apalagi khusus Sport Centre, ditargetkan dapat digunakan saat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024, yang Sumut menjadi tuang rumah bersama Provinsi Aceh.

Turut hadir di antaranya, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, Wali Kota Binjai diwakili Sekda Irwansyah Nasution, serta para pejabat terkait dari masing-masing daerah. (rel/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/