26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

BKKBN Sumut Sosialisasi Pendataan Keluarga di Desa Portibi Jae

PALUTA, SUMUTPOS.CO – Untuk menurunkan angka stunting di Indonesia, BKKBN yang dimandatkan Presiden RI melaksanakan dua program besar yakni Sosialisasi Pendataan Keluarga dan penanganan stunting.

BERSAMA: Perwakialan BKKBN Sumut, Rabiatun Adawiyah diabadikann bersama tim penyuluh dan mitra kerja saat sosialisasi di Desa Portibi Jae, Paluta.

Masalah stunting merupakan tangungjawab BKKBN, Sebab, stunting adalah kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan hingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek dari seusianya. Langkah awal yang dilakukan BKKBN Sumatera Utara, adalah melakukan Sosialisasi Pendataan Keluarga di Desa Portibi Jae, Kabupaten Padang Lawas Utara, baru baru ini.

“Kami melakukan Pengumpulan dan Pengolahan Data dengan mengunakan formulir F/I/PK/2 di tingkat kecamatan dengan memanfaatkan balai penyuluhan. Setelah itu, data yang sudah diterima akan diinput langsung menggunakan perogram berbasis smartphone”,ujar perwakialan BKKBN Sumut, Dra. Rabiatun Adawiyah, MPHR.

Selain itu, sambung Rabiatun, pihaknya juga melalukan metode pendataan dengan cara Sensus dari rumah ke rumah masyarakat.

Sosialisasi ini juga mendapat perhatian anggota Komisi IX DPR RI, Dr Saleh Partaonan Daulay, MAg, Mhum, MA selaku mitra kerja BKKBN selama pelaksanaan sosialisasi.(rel/han)

PALUTA, SUMUTPOS.CO – Untuk menurunkan angka stunting di Indonesia, BKKBN yang dimandatkan Presiden RI melaksanakan dua program besar yakni Sosialisasi Pendataan Keluarga dan penanganan stunting.

BERSAMA: Perwakialan BKKBN Sumut, Rabiatun Adawiyah diabadikann bersama tim penyuluh dan mitra kerja saat sosialisasi di Desa Portibi Jae, Paluta.

Masalah stunting merupakan tangungjawab BKKBN, Sebab, stunting adalah kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan hingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek dari seusianya. Langkah awal yang dilakukan BKKBN Sumatera Utara, adalah melakukan Sosialisasi Pendataan Keluarga di Desa Portibi Jae, Kabupaten Padang Lawas Utara, baru baru ini.

“Kami melakukan Pengumpulan dan Pengolahan Data dengan mengunakan formulir F/I/PK/2 di tingkat kecamatan dengan memanfaatkan balai penyuluhan. Setelah itu, data yang sudah diterima akan diinput langsung menggunakan perogram berbasis smartphone”,ujar perwakialan BKKBN Sumut, Dra. Rabiatun Adawiyah, MPHR.

Selain itu, sambung Rabiatun, pihaknya juga melalukan metode pendataan dengan cara Sensus dari rumah ke rumah masyarakat.

Sosialisasi ini juga mendapat perhatian anggota Komisi IX DPR RI, Dr Saleh Partaonan Daulay, MAg, Mhum, MA selaku mitra kerja BKKBN selama pelaksanaan sosialisasi.(rel/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/