30.6 C
Medan
Friday, May 10, 2024

Tinggi Raja Disulap Jadi Desa Wisata

JR Saragih Tinjau Lokasi Wisata Tiga Raja.

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Bupati Simalungun JR Saragih akan total meningkatkan potensi pariwisata yang ada di kabupaten tersebut. Selain memiliki destinasi wisata Danau Toba yang sudah mendunia, Simalungun juga memiliki obyek wisata air hangat Tinggi Raja yang telah berumur ratusan tahun di Kecamatan Silau Kahean. Namun, masih harus dikembangkan dengan akses dan fasilitas untuk para wisatawan yang datang.

Hal ini disampaikan langsung JR Saragih saat kunjungan kerja bersama beberapa kepala dinas terkait di Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun, kemarin (30/1). JR Saragih mengatakan, upaya pengembangan ini juga akan berkesinambungan dengan upaya percepatan pembangunan infrastruktur ke destinasi wisata utama yaitu Danau Toba. Terlebih lagi upaya ini sudah menjadi program nasional melalui pemerintah pusat.

“Tinggi Raja ini nantinya akan kami tata menjadi desa wisata dengan akan dibangun rumah adat Simalungun, wahana permainan, penginapan sekaligus permandian air panas yang melibatkan masyarakat hingga kantor Dinas Pariwisata untuk memantau langsung seluruh aktifitas wisata disini,” tegas Bupati Simalungun.

“Yang pertama tentunya akses atau jalan menuju Tinggi Raja yang akan dikembangkan dan dibenahi. Karena melalui jalan ini juga dapat menuju bandara Kualanamu dengan jarak 80 KM saja. Dengan target dimulainya pekerjaan pada tahun ini juga,” papar JR Saragih.

Ditambahkan juga oleh JR Saragih, nantinya di sekeliling obyek wisata air hangat Tinggi Raja akan dihijaukan hingga menjadi latar belakang hutan alami dengan kerindangan pohon-pohon yang asri nan menyegarkan.

Sementara dari Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman, Benny Saragih turut menjelaskan, pengembangan obyek wisata Tinggi Raja menjadi desa wisata ini akan mengunakan dana dari APBD Kabupaten Simalungun tahun 2017 yang juga harus selesai pada tahun ini dengan perkiraan sebesar 35 Milyar. Dan akan dibuka tendernya pada bulan Maret mendatang.

“Selain untuk pelebaran dan perbaikan jalan, mulai dari Simpang Pangarubuan di Pematang Raya ke Wiahaan kemudian Simpang Uluan hingga Nagari Dolok. Dana tersebut juga akan digunakan untuk pembuatan gapura selamat datang di desa wisata hingga tulisan-tulisan besar di bukit-bukit sebagai penunjuk arah menuju Tiga Raja untuk dapat memudahkan para wisatawan,” tutup Benny.

Obyek wisata Tinggi Raja adalah sebuah kawah yang didominasi dengan warna putih serupa salju atau yang lebih sering disebut Kawah Putih. Tempat ini mirip seperti danau. Di tengahnya terdapat air panas berwarna biru kehijauan yang mengeluarkan asap dari dalamnya.

Hamparan putih yang menutupi tanah di kawasan ini serupa abu bekas pembakaran. Sedangkan warna putih yang berada di sekitar kawah terlihat seperti memagari air panas di tengahnya adalah bebatuan kapur. Mirip seperti es. Sehingga bisa saja orang terkecoh mengira dominasi warna putih tersebut adalah hamparan salju.

Bebatuan kapur yang terlihat seperti telur-telur besar yang sedang berjejer di salah satu tepi kawah terlihat sangat artistik. Apalagi dialiri air panas di atasnya yang senantiasa mengeluarkan asap.  Namun campuran air ini tidak terasa panas. Banyak pengunjung yang mandi di sini. Sungai ini terletak tak jauh dari kawah putih. (bbs/jpg)

JR Saragih Tinjau Lokasi Wisata Tiga Raja.

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Bupati Simalungun JR Saragih akan total meningkatkan potensi pariwisata yang ada di kabupaten tersebut. Selain memiliki destinasi wisata Danau Toba yang sudah mendunia, Simalungun juga memiliki obyek wisata air hangat Tinggi Raja yang telah berumur ratusan tahun di Kecamatan Silau Kahean. Namun, masih harus dikembangkan dengan akses dan fasilitas untuk para wisatawan yang datang.

Hal ini disampaikan langsung JR Saragih saat kunjungan kerja bersama beberapa kepala dinas terkait di Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun, kemarin (30/1). JR Saragih mengatakan, upaya pengembangan ini juga akan berkesinambungan dengan upaya percepatan pembangunan infrastruktur ke destinasi wisata utama yaitu Danau Toba. Terlebih lagi upaya ini sudah menjadi program nasional melalui pemerintah pusat.

“Tinggi Raja ini nantinya akan kami tata menjadi desa wisata dengan akan dibangun rumah adat Simalungun, wahana permainan, penginapan sekaligus permandian air panas yang melibatkan masyarakat hingga kantor Dinas Pariwisata untuk memantau langsung seluruh aktifitas wisata disini,” tegas Bupati Simalungun.

“Yang pertama tentunya akses atau jalan menuju Tinggi Raja yang akan dikembangkan dan dibenahi. Karena melalui jalan ini juga dapat menuju bandara Kualanamu dengan jarak 80 KM saja. Dengan target dimulainya pekerjaan pada tahun ini juga,” papar JR Saragih.

Ditambahkan juga oleh JR Saragih, nantinya di sekeliling obyek wisata air hangat Tinggi Raja akan dihijaukan hingga menjadi latar belakang hutan alami dengan kerindangan pohon-pohon yang asri nan menyegarkan.

Sementara dari Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman, Benny Saragih turut menjelaskan, pengembangan obyek wisata Tinggi Raja menjadi desa wisata ini akan mengunakan dana dari APBD Kabupaten Simalungun tahun 2017 yang juga harus selesai pada tahun ini dengan perkiraan sebesar 35 Milyar. Dan akan dibuka tendernya pada bulan Maret mendatang.

“Selain untuk pelebaran dan perbaikan jalan, mulai dari Simpang Pangarubuan di Pematang Raya ke Wiahaan kemudian Simpang Uluan hingga Nagari Dolok. Dana tersebut juga akan digunakan untuk pembuatan gapura selamat datang di desa wisata hingga tulisan-tulisan besar di bukit-bukit sebagai penunjuk arah menuju Tiga Raja untuk dapat memudahkan para wisatawan,” tutup Benny.

Obyek wisata Tinggi Raja adalah sebuah kawah yang didominasi dengan warna putih serupa salju atau yang lebih sering disebut Kawah Putih. Tempat ini mirip seperti danau. Di tengahnya terdapat air panas berwarna biru kehijauan yang mengeluarkan asap dari dalamnya.

Hamparan putih yang menutupi tanah di kawasan ini serupa abu bekas pembakaran. Sedangkan warna putih yang berada di sekitar kawah terlihat seperti memagari air panas di tengahnya adalah bebatuan kapur. Mirip seperti es. Sehingga bisa saja orang terkecoh mengira dominasi warna putih tersebut adalah hamparan salju.

Bebatuan kapur yang terlihat seperti telur-telur besar yang sedang berjejer di salah satu tepi kawah terlihat sangat artistik. Apalagi dialiri air panas di atasnya yang senantiasa mengeluarkan asap.  Namun campuran air ini tidak terasa panas. Banyak pengunjung yang mandi di sini. Sungai ini terletak tak jauh dari kawah putih. (bbs/jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/