27.8 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Kado Pahit Ahok di Milad NU

SUMUTPOS.CO  – CALON Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mendapat kecaman dari segala penjuru, karena tudingannya terhadap Rois Aam PB NU KH Ma’ruf Amin. Bagaimana tidak, pria yang akrab disapa Ahok itu bersama kuasa hukumnya menuduh Kiai Ma’ruf memberikan keterangan palsu di pengadilan.

Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Daniel Johan langsung bereaksi atas ancaman Ahok yang hendak mempidanakan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin. Daniel mengatakan, ancaman yang dilakukan ketika KH Ma’ruf, sosok ulama yang disegani merupakan hadiah menyedihkan bagi Nahdlatul Ulama yang kini berulang tahun.

“Ini menjadi hadiah yang sangat menyedihkan dari seorang Ahok kepada NU di hari ulang tahunnya yang ke-91,” kata Daniel melalui pesan singkatnya seperti yang dilansir Jawa Pos (grup Sumut Pos), Rabu (2/1).

KH Ma’ruf merupakan sosok yang paling dihormati warga NU sebagai pimpinan tertinggi di PBNU saat ini. Organisasi yang berdiri sejak 31 Januari 1926 itu merupakan pelindung segenap komunitas dan selalu menjadi garda terdepan dalam menjaga keseimbangan bangsa untuk selalu teduh dan damai.

Daniel pun menyesalkan sikap Ahok yang dianggapnya kasar itu. Sebab, NU dalam beberapa bulan ini pontang-panting dan pasang badan dalam menenangkan situasi yang panas akibat ulah dan ucapan Ahok. Bahkan mendapat kritikan keras dari dalam karena kasusnya itu.

“Sikap keras Ahok yang kasar, arogan, dan ngancam-ngancam Kiai Ma’ruf saat persidangan menjadi sikap yang sangat blunder. Ahok kali ini membuat warga NU menjadi sangat marah,” tegasnya.

Namun, Daniel berharap NU tetap teguh demi menjaga persaudaraan kebangsaan, menjaga pemerintahan agar bisa membangun Indonesia dengan baik dengan suasana kondusif, tegar, dan sabar meyakinkan ke segenap umat agar paham dengan situasi tersebut.

“Bukannya membantu kok sekarang malah ngancam-ngancam Kiai NU secara arogan,” seru legislator asal Kalimantan Barat itu.

Daniel pun menyinggung Ahok yang sebelumnya menjadi bupati sampai gubernur saat ini karena perjuangan tokoh NU sekaligus Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan warga nahdliyin.

“Bahkan PKB bersama Banser dulu pasang badan buat Ahok,” ulas pria keturunan etnis Tionghoa itu.

Karena itu, PKB secara tegas meminta Ahok segera menghadap Ma’ruf Amin dan meminta maaf untuk menenangkan amarah warga NU sekaligus meneduhkan suasana kebatinan bangsa. Jangan malah mempolitisir urusan hukum.

SUMUTPOS.CO  – CALON Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama mendapat kecaman dari segala penjuru, karena tudingannya terhadap Rois Aam PB NU KH Ma’ruf Amin. Bagaimana tidak, pria yang akrab disapa Ahok itu bersama kuasa hukumnya menuduh Kiai Ma’ruf memberikan keterangan palsu di pengadilan.

Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Daniel Johan langsung bereaksi atas ancaman Ahok yang hendak mempidanakan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin. Daniel mengatakan, ancaman yang dilakukan ketika KH Ma’ruf, sosok ulama yang disegani merupakan hadiah menyedihkan bagi Nahdlatul Ulama yang kini berulang tahun.

“Ini menjadi hadiah yang sangat menyedihkan dari seorang Ahok kepada NU di hari ulang tahunnya yang ke-91,” kata Daniel melalui pesan singkatnya seperti yang dilansir Jawa Pos (grup Sumut Pos), Rabu (2/1).

KH Ma’ruf merupakan sosok yang paling dihormati warga NU sebagai pimpinan tertinggi di PBNU saat ini. Organisasi yang berdiri sejak 31 Januari 1926 itu merupakan pelindung segenap komunitas dan selalu menjadi garda terdepan dalam menjaga keseimbangan bangsa untuk selalu teduh dan damai.

Daniel pun menyesalkan sikap Ahok yang dianggapnya kasar itu. Sebab, NU dalam beberapa bulan ini pontang-panting dan pasang badan dalam menenangkan situasi yang panas akibat ulah dan ucapan Ahok. Bahkan mendapat kritikan keras dari dalam karena kasusnya itu.

“Sikap keras Ahok yang kasar, arogan, dan ngancam-ngancam Kiai Ma’ruf saat persidangan menjadi sikap yang sangat blunder. Ahok kali ini membuat warga NU menjadi sangat marah,” tegasnya.

Namun, Daniel berharap NU tetap teguh demi menjaga persaudaraan kebangsaan, menjaga pemerintahan agar bisa membangun Indonesia dengan baik dengan suasana kondusif, tegar, dan sabar meyakinkan ke segenap umat agar paham dengan situasi tersebut.

“Bukannya membantu kok sekarang malah ngancam-ngancam Kiai NU secara arogan,” seru legislator asal Kalimantan Barat itu.

Daniel pun menyinggung Ahok yang sebelumnya menjadi bupati sampai gubernur saat ini karena perjuangan tokoh NU sekaligus Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan warga nahdliyin.

“Bahkan PKB bersama Banser dulu pasang badan buat Ahok,” ulas pria keturunan etnis Tionghoa itu.

Karena itu, PKB secara tegas meminta Ahok segera menghadap Ma’ruf Amin dan meminta maaf untuk menenangkan amarah warga NU sekaligus meneduhkan suasana kebatinan bangsa. Jangan malah mempolitisir urusan hukum.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/