MEDAN, SUMUTPOS.CO -Bakal Calon (Balon) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Tuani Lumbantobing memenuhi undangan dewan pimpinan wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Sumut untuk menghadiri acara rapat kerja wilayah (rakerwil) di Pantai Cermin, akhir pekan kemarin.
Dalam kesempatan itu Mantan Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) dua priode itu menyampaikan visi misi di hadapan ratusan kader PPP yang mengikuti agenda rakewil itu.
Ketika menyampaikan visi misi, Tuani menawarkan konsep tentang Sumut Sinergi. Di mana, konsep tersebut merupakan konsep pembangunan sumut berbasis kawasan, yakni kawasan timur dan barat.
“Konsep Sumut Sinergi, menekankan pentingnya pembangunan kawasan pantai timur dan pantai barat,”jelasnya.
Ketika menjabat bupati, Tuani mengaku sudah melakukan hal tersebut. “Jadi ini bukanlah konsep baru yang saya tawarkan, tapi sudah dilaksanakan sebagian. Jadi hanya melanjutkan dan dengan skala yang lebih besar,” paparnya.
Mantan Ketua Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sumut itu meyakini konsep pembangunan sumut sinergi akan lebih tepat untuk memacu pertumbuhan ekonomi di sumut.
“Kawasan timur dan barat harus disirnergikan, dikoneksikan, dan kedua kawasan tersebut akan disinergikan secara nasional dan internasional,” bilangnya.
Hanya dengan percepatan pembangunan Sumut, dia yakin usaha mempercepat pengentasan kemiskinan dan penanggulangan penggangguran.
“Masalah sosial seperti narkoba, kriminalitas, kerap disebabkan stagnannya ekonomi,” katanya.
Tuani juga menekankan bahwa dirinya tidak akan maju melalui jalur perseorangan apabila tidak mendapatkan restu partai politik (parpol). Menurutnya, perlu dukungan parpol yang kuat apabila ingin sukses menjadi gubernur.
“Secara aturan memang dibenarkan maju melalui jalur perseorangan, tapi, kalau menurut pandangan saya, itu tidak akan mudah, khususnya apabila terpilih,” tukasnya.
Pada acara itu Tuani hadir di dampingi tim pemenangan di antaranya Yonge LV Sihombing SE MBA, Ir Tonggo Napitupulu, Sofyan Harahap, Philips Sitorus, Viadolorosa Sihombing.(dik/azw)
