Kapal Indonesia dan Panama Tandai Pergantian Tahun

BELAWANSUMUTPOS.CO  – Pergantian tahun di Pelabuhan Belawan ditandai dengan melepas kapal terakhir meninggalkan dermaga pada akhir tahun 2016, dan menyambut kedatangan kapal perdana sandar pada tahun 2017. Kedua kapal berbendara Indonesia dan Panama ini, juga mendapat apresiasi berupa cinderamata, Minggu (1/1) kemarin.

Kapal pertama sandar di pelabuhan Belawan pada tahun baru 2017 adalah MT Grand Ace berbendera Panama. Kapal tanker dinahkodai, Cap Ung Cho sandar sekira pukul 01.30 WIB. GM PT Pelindo I Cabang Belawan, Yarham Harid yang menyambut kedatangan kapal memberikan cinderamata kepada nahkoda kapal.

Sebelumnya, pelepasan dilakukan terhadap kapal tanker MT AU Aries berbendera Indonesia. Kapal yang dinahkodai, Capt Mashari ini bertolak meninggalkan dermaga pelabuhan pada, Sabtu (31/1) malam sekira 23.40 WIB, menuju Bangladesh membawa muatan crude palm oil (CPO).

Kegiatan serupa juga berlangsung di Belawan Intenational Container Terminal (BICT). GM BICT, Aris Zulkarnain bersama jajarannya memberikan piagam penghargaan dan cinderamata kepada Kapten Kapal Perla Voy 245 WE sebagai kapal terakhir yang sandar di dermaga internasional BICT pada tahun 2016.

Sedangkan, kapal pertama sandar di BICT pada tahun 2017 adalah kapal petikemas MV. Pacita yang datang dari Pelabuhan Yangon. Kapal yang dinahkodai, Capt Romeo tersebut merapat di dermaga BICT sekira pukul 23.55 WIB.

Asisten Manager Hukum dan Humas BICT, Tengku Irfansyah mengatakan, kegiatan apresiasi ini merupakan salah satu bentuk customer service excellence Pelindo I kepada pengguna jasa yang telah memberikan kontribusi bagi pendapatan perusahaan.

“Ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kinerja, dan semangat dalam menyambut tahun 2017,” ungkap Irfansyah.

Sementara, ACS PT Pelindo I, Fiona Sari Utama menambahkan, kegiatan seperti ini tidak hanya berlangsung di pelabuhan Belawan dan BICT saja. Tapi, juga dilakukan di cabang pelabuhan milik Pelindo I.

“Di pelabuhan TPKDB, Kuala Tanjung, Tanjung Balai Asahan, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, Dumai, Gunung Sitoli, Sibolga, Batam dan pelabuhan lainnya di bawah naungan Pelindo I melakukan kegiatan serupa,” kata, Fiona. (rul/yaa)

BELAWANSUMUTPOS.CO  – Pergantian tahun di Pelabuhan Belawan ditandai dengan melepas kapal terakhir meninggalkan dermaga pada akhir tahun 2016, dan menyambut kedatangan kapal perdana sandar pada tahun 2017. Kedua kapal berbendara Indonesia dan Panama ini, juga mendapat apresiasi berupa cinderamata, Minggu (1/1) kemarin.

Kapal pertama sandar di pelabuhan Belawan pada tahun baru 2017 adalah MT Grand Ace berbendera Panama. Kapal tanker dinahkodai, Cap Ung Cho sandar sekira pukul 01.30 WIB. GM PT Pelindo I Cabang Belawan, Yarham Harid yang menyambut kedatangan kapal memberikan cinderamata kepada nahkoda kapal.

Sebelumnya, pelepasan dilakukan terhadap kapal tanker MT AU Aries berbendera Indonesia. Kapal yang dinahkodai, Capt Mashari ini bertolak meninggalkan dermaga pelabuhan pada, Sabtu (31/1) malam sekira 23.40 WIB, menuju Bangladesh membawa muatan crude palm oil (CPO).

Kegiatan serupa juga berlangsung di Belawan Intenational Container Terminal (BICT). GM BICT, Aris Zulkarnain bersama jajarannya memberikan piagam penghargaan dan cinderamata kepada Kapten Kapal Perla Voy 245 WE sebagai kapal terakhir yang sandar di dermaga internasional BICT pada tahun 2016.

Sedangkan, kapal pertama sandar di BICT pada tahun 2017 adalah kapal petikemas MV. Pacita yang datang dari Pelabuhan Yangon. Kapal yang dinahkodai, Capt Romeo tersebut merapat di dermaga BICT sekira pukul 23.55 WIB.

Asisten Manager Hukum dan Humas BICT, Tengku Irfansyah mengatakan, kegiatan apresiasi ini merupakan salah satu bentuk customer service excellence Pelindo I kepada pengguna jasa yang telah memberikan kontribusi bagi pendapatan perusahaan.

“Ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kinerja, dan semangat dalam menyambut tahun 2017,” ungkap Irfansyah.

Sementara, ACS PT Pelindo I, Fiona Sari Utama menambahkan, kegiatan seperti ini tidak hanya berlangsung di pelabuhan Belawan dan BICT saja. Tapi, juga dilakukan di cabang pelabuhan milik Pelindo I.

“Di pelabuhan TPKDB, Kuala Tanjung, Tanjung Balai Asahan, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, Dumai, Gunung Sitoli, Sibolga, Batam dan pelabuhan lainnya di bawah naungan Pelindo I melakukan kegiatan serupa,” kata, Fiona. (rul/yaa)